
Bola.net - Striker Manchester United, Matheus Cunha, memang belum memecah telur di Old Trafford. Namun di balik statistik gol yang masih nol, ia justru telah menemukan sebuah realisasi besar tentang apa artinya mengenakan seragam Setan Merah.
Meski belum menyumbang gol maupun assist, level permainan Cunha secara keseluruhan tetap memuaskan. Penampilan gemilangnya bersama timnas Brasil menjadi bukti bahwa kualitasnya tidak perlu diragukan.
Menariknya, apa yang dirasakan Cunha ini ternyata serupa dengan yang dialami pemain baru lainnya. Manuel Ugarte dan Noussair Mazraoui juga pernah merasakan fenomena yang sama persis.
Pada akhirnya, Cunha menyadari bahwa sorotan masif di United bukanlah untuk ditakuti. Ia justru menganggapnya sebagai sebuah keistimewaan yang layak untuk diperjuangkan.
Sorotan Global yang Tak Tertandingi
Manchester United sering disebut sebagai klub terbesar di dunia, bukan tanpa alasan. Jumlah pasang mata yang mengikuti setiap gerak-gerik klub ini memang tiada duanya.
Hebatnya, daya tarik global itu seolah tidak terpengaruh oleh pasang surut prestasi tim di lapangan. Klub ini tetap mempertahankan basis penggemar yang luar biasa besar meski dalam periode sulit.
Anda baru akan benar-benar menyadari betapa masifnya klub ini saat sudah menjadi bagian di dalamnya. Itulah kesimpulan yang juga dirasakan oleh Manuel Ugarte belum lama ini.
Fenomena ini melanjutkan realisasi serupa yang dialami Noussair Mazraoui di akhir musim pertamanya. Padahal, ia datang dari klub raksasa sekelas Bayern Munchen.
Beban yang Dianggap Sebuah Keistimewaan
Kini, giliran Matheus Cunha yang merasakan langsung dampak dari sorotan jutaan pasang mata tersebut. Ia merasa atensi terhadapnya meningkat drastis, bahkan saat ia sedang membela timnas Brasil.
Berbicara kepada media Brasil, Cunha mengakui bahwa statusnya sebagai pemain United membuat orang-orang lebih memperhatikannya. Hal ini membuatnya merasa lebih dipahami sebagai seorang pemain.
"Saya pikir karena saya bermain untuk Manchester dan orang-orang lebih sering melihat saya di lapangan, mereka jadi lebih memahami cara saya bermain," ujar Cunha kepada Globo.
"Saya rasa ini adalah bagian dari menanggung beban itu (dianggap sebagai penyerang tengah), yang mana merupakan sebuah keistimewaan," sambungnya.
Menanggung Kebingungan Demi Gelar Juara
Cunha sadar betul bahwa statusnya sebagai penyerang utama Manchester United membawa beban ekspektasi yang sangat tinggi. Terkadang, ada kebingungan publik mengenai gaya permainannya.
Namun, ia sama sekali tidak gentar dengan semua itu. Baginya, jika menanggung semua beban dan kebingungan itu bisa membawanya meraih gelar juara, maka semua itu sangat layak untuk dijalani.
"Jika saya akan menanggung beban itu dan menjadi juara. Saya pikir ada baiknya untuk menahan beberapa kebingungan yang menyelimuti situasi permainan Matheus," tegas Cunha.
Karakter Langka yang Dibandingkan dengan Cantona
Mentalitas seperti inilah yang membuat para petinggi di Old Trafford begitu tertarik merekrutnya. Mereka tahu bahwa Cunha memiliki karakter yang dibutuhkan untuk sukses di bawah tekanan besar.
Sementara banyak pemain layu di bawah sorotan dan ekspektasi di United, Cunha justru sebaliknya. Ia adalah tipe pemain yang menikmati panggung besar dan tantangan berat.
Bahkan sebelum ia memainkan laga kompetitif, CEO Omar Berrada sudah membandingkannya dengan Eric Cantona. Cunha dianggap memiliki karisma dan kemampuan untuk memimpin tim dengan dadanya yang membusung.
Semua itu memang bukan statistik yang bisa diukur, tetapi terlihat jelas di atas lapangan. Ia punya gairah yang meluap-luap dan benci dengan perasaan kalah.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Piala Dunia 2026
Editorial 13 Oktober 2025, 16:42 -
Pemain MU Ini Ternyata Sempat Minta Antony Tidak Pindah ke Real Betis, Siapa Dia?
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:27 -
Bukan Soal Gol, Matheus Cunha Ungkap 'Beban' Terberat Jadi Pemain Man United
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:10 -
Wadidaw! Pemain Kunci Liverpool Ini Bakal Absen Lawan MU?
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:04 -
Rashford Sukses Bikin Barcelona Kepincut, Harga Transfer Jadi Kunci Utama
Liga Spanyol 13 Oktober 2025, 14:02
LATEST UPDATE
-
Link Nonton Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India Malam Ini, 13 Oktober 2025
Tim Nasional 13 Oktober 2025, 16:37 -
Julian Nagelsmann Bela Wirtz yang Belum Pecah Telur di Liverpool: Bukan Salahnya
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 16:27 -
Terungkap! Ini Alasan Crystal Palace Batalkan Transfer Marc Guehi ke Liverpool
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 15:59 -
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing Denmark Open 2025
Bulu Tangkis 13 Oktober 2025, 15:50 -
Kesedihan Mendalam Dirasakan Dean James Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 13 Oktober 2025, 15:39 -
Toprak Razgatlioglu Menolak 'Gagal' di MotoGP Agar WorldSBK Tak Diremehkan Orang
Otomotif 13 Oktober 2025, 15:39 -
Drama di Skuad Italia: Kean Tumbang, Bastoni Absen, Panggung Kini Milik Pio Esposito
Piala Dunia 13 Oktober 2025, 15:26 -
Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim, Status Tersangka Tetap Berlaku
News 13 Oktober 2025, 15:07 -
Gempa Bermagnitudo 5,0 Guncang Sumenep, Getarannya Terasa Hingga Malang
News 13 Oktober 2025, 15:04 -
Lothar Matthaus Terang-terangan Lebih Suka Inter Milan Racikan Inzaghi, Bukan Chivu!
Liga Italia 13 Oktober 2025, 14:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Bek Tengah Tangguh yang Bisa Didapat Gratis pada 2026
Editorial 13 Oktober 2025, 17:23 -
6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Piala Dunia 2026
Editorial 13 Oktober 2025, 16:42 -
5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Setelah Tinggalkan Barcelona
Editorial 13 Oktober 2025, 16:00 -
3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut Januari Nanti, Mainoo Salah Satunya
Editorial 10 Oktober 2025, 15:51 -
Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik Premier League Musim Ini
Editorial 10 Oktober 2025, 15:12
KOMENTAR