
Bola.net - Liverpool memasuki musim yang penuh tekanan di Premier League 2025/2026. Penampilan mereka sejauh ini belum memancarkan aura tim calon juara yang stabil. Inkonsistensi masih terlihat jelas dari pekan ke pekan. Hasilnya, The Reds kerap kehilangan momentum penting di papan atas.
Skuad asuhan Arne Slot itu sudah merasakan naik-turun performa sejak pekan pertama. Statistik awal musim menggambarkan masalah yang belum terselesaikan. Dari 10 pertandingan di Liga Inggris, mereka hanya mengemas enam kemenangan. Kekalahan pun datang dalam momen-momen krusial yang membuat langkah mereka tersendat.
Salah satu pukulan terbesar hadir pada pekan ke-11 ketika Liverpool tak berdaya menghadapi Manchester City. Bermain di Etihad Stadium, The Reds tumbang tiga gol tanpa balas. Kekalahan itu mengungkap celah mayor yang muncul pada musim ini
Dengan kondisi seperti ini, banyak pihak mulai mempertanyakan kapasitas Liverpool dalam perburuan gelar. Salah satu suara kritis datang dari eks gelandang Inggris, Chris Waddle, yang menilai performa The Reds belum layak mengantarkan mereka ke puncak klasemen pada akhir musim.
Waddle: Liverpool Belum Punya Fondasi untuk Jadi Juara

Chris Waddle menyoroti masalah paling mendasar Liverpool: pertahanan yang terlalu mudah ditembus. Menurutnya, tim yang ingin bersaing dalam perebutan gelar wajib memiliki organisasi defensif solid, sesuatu yang belum terlihat pada skuad Arne Slot. Kekalahan-kekalahan yang mereka alami menjadi bukti nyata dari rapuhnya lini belakang.
Waddle menilai kelemahan itu bukan hanya muncul dalam laga besar. Dalam pertandingan-pertandingan lain, Liverpool tetap terlihat kesulitan meredam serangan lawan. Kebobolan demi kebobolan menjadi pola berulang yang berpotensi menghancurkan ambisi mereka. Di mata Waddle, masalah itu seharusnya sudah diatasi sejak awal musim.
Ia pun menilai Liverpool keliru dalam prioritas transfer mereka. Dibanding memperkuat lini belakang, klub justru menghabiskan dana besar untuk merekrut Florian Wirtz, Alexander Isak, dan Hugo Ekitike. Menurut Waddle, keputusan itu membuat defisit struktural di lini pertahanan semakin mencolok musim ini.
"Saya bilang di awal musim bahwa saya tidak yakin Liverpool akan juara liga karena mereka tidak bisa bertahan dengan baik. Mereka memang kebobolan, dan tidak peduli seberapa bagus tim Anda - saya pikir Liverpool terkadang kebobolan gol dengan mudah. Jadi, mereka tidak mengatasi masalah itu," ujarnya seperti dilansir Liverpool Echo.
"Mereka membutuhkan bek tengah, mereka juga membutuhkan bek kanan, sungguh. Mereka tidak mengatasinya. Mereka menghabiskan uang untuk Florian Wirtz dan dua penyerang tengah, yang semuanya menghabiskan banyak uang.”
Sepaham dengan Wenger: Kehadiran Wirtz Ganggu Keseimbangan Liverpool

Selain menyoal pertahanan, Chris Waddle mengomentari dampak kedatangan Florian Wirtz di lini tengah Liverpool. Ia menyebutkan bahwa perekrutan besar itu justru membuat struktur permainan The Reds tidak sekuat musim lalu. Pendapat itu sejalan dengan kritik yang sebelumnya dilontarkan Arsene Wenger.
Menurut keduanya, Liverpool musim lalu memiliki lini tengah energik, kompak, dan agresif. Namun, masuknya Wirtz mengubah dinamika tersebut.
Liverpool musim lalu mengandalkan trio Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai, dan Alexis Mac Allister. Ketika komposisi itu dirombak, keseimbangan permainan The Reds goyah.
"Saya rasa saya bisa mengerti mengapa Arsene Wenger mengatakan itu. Lini tengah mereka sangat kuat tahun lalu. Energik, mampu menusuk, box-to-box. Mereka bisa menciptakan gol dan mencetaknya," tuturnya.
Klasemen Liga Inggris
(Liverpool Echo)
Baca Juga:
- Eks Gelandang Inggris Ini Bongkar Akar Masalah Florian Wirtz di Liverpool Sekaligus Beri Solusinya
- 10 Stadion Sepak Bola Paling Berisik di Dunia, Suaranya Sampai Bikin Tanah Bergetar: Ada Markas Liverpool & Galatasaray
- Raheem Sterling: Dari Golden Boy ke Pemain yang Dilupakan
- Bantu Man City Gulung Liverpool, Doku Kini Dicap Sebagai Winger Terbaik di Eropa
- Musim Bencana! Liverpool Dianggap Sudah Tamat dalam Perebutan Gelar Premier League
- Liverpool Incar Gelandang PSG Bernilai Rp2,5 Triliun Ini, Calon Pengganti Ideal untuk Alexis Mac Allister?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Raheem Sterling: Dari Golden Boy ke Pemain yang Dilupakan
Liga Inggris 14 November 2025, 04:30
-
Bantu Man City Gulung Liverpool, Doku Kini Dicap Sebagai Winger Terbaik di Eropa
Liga Inggris 14 November 2025, 02:31
LATEST UPDATE
-
Hasil Angola vs Argentina: Tango Menang Lagi, Messi Bikin Satu Gol & Satu Assist
Piala Dunia 15 November 2025, 02:10
-
Jadwal Live Streaming Final Voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 di MOJI Hari Ini, 15 November 2025
Voli 15 November 2025, 00:01
-
21 Shots, 0 Gol: Masalah AC Milan Itu Bernama Santiago Gimenez
Liga Italia 14 November 2025, 23:52
-
4 Statistik yang Membuat AC Milan Unggul di Derby: Analisis jelang Bentrokan dengan Inter
Liga Italia 14 November 2025, 23:40
-
Fleksibilitas Lini Depan Inter Milan: Semua Bisa Bermain dengan Semua
Liga Italia 14 November 2025, 22:36
-
Hasil Latihan MotoGP Valencia 2025: Pedro Acosta dan Marco Bezzecchi Catat Waktu Tercepat
Otomotif 14 November 2025, 22:07
-
Deretan Juara dan Penguasa di Indonesia Open Aquatic Championships 2025
Olahraga Lain-Lain 14 November 2025, 21:48
-
Makin Ramai! Chelsea Ikut Masuk Perburuan Penyerang Juventus Bernilai Rp1,9 Triliun Ini
Liga Inggris 14 November 2025, 21:36
-
Juventus Incar Vitinha: Manuver Ambisius Sang Raksasa Italia
Liga Italia 14 November 2025, 21:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01






















KOMENTAR