Bola.net - - Tindakan rasis kembali menimpa beberapa pemain dalam dunia sepak bola belum lama ini. Oleh karena itu, Blaise Matuidi selaku gelandang Juventus menyuarakan dengan lantang bahwa rasisme tidak boleh didiamkan, melainkan harus dilawan.
Perhatian publik sempat tertuju pada laga lanjutan Serie A yang mempertemukan Juventus dengan Cagliari hari Rabu (3/4) lalu. Pada pertandingan itu, fans Cagliari tak henti-hentinya melontarkan ejekan terhadap Matuidi serta dua pemain Juventus lainnya, Moise Kean dan Alex Sandro.
Moise Kean lalu memberikan respon terhadap ejekan tersebut dengan selebrasi usai mencetak gol kedua Juventus, yang tidak disambut baik oleh fans Cagliari. Sejak saat itu, ejekan dari mereka yang memadati Sardegna Arena pun semakin tak terbendung.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bukan Salah Moise Kean
Jika bek Juventus, Leonardo Bonucci, menuduh selebrasi Moise Kean sebagai biang dari ejekan tersebut, tidak demikian dengan Matuidi. Gelandang asal Prancis itu mengaku telah mendengar ejekan rasis sudah berkumandang bahkan jauh sebelum Kean berselebrasi.
"Pada titik tertentu, saat kami menguasai bola, kami mendengar suara monyet di bangku penonton. Saya ingat secara spesifik, Moise berada di depan penjaga gawang mereka dan itu terjadi," tutur Matuidi ke Canal Football Club.
"Itulah mengapa Moise melakukan selebrasi seperti itu saat mencetak gol, seperti meminta para penonton apa yang mereka inginkan, untuk menunjukkan bahwa ia tak paham dengan itu. Saya pikir gesturnya berkata: 'Itulah sepak bola'," lanjutnya.
Sikap Perlawanan Matuidi
Matuidi pun jengah melihat perlakuan mereka yang melontarkan ejekan-ejekan rasis. Ia tak ingin keluarganya sampai terpengaruh dengan tindakan negatif tersebut. Oleh karenanya, ia menyatakan perlawanan terhadap rasisme dengan lantang.
"Bagi saya, mereka adalah orang-orang yang bodoh dan tak pantas berada dalam stadion. Mereka harus dihukum dan tak boleh dibiarkan masuk ke dalam stadion lagi. Ini bukanlah dunia yang anak-anak saya ingin lihat," tambahnya.
"Kami tak bisa membiarkan ini, kami harus melawan. Saya tak bisa lagi berdiri di sana dan mendengarkan itu. Kami tak boleh takut untuk berdiri dan melawan," tandasnya.
Rasisme Sedang Marak Terjadi
Pada musim 2018-2019 ini, setidaknya ada lima kasus rasisme yang menimpa banyak peman dari seluruh penjuru dunia. Mereka yang menjadi korban adalah Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Pierre-Emerick Aubameyang, Callum Hudson-Odoi, hingga terakhir Moise Kean.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Bisa Juara Liga Champions? Marcello Lippi: Bisa!
Liga Champions 8 April 2019, 23:30 -
Bonucci: Rasisme adalah Skandal, Tak Boleh Dibiarkan!
Liga Italia 8 April 2019, 22:30 -
Usai Real Madrid, Ajax Ingin Singkirkan Juventus Juga
Liga Champions 8 April 2019, 22:00 -
Kisah Kegagalan Barca Kalahkan MU dalam Perburuan Pogba
Liga Champions 8 April 2019, 21:19 -
3 Pemain Didikan Akademi Juventus Terbaik Sebelum Moise Kean
Editorial 8 April 2019, 15:52
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR