
Bola.net - Enzo Maresca menjadi salah satu pelatih Italia terbaru yang sukses berkarier di luar negeri. Di musim pertamanya bersama Chelsea, ia berhasil membawa The Blues meraih gelar UEFA Conference League dan lolos ke Liga Champions.
Prestasi ini bahkan lebih cepat dari target yang ditetapkan manajemen Chelsea. Maresca mengaku senang bisa memenuhi ekspektasi klub dalam waktu singkat.
Kesuksesannya tak lepas dari pembelajaran yang ia dapat dari para legenda seperti Marcello Lippi, Josep Guardiola, dan Johan Cruyff. Masing-masing memberikan pengaruh besar dalam filosofi kepelatihannya.
Bagaimana Maresca mengombinasikan semua pelajaran tersebut? Simak artikel lengkapnya berikut ini Bolaneters!
Pelajaran Berharga dari Legenda
Maresca mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih untuk Vincenzo Montella, Manuel Pellegrini, dan Pep Guardiola. Pengalaman ini membentuk dasar filosofi permainannya.
Salah satu kutipan Johan Cruyff menjadi pedoman utamanya dalam melatih. Bahkan, ia memajang kutipan tersebut di dinding ruang ganti Chelsea dan Leicester City.
"Saat bermain, statistik membuktikan pemain hanya menguasai bola rata-rata 3 menit. Apa yang Anda lakukan selama 87 menit tanpa bola? Itulah yang menentukan apakah Anda pemain bagus atau tidak," ujar Maresca mengutip Cruyff.
"Pemain harus paham kutipan ini. Ini tidak mengecilkan arti talenta, tapi menekankan bagaimana Anda tetap berguna meski jarang memegang bola," jelasnya.
Pengaruh Lippi dan Guardiola dalam Karier Maresca
Marcello Lippi menjadi sosok yang paling memengaruhi Maresca dalam hal motivasi individu. Kemampuan Lippi berbicara dengan pemain secara personal sangat ia kagumi.
Sementara itu, latar belakangnya sebagai bagian dari "sekolah" Guardiola menjadi alasan Chelsea merekrutnya. Maresca ingin terus berkembang bersama tim.
"Lippi adalah guru terbaik dalam hal motivasi individu. Kemampuannya berbicara dengan setiap pemain dan memotivasi mereka secara personal sangat luar biasa. Saya mencoba meniru contohnya. Saya berusaha," ungkap Maresca.
"Chelsea memilih saya karena mereka yakin saya bisa berkembang bersama tim, karena performa saya bagus, dan tentu karena saya berasal dari sekolah sepak bola Guardiola," tambahnya.
Fokus pada Pengembangan Pemain Muda
Maresca sangat memahami pentingnya pemain muda, berkat pengalamannya melatih tim U-23 Manchester City. Kini di Chelsea, ia berkesempatan mengembangkan bakat seperti Cole Palmer.
Ia juga membela mantan bosnya, Guardiola, yang sempat mengalami kesulitan musim ini. Menurut Maresca, Guardiola tetap pelatih terbaik yang ia kenal.
"Lihat Cole Palmer. Dulu di tim muda City, saya harus mengembangkan bakat super seperti dia. Sekarang di Chelsea, saya menikmati bakat luar biasa. Setiap hari, saya berusaha meningkatkannya," kata Maresca.
"Setelah delapan musim luar biasa, wajar jika Guardiola mengalami setengah musim kurang baik. Ada yang meragukannya? Saya biasalah, karena pernah bekerja bersamanya. Saya melihat sepak bola melalui matanya," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sebenarnya, Mengapa Serie A dan Sepakbola Italia itu Tertinggal?
Liga Italia 12 Juni 2025, 11:46 -
Daftar Lengkap Pemain Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Dunia 12 Juni 2025, 10:16 -
Cerita Sukses Enzo Maresca: Belajar dari Para Legenda
Liga Inggris 12 Juni 2025, 09:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR