
Bola.net - Ikon Liverpool, Steven Gerrard, mengaku bahwa ia masih menyimpan rasa respek pada Mario Balotelli, namun tak demikian halnya bagi El Hadji Diouf.
Setelah tampil cukup mengesankan bersama Senegal di Piala Dunia 2002, Diouf diboyong oleh Liverpool ke Anfield. Awalnya ia sempat diterima dengan hangat oleh publik Merseyside. Namun lambat laun ia mulai berulah dan mendapat predikat bad boy. Salah satu contohnya adalah ketika ia meludahi seorang suporter Glasgow Celtic.
Liverpool akhirnya melepasnya pada tahun 2005 ke Bolton. Sementara itu, Balotelli juga berpredikat sebagai bad boy. Akan tetapi di mata Gerrard, striker asal Italia itu masih lebih baik ketimbang Diouf.
"Beberapa orang bertanya pada saya apakah saya melihat adanya perbandingan antara Diouf dan Balotelli. Dan saya selalu mengatakan tidak. Saya memiliki respek pada Balotelli, (namun) saya tak memiliki hal itu untuk Diouf. Balotelli terkadang bisa menjadi menawan, dan hal itu sama sekali bukan hal yang bisa diasosiasikan dengan Diouf. Satu-satunya aspek positif dan perekrutan buruk Diouf adalah ia adalah pekerja keras di atas lapangan," beber Gerrard dalam bukunya, My Story, seperti dilansir Daily Mail.
Gerrard, yang kini bermain bagi LA Galaxy, juga mendoakan Balotelli agar ia bisa sukses suatu saat nanti.
"Namun setelah beberapa saat saya menyimpulkan bahwa Diouf bukanlah seorang pesepakbola biasa. Sepertinya sepakbola justru menghalangi kehidupan sosialnya. Setidaknya Balotelli terkadang bisa membuat saya tertawa. Saya berharap, suatu hari nanti, karirnya bakal sukses dan ia bisa membuktikan potensinya secara konsisten," ujar gelandang 35 tahun ini. [initial]
(dm/dim)
Setelah tampil cukup mengesankan bersama Senegal di Piala Dunia 2002, Diouf diboyong oleh Liverpool ke Anfield. Awalnya ia sempat diterima dengan hangat oleh publik Merseyside. Namun lambat laun ia mulai berulah dan mendapat predikat bad boy. Salah satu contohnya adalah ketika ia meludahi seorang suporter Glasgow Celtic.
Liverpool akhirnya melepasnya pada tahun 2005 ke Bolton. Sementara itu, Balotelli juga berpredikat sebagai bad boy. Akan tetapi di mata Gerrard, striker asal Italia itu masih lebih baik ketimbang Diouf.
"Beberapa orang bertanya pada saya apakah saya melihat adanya perbandingan antara Diouf dan Balotelli. Dan saya selalu mengatakan tidak. Saya memiliki respek pada Balotelli, (namun) saya tak memiliki hal itu untuk Diouf. Balotelli terkadang bisa menjadi menawan, dan hal itu sama sekali bukan hal yang bisa diasosiasikan dengan Diouf. Satu-satunya aspek positif dan perekrutan buruk Diouf adalah ia adalah pekerja keras di atas lapangan," beber Gerrard dalam bukunya, My Story, seperti dilansir Daily Mail.
Gerrard, yang kini bermain bagi LA Galaxy, juga mendoakan Balotelli agar ia bisa sukses suatu saat nanti.
"Namun setelah beberapa saat saya menyimpulkan bahwa Diouf bukanlah seorang pesepakbola biasa. Sepertinya sepakbola justru menghalangi kehidupan sosialnya. Setidaknya Balotelli terkadang bisa membuat saya tertawa. Saya berharap, suatu hari nanti, karirnya bakal sukses dan ia bisa membuktikan potensinya secara konsisten," ujar gelandang 35 tahun ini. [initial]
Baca Juga:
- Gerrard: Balotelli & Rodgers Langsung Berkonflik di Hari Pertama
- Gerrard: Pemain Kunci Kembali, Liverpool Akan Kembali Garang
- Kalah dari MU, Gerrard Sarankan Fans Liverpool Tak Resah
- Benitez: Gerrard Cuma Coba Jual Buku
- Ternyata, Ada Rivalitas Antara Suarez dan Sturridge
- Gerrard Khawatir Coutinho Dibajak Madrid Atau Barca
- Gerrard: Torres Membuat Saya Merasa Tak Bisa Terkalahkan
- Gerrard: Balotelli Tak Akan Jadi Pemain Kelas Dunia
- Gerrard Ingin Alonso Atau Carra Jadi Asisten
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
McManaman Minta Liverpool Serius di Liga Europa & Contoh Sevilla
Liga Eropa UEFA 16 September 2015, 23:14
-
Tajam di Depan, Tapi Benteke Butuh Dimanjakan
Liga Inggris 16 September 2015, 20:09
-
Dituding Rasis, Steven Gerrard Akan Tuntut Diouf
Liga Inggris 16 September 2015, 19:46
-
Liga Inggris 16 September 2015, 16:24

-
Prediksi Bordeaux vs Liverpool 18 September 2015
Liga Champions 16 September 2015, 15:05
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR