
Bola.net - Manchester United harus melakukan sesuatu untuk menutup masa-masa buruknya. Masalahnya, mimpi buruk yang mereka alami sudah berlangsung terlalu lama.
Klub berjuluk the Red Devils tersebut tak lagi sama sejak pelatih legendaris, Sir Alex Ferguson, memutuskan pensiun pada tahun 2013 lalu. Mereka tak pernah lagi menjuarai ajang besar seperti Premier League atau Liga Champions.
Seburuk-buruknya Manchester United, mereka masih mampu mendapatkan torehan yang cukup apik dalam beberapa tahun terakhir. Seperti runner-up di berbagai ajang domestik dan salah satunya adalah Premier League.
Namun pada musim ini, kondisi Manchester United memburuk. Alih-alih jadi runner-up, mereka malah sibuk berkutat di peringkat keenam. Kekalahan dari Liverpool dengan skor telak 0-4 kian memperkeruh suasana.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Semoga Beruntung
Manchester United tidak dibuat berkutik oleh Liverpool di Anfield Stadium pada Rabu (20/4/2022) dini hari tadi. The Red Devils hanya mampu melepaskan dua tembakan dan cuma mencatatkan penguasaan bola sebesar 28 persen saja.
Harry Maguire dkk terlihat seperti tim medioker di hadapan Liverpool. Harapan mereka sekarang hanyalah menyelesaikan musim 2021/22 sebaik mungkin sembari menanti kehadiran pelatih baru.
Penyakit Manchester United sudah sangat kronis dan akan butuh usaha ekstra keras untuk menyembuhkannya. Mantan pemain Liverpool, Graeme Souness, hanya bisa mendoakan yang terbaik buat pelatih barunya nanti.
"Selama 10 tahun United konsisten berbuat kesalahan soal siapa yang direkrut dan dipertahankan. Semoga beruntung buat pelatih baru - anda mau mulai dari mana dengan masalah sebanyak itu?" katanya, dikutip dari BBC Sport.
Konsisten dengan Keputusan Buruk
Perbedaan antara Liverpool dengan Manchester United sangat terlihat dalam pertandingan dini hari tadi. The Red Devils tampak bermain tanpa tenaga dan hasrat kuat untuk meraih kemenangan dari sang rival.
"Ini adalah laga besar dalam sepak bola Inggris dan Liverpool tampil sensasional. Tapi Manchester United tidak sangat bagus sehingga tidak punya apa-apa untuk menghadapinya," Souness menambahkan.
"Tidak ada energi, agresi di lini tengah. Tunjukkan sedikit api semangat, buat mereka kesulitan - tapi nyatanya tidak."
"Selama satu dekade terakhir United membuat keputusan buruk tapi sebaliknya dengan Liverpool, melakukan segalanya dengan tepat dari segi mempertahankan siapa, menyingkirkan pemain di waktu yang tepat," pungkasnya.
(BBC Sport)
Baca Juga:
- Tuntutan Tegas Roy Keane Buat Manchester United: Bangun Ulang!
- Liverpool vs MU: 5-0 + 4-0 = 9-0, Sebuah Penindasan Terhadap yang Lemah
- Ini Alasan Ralf Rangnick Mainkan Hannibal Mejbri Kontra Liverpool
- Ini Sebab Manchester United Kalah 0-4 dari Liverpool
- 5 Fakta Menarik Usai Liverpool Bantai Manchester United 4-0
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Segera Rundingkan Kontrak Baru David De Gea
Liga Inggris 20 April 2022, 22:17
-
Jebol Gawang Manchester United Dua Kali, Salah Dipuji Legenda Real Madrid
Liga Inggris 20 April 2022, 21:34
-
Ngenes, MU Ditolak Calon Striker Baru Mereka
Liga Inggris 20 April 2022, 21:22
-
Lupakan Pembantaian di Anfield, MU Diminta Fokus Hadapi Arsenal
Liga Inggris 20 April 2022, 20:54
-
Ini Penyebab MU Babak Belur dari Liverpool Versi Paul Scholes
Liga Inggris 20 April 2022, 20:32
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR