Bola.net - - Danny Drinkwater menyebut bahwa keputusan harus meninggalkan Leicester City bukan hal yang mudah. Ia mengaku bahwa banyak sisi emosional yang harus ia alami saat kemudian memutuskan pindah.
Drinkwater baru memutuskan untuk hijrah dari Leicester pada batas akhir bursa transfer musim panas. Ia tidak pindah dari Inggris. Ia meninggalkan Leiecester untuk bermain bersama dengan sesama klub Inggris, .
Harus meninggalkan Leicester membuatnya begitu emosional. Pasalnya, The Foxes telah memberikan banyak kenangan indah. Salah satunya saat menjadi juara Premier League musim 2015/16 silam.
"Emosi saya berada si semua tempat," buka Drinkwater dikutip dari Sky Sports.
"Saya merasakan frustasi, kegembiraan, saya juga merasa gugup dan saya bersyukur karena pada akhirnya transfer ini selesai juga," sambung jebolan akademi Manchester United tersebut.
Drinkwater menyebut bahwa alasannya lebih memilih menerima tawaran Chelsea ketimbang harus bertahan di Leicester sudah realistis. Kepindahan ini juga tidak memicu friksi dengan pihak klub karena mereka juga tahu bahwa ambisi Drinkwater tidak salah.
"Saya ingin melanjutkan apa yang terjadi sebelum musim lalu, ketika kami menjuarai Premier League dan saya ingin memenangkan lebih banyak gelar juara. Leicester memahami hal itu dan dimana bisa melakukan lebih baik daripada di Chelsea?," tandasnya.
Keputusan Drinkwater pindah dari Leciester untuk bergabung dengan Chelsea ini seolah ingin meniru mantan koleganya, N'Golo Kante, yang lebih dahulu pindah pada awal musim 2016/17 lalu.
Baca Ini Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Emosionalnya Drinkwater Saat Tinggalkan Leicester
Liga Inggris 1 September 2017, 22:03
-
Eks Arsenal Terperanjat Dengar Barkley Tolak Chelsea
Liga Inggris 1 September 2017, 11:30
-
Hampir ke Chelsea, Barkley Tiba-tiba Menolak Pindah
Liga Inggris 1 September 2017, 10:30
-
Rangkuman Transfer Premier League Musim Panas 2017
Liga Inggris 1 September 2017, 09:43
-
Drinkwater Resmi Bergabung dengan Chelsea
Liga Inggris 1 September 2017, 07:41
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR