
Bola.net - Marcelo Bielsa, nama yang lebih sering terdengar beberapa hari terakhir. Dialah pelatih senior di balik kesuksesan Leeds United kembali ke kasta tertinggi, Premier League 2020/21 mendatang.
Mengutip Goal, Bielsa sudah berkecimpung dalam dunia kepelatihan selama lebih dari tiga dekade. Selama itulah dia membangun reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.
Metode latihan Bielsa disebut-sebut sebagai salah satu yang paling sulit. Karena itulah pemain-pemain yang pernah bekerja di bawahnya biasanya berkembang pesat, pujian untuk Bielsa pun tak pernah berhenti.
Uniknya, meski dipuji dan dikagumi banyak pemain dan pelatih, koleksi trofi Bielsa tidak sehebat legendanya. Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Perjalanan Bielsa
Tercatat, Bielsa hanya mengoleksi 6 gelar juara sepanjang 30 tahun kariernya sebagai pelatih. Tentu angka ini terbilang buruk, bahkan mungkin bakal dianggap gagal total jika bukan Bielsa
Koleksi gelarnya pun melintang cukup jauh, terbagi di dua benua (Amerika dan Eropa) serta di dua negara (Argentina dan Inggris).
Bielsa pertama meraih gelarnya pada tahun 1991 bersama Newell's Old Boys, menjuarai Primera Division Apertura. Gelar keduanya datang di tahun berikutnya, masih bersama Newell's menjuarai Primera Division Clausura in 1992.
Kemudian Bielsa menjuarai Primera Division Clausura sekali lagi di tahun 1988 sebagai pelatih kepala Velez. Kesuksesan ini menuntunnya ke kursi pelatih Timnas Argentina.
Dia menuntun Argentina menjuarai CONMEBOL Pre-Olympic tournament tahun 2004 dan meraih medali emas di olipiade tahun yang sama.
Lalu, 16 tahun berselang, Bielsa menuntun Leeds menjuarai Championship 2019/20, sekaligus promosi ke Premier League.
Hanya 6 gelar
Jika dirinci, dari 6 trofi Bielsa, hanya 4 di antaranya dia raih di level klub. Dia belum pernah menjuarai level tertinggi di Eropa.
- Olimpiade: 1 gelar (2004)
- CONMEBOL Pre-Olympic tournament: 1 gelar (2004)
- Primera Division Argentina : 3 gelar (1991, 1992, 1998)
- English Championship: 1 gelar (2019/20)
Jelas, jika dibandingkan dengan koleksi trofi Josep Guardiola atau Jose Mourinho, torehan Bielsa di atas tidak ada artinya. Namun, yang perlu diingat adalah Bielsa juga merupakan spesialis runner-up.
Dia pernah membawa Timnas Argentina mencapai final Copa America 2004, hanya kalah dari Brasil di parta final. Beberapa tahun sebelumnya, dia menuntun Newell's mencapai final Copa Libertadores, lagi-lagi kalah.
Lalu, saat menangani Athletic Bilbao, Bielsa pernah mencapai final Copa del Rey dan Liga Europa, sayangnya kalah dari Barcelona dan Atletico Madrid.
Penghargaan individu
Mengapa pelatih minim gelar bisa mendapatkan respek tinggi dari pelatih-pelatih top lainnya? Hanya mereka yang tahu jawabannya, tapi sepertinya karena Bielsa memang spesial.
Guardiola, Mourinho, dan pelatih-pelatih terbaik lainnya tak pernah segan memuji kualitas Bielsa. Bahkan beberapa di antaranya mengaku pernah belajar langsung dari Bielsa.
Terlepas dari koleksi trofi yang minim, Bilsa sebenarnya punya sejumlah gelar individu yang mempercantik kariernya. Di antaranya:
- IFFHS World's Best National Coach (2001)
- South American Coach of the Year (2009)
- Championship Manager of the Month (August 2018, November 2019)
- FIFA Fair Play Award (2019)
Sejak bergabung dengan Leeds, Bielsa pernah dua kali terpilih sebagai Championship Manager of the Month. Karena itulah Premier League musim depan diprediksi bakal lebih seru dengan kehadiran Leeds dan Bielsa, pelatih minim gelar yang dikagumi.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Jordan Henderson: Virgil van Dijk Bek Tengah Terbaik di Dunia
- Netizen Puji Jordan Henderson Karena Satu Hal yang Dilakukannya Pada Minamino
- Ozil Diklaim Sudah tak Masuk Rencana Arteta
- Perkuat Lini Tengah, Arsenal Incar Eks Wonderkid Manchester City
- Bagaimana Cara Pemain Liverpool Merayakan Gelar Juara Premier League?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marcelo Bielsa, Pelatih Minim Gelar yang Dikagumi Guardiola
Liga Inggris 21 Juli 2020, 03:00
-
Selamat! Leeds United Kembali ke Premier League Musim 2020/21
Liga Inggris 18 Juli 2020, 02:29
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR