Manchester United Krisis Kepemimpinan, Bukan Sekadar Masalah Taktik

Manchester United Krisis Kepemimpinan, Bukan Sekadar Masalah Taktik
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim dan para pemain MU usai laga melawan Arsenal di Old Trafford, 17 Agustus 2025 lalu. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Musim 2025/2026 berjalan penuh tekanan bagi Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu belum mampu membawa Manchester United tampil konsisten di semua ajang.

Performa United yang angin-anginan memunculkan kritik tajam dari berbagai pihak. Banyak yang menilai gaya bermain Amorim belum mampu menonjolkan karakter khas tim besar.

Namun, mantan penyerang timnas Inggris, Emile Heskey, menilai persoalan United lebih dalam dari sekadar taktik. Ia menyebut masalah utama ada pada hilangnya figur pemimpin sejati di lapangan.

Situasi ini membuat tekanan di Old Trafford semakin berat. Amorim kini dituntut bukan hanya menemukan strategi yang tepat, tetapi juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan di dalam skuadnya.

1 dari 3 halaman

United Dinilai Kehilangan Sosok Pemimpin

Skuad Manchester United merayakan gol Mason Mount ke gawang Sunderland, Sabtu (4/10/2025) (c) AP Photo/Dave Thompson

Skuad Manchester United merayakan gol Mason Mount ke gawang Sunderland, Sabtu (4/10/2025) (c) AP Photo/Dave Thompson

Ruben Amorim kerap dikritik karena sistem tiga bek yang dianggap membatasi kreativitas pemainnya. Namun, menurut Emile Heskey, penyebab utama inkonsistensi United bukanlah formasi, melainkan lemahnya kepemimpinan tim.

Heskey menilai para pemain United tampak pasif ketika menghadapi tekanan dari lawan. Tidak ada sosok yang benar-benar berani mengambil tanggung jawab untuk mengangkat semangat tim.

“Tidak ada yang berjalan dengan baik untuk Ruben Amorim,” kata Heskey kepada Pundit Arena. “Semua orang membicarakan soal taktik, tapi ketika kamu menurunkan sebelas pemain di lapangan, mereka harus berjuang.”

“Di mana para pemimpinmu? Saat saya di Liverpool, kami punya Gary McAllister dan Sami Hyypia, juga Steven Gerrard yang masih muda tapi sudah punya suara besar di ruang ganti,” lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Bruno Fernandes Jadi Sorotan di Tengah Krisis

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Ekspresi Bruno Fernandes pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP/Dave Thompson

Bruno Fernandes masih menjadi pemain kunci di lini tengah Manchester United. Namun, perannya sebagai kapten justru kerap dipertanyakan oleh pengamat dan suporter.

Heskey menilai Fernandes belum mampu menjadi figur pemimpin yang memberi ketenangan pada tim. Ia lebih sering menunjukkan ekspresi frustrasi ketika tim berada dalam tekanan.

“Manchester United tidak terlihat memiliki sosok pemimpin di lapangan yang benar-benar berani menegur dan mengarahkan rekan-rekannya,” ujar Heskey. Ia menambahkan bahwa Amorim perlu membangun kembali karakter tim agar bisa bersaing di level tertinggi.

Sumber: Mirror


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL