
Bola.net - Premier League bakalan kembali bergulir mulai pekan depan. Di mana klub pesertanya sedang dihadapkan pada ancaman kerugian sebesar 500 juta pounds atau sekitar Rp18 Triliun.
Seperti yang diketahui, Premier League harus mengalami penundaan sejak bulan Maret. Alasannya adalah karena pandemi virus Corona yang akhirnya tiba di tanah Inggris.
Tidak seperti di Italia, kasus positif virus Corona di Inggris belum menunjukkan penurunan yang sangat signifikan. Bahkan hasil tes dari Premier League menunjukkan masih ada pemain/staf klub yang terinfeksi virus tersebut.
Namun pihak penyelenggara kompetisi tetap memegang teguh keputusannya. Pertandingan akan tetap digelar mulai akhir pekan depan dengan sejumlah protokol keamanan yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Terancam Merugi 500 Juta Pounds
Virus Corona bukanlah satu-satunya masalah yang sedang dihadapi oleh peserta Premier League. Mereka juga harus bersiap menyambut kerugian finansial kolektif senilai 500 juta pounds.
Angka tersebut muncul dalam prediksi yang dikeluarkan oleh perusahaan layanan finansial Inggris, Deloitte. Jelas, krisis ini disebabkan oleh berhentinya kompetisi sehingga klub kekurangan pemasukan dari penjualan tiket.
Secara rinci, Deloitte memperkirakan bahwa klub Premier League bakalan merugi sebesar 500 juta pounds. Nilai ini muncul karena hilangnya pendapatan dari pertandingan pemangkasan pemasukan hak siar.
Klub diprediksi hanya akan mendapatkan sekitar 50 persen saja dari hak siar untuk musim 2020/21. Dan diestimasikan bahwa klub bakalan merugi sekitar 350 juta pounds jika fans masih belum diperbolehkan hadir di stadion.
Terselamatkan oleh Kembalinya Premier League
Kepala unit bisnis olahraga Deloitte, Dan Jones, meyakini bahwa sekitar dua pertiga dari kerugian senilai 500 juta pounds itu akan berasal dari hak siar. Sementara sisanya berkaitan dengan pemasukan pertandingan.
"Kembalinya sepak bola - dengan cara yang aman serta bijaksana - sudah pasti penting untuk membatasi dampak finansial yang pandemi ini ciptakan," ujarnya seperti yang dikutip dari Evening Standard.
"Untuk semusim penuh 18/19, kami mengetahui pemasukan dari pertandingan Premier League sebesar 680 juta pounds. Untuk 20/21, kami berasumsi hanya 350 juta pounds saja."
"Jadi kalau anda melibatkan sedikit inflasi, anda akan berpikir sekitar 700 juta pounds adala angka yang tepat, jadi kami memasang angka 350 juta pounds sebagai estimasi," pungkasnya.
(Evening Standard)
Baca Juga:
- Adrian Menolak Pindah, Liverpool Berpotensi Punya 5 Kiper Musim Depan
- Kejutan Solskjaer untuk Fans Manchester United, Mainkan Paul Pogba di Nomor 10?
- Manchester United Disebut Jalin Kontak dengan Agen Ferran Torres
- Timo Werner Hanya Tipuan, Liverpool Sebenarnya Incar Dua Nama Lain?
- Pogba Pulih, tapi Solskjaer Diminta Tidak Gegabah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Klub Dengan Penghasilan Terbesar Tahun 2014
Editorial 22 Januari 2015, 07:20 -
Madrid dan Barca Masih Puncaki Daftar Tim Terkaya Dunia
Bolatainment 24 Januari 2013, 12:02 -
Auditor BPKP Bantu Komite Audit Internal PSSI
Bola Indonesia 2 Mei 2012, 19:30
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR