
Bola.net - Luke Shaw mengakui performanya tidak berada di level terbaik saat masih dilatih Jose Mourinho. Kini bersama Ole Gunnar Solskjaer, dia menemukan kembali rasa percaya dirinya.
Musim 2020/21 ini memang berjalan begitu baik bagi Shaw. Dia kembali bermain di level tinggi dan jadi salah satu pemain paling konsisten sejak awal musim.
Lonjakan performa ini sampai membuat Shaw dipanggil kembali ke Timnas Inggris. Dia terbukti bisa berkontribusi hal-hal penting untuk Setan Merah.
Tentu performa Shaw sekarang begitu kontras dengan penampilannya beberapa tahun lalu di bawah Mourinho. Apa yang terjadi?
Bukan mau merengek, tapi soal kepercayaan diri
Shaw tidak bermaksud mengeluh atau semacamnya, tapi dia mengakui masa-masa di bawah Mourinho begitu sulit karena kurangnya rasa percaya dirinya.
Kurangnya rasa percaya diri berdampak langsung pada performanya di lapangan. Shaw kesulitan tampil di level terbaiknya.
"Saya tidak ingin terlihat seperti anak kecil yang tidak bisa mengatasi tekanan, sebab bermain di klub sebesar Manchester United berarti Anda akan selalu tertekan dan disorot," kata Shaw kepada Sky Sports.
"Namun, saat itu [era Mourinho] saya tidak punya kepercayaan diri. Saya kehilangan keyakinan saya. Dan saya kira itulah yang berubah dengan Ole."
Dilatih dengan tepat
Karena itulah bagi Shaw tidak ada rahasia apa pun di balik lonjakan performanya musim ini. Dia hanya diuntungkan dengan gaya melatih Ole Gunnar Solskjaer yang pas baginya.
"Dia melatih saya dengan tepat dan saya bisa menemukan kepercayaan diri saya kembali, saat ini saya benar-benar menikmati permainan saya," sambung Shaw.
"Kenikmatan itu dan kepercayaan diri, bagi saya itulah dua hal yang Anda butuhkan di lapangan."
"Anda membutuhkan kepercayaan diri untuk memberikan performa terbaik di level tinggi. Saya merasa memiliki itu sekarang," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Sentuhan Ziyech Bakal Buat Chelsea Jauh Lebih Kuat!
- Kata Thomas Partey Usai Drama 6 Gol Saat Arsenal Ditahan West Ham
- Peluang Manchester United Merekrut Haaland Tergantung Odegaard, Kok Bisa?
- Hugo Lloris ke Manchester United Musim Depan?
- Jeda Internasional Hentikan Momentum Apik Chelsea? Justru Sebaliknya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cedera Belum Sembuh, Marcus Rashford Absen di Timnas Inggris?
Piala Eropa 24 Maret 2021, 21:00
-
Bukan MU, Erling Haaland Diklaim Lebih Berpotensi Gabung Dua Klub Ini
Bundesliga 24 Maret 2021, 20:40
-
Paul Ince Desak Manchester United Dekati Sergio Aguero
Liga Inggris 24 Maret 2021, 20:22
-
Diincar Manchester United, Pau Torres Tertarik Pindah
Liga Inggris 24 Maret 2021, 20:09
-
Haaland atau Kane, Mana yang Jadi Prioritas Transfer Manchester United?
Liga Inggris 24 Maret 2021, 19:59
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR