Fungsi VAR di Premier League: Mungkin Diperluas untuk Kartu Kuning dan Sepak Pojok

Fungsi VAR di Premier League: Mungkin Diperluas untuk Kartu Kuning dan Sepak Pojok
VAR menganulir gol tim tamu dalam laga Premier League Everton vs Arsenal, Minggu (17/9/2023). (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Howard Webb, Kepala wasit Premier League, memberikan sinyal terbuka mengenai kemungkinan ekspansi teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk keputusan yang lebih luas. Perluasan tersebut mencakup tinjauan ulang pemberian kartu kuning dan keputusan sepak pojok yang selama ini tidak masuk dalam cakupan VAR.

Teknologi VAR di Liga Inggris saat ini masih dibatasi pada situasi krusial yang berdampak besar terhadap jalannya pertandingan. Keputusan yang dapat ditinjau meliputi validitas gol, pemberian kartu merah langsung, penalti, serta kasus kesalahan identitas pemain.

Webb menjelaskan bahwa International Football Association Board (IFAB) selaku badan pengatur hukum sepak bola tengah mengkaji opsi perluasan tersebut. Dia menunjukkan sikap terbuka terhadap kemungkinan memperluas jangkauan VAR apabila para pemangku kepentingan sepak bola menghendakinya.

Namun, Webb menegaskan proses pengambilan keputusan tidak akan dilakukan secara sepihak. Diskusi mendalam akan melibatkan konsultasi menyeluruh dengan seluruh elemen sepak bola Inggris untuk memastikan arah perubahan sesuai dengan tujuan fundamental VAR.

1 dari 2 halaman

Argumen Kuat untuk Ekspansi VAR

Kehadiran VAR di Premier League sejak musim 2019-20 telah difokuskan pada situasi yang berpotensi mengubah hasil pertandingan secara signifikan. Webb melihat adanya justifikasi yang masuk akal untuk meninjau kembali kesalahan pemberian kartu kuning, baik yang salah diberikan maupun yang terlewatkan.

Potensi dampak kesalahan dalam menentukan sepak pojok juga menjadi sorotan Webb, terutama ketika kesalahan tersebut terlihat jelas melalui tayangan ulang video. Menurutnya, meskipun VAR dirancang untuk memperbaiki kesalahan besar, tidak tertutup kemungkinan untuk memperluas cakupannya ke area lain.

"Kami akan mengadakan pembahasan dan memastikan untuk berkonsultasi dengan sepak bola Inggris juga," ungkap Webb dalam wawancara dengan BBC Sport. Pendekatan konsultatif ini menunjukkan kehati-hatian dalam mengambil langkah perubahan.

2 dari 2 halaman

Keprihatinan Terhadap Pelecehan Wasit

Selain membahas pengembangan VAR, Webb menyoroti tren mengkhawatirkan berupa meningkatnya pelecehan terhadap ofisial pertandingan. Dia mencontohkan kasus yang dialami wasit Michael Oliver yang menerima ancaman pembunuhan melalui platform media sosial.

Insiden serupa juga menimpa Anthony Taylor yang dihadang massa suporter Roma usai memimpin final Liga Europa melawan Sevilla. Webb menilai fenomena ini sebagai refleksi buruk dari kondisi masyarakat kontemporer.

Webb dengan tegas menyatakan bahwa ketidakpuasan terhadap hasil pertandingan tidak pernah dapat dijadikan alasan untuk mengancam keselamatan wasit beserta keluarganya. "Tindakan itu sama sekali tidak dapat diterima," tegasnya dengan nada serius.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL