Jejak 15 Bintang Bundesliga yang Hijrah ke Inggris: Siapa Saja yang Paling Melegenda Sebelum Florian Wirtz?

Jejak 15 Bintang Bundesliga yang Hijrah ke Inggris: Siapa Saja yang Paling Melegenda Sebelum Florian Wirtz?
Michael Ballack ketika masih membela Chelsea. (c) dok.ChelseaFC

Bola.net - Kepindahan Florian Wirtz ke Liverpool dengan status rekor transfer termahal Premier League telah mengguncang dunia sepak bola. Kedatangannya menjadi bukti betapa kayanya Bundesliga dalam menghasilkan talenta-talenta kelas dunia.

Wirtz kini mengikuti jejak panjang para pendahulunya yang menyeberang dari Jerman ke Inggris. Sejarah mencatat, Bundesliga telah menjadi 'pemasok' rutin pemain bintang bagi klub-klub Premier League.

Namun, tidak semua bintang yang datang dengan ekspektasi tinggi mampu menaklukkan kerasnya persaingan di Inggris. Ada yang berhasil menjadi legenda, namun tidak sedikit pula yang gagal bersinar dan sekadar numpang lewat.

Lantas, dari sekian banyak nama, siapa sajakah para pemain dari Bundesliga yang meninggalkan jejak paling tak terlupakan di Premier League? Kisah mereka bisa menjadi gambaran nasib apa yang mungkin menanti Florian Wirtz di masa depan.

1 dari 16 halaman

Kevin De Bruyne (Wolfsburg ke Man City)

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne. (c) AP Photo/Dave Shopland

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne. (c) AP Photo/Dave Shopland

Kevin De Bruyne adalah contoh sempurna dari sebuah kesuksesan masif. Ia datang ke Manchester City pada 2015 setelah sempat disia-siakan oleh Chelsea.

Di bawah asuhan Pep Guardiola, ia menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik dunia. De Bruyne kini berada di peringkat kedua dalam daftar assist sepanjang masa Premier League dan telah memenangkan 19 trofi.

2 dari 16 halaman

Erling Haaland (Dortmund ke Man City)

Erling Haaland merayakan gol pembuka untuk Manchester City dalam laga Premier League melawan Brighton, Sabtu (15/3/2025) Malam WIB. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Erling Haaland merayakan gol pembuka untuk Manchester City dalam laga Premier League melawan Brighton, Sabtu (15/3/2025) Malam WIB. (c) AP Photo/Ian Hodgson

Erling Haaland tiba di Etihad dengan reputasi sebagai mesin gol yang menakutkan. Ia langsung memecahkannya dengan rekor 36 gol di musim perdananya dan membawa City meraih Treble.

Meskipun performanya sedikit menurun setelah itu, ia sudah mengoleksi 85 gol di Premier League. Haaland berpotensi menjadi pencetak gol terhebat dalam sejarah liga.

3 dari 16 halaman

Josko Gvardiol (RB Leipzig ke Man City)

Selebrasi gol Josko Gvardiol pada laga Man City vs Chelsea di pekan ke-23 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Scott Heppell

Selebrasi gol Josko Gvardiol pada laga Man City vs Chelsea di pekan ke-23 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Scott Heppell

Josko Gvardiol naik daun setelah tampil brilian bersama Kroasia di Piala Dunia 2022. Sejak pindah ke Manchester City dari RB Leipzig pada 2023, ia telah membuktikan fleksibilitasnya.

Meski posisi aslinya adalah bek tengah, ia juga sering tampil sebagai bek kiri yang kuat dan produktif. Pemain berusia 23 tahun ini telah memenangkan satu gelar Premier League.

4 dari 16 halaman

Jadon Sancho (Dortmund ke Man Utd)

Selebrasi Jadon Sancho usai mencetak gol di laga Manchester City vs Manchester United, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Selebrasi Jadon Sancho usai mencetak gol di laga Manchester City vs Manchester United, Premier League 2021/22 (c) AP Photo

Jadon Sancho adalah contoh dari sebuah transfer yang sejauh ini belum memenuhi ekspektasi. Ia datang ke Manchester United pada 2021 dengan reputasi kelas dunia dari Borussia Dortmund.

Meskipun masih ada waktu untuk bangkit, kariernya di Old Trafford justru berjalan sulit. Kepindahannya yang memakan biaya 73 juta pounds lebih banyak dikenang karena kegagalannya.

5 dari 16 halaman

Vincent Kompany (Hamburg ke Man City)

Vincent Kompany (c) AP PhotoVincent Kompany (c) AP Photo

Vincent Kompany datang ke Manchester City dari Hamburg pada 2008 sebagai talenta muda. Namun, tidak ada yang menyangka ia akan pergi sebagai salah satu legenda terbesar klub.

Ia menjadi kapten yang memimpin City meraih empat gelar Premier League. Gol-gol krusialnya di momen-momen penentuan akan selalu dikenang oleh para penggemar.

6 dari 16 halaman

Dietmar Hamann (Bayern ke Newcastle)

Dietmar Hamann adalah pahlawan tak terduga dalam salah satu malam paling magis dalam sejarah Liverpool. Ia menjadi kunci kebangkitan "Miracle of Istanbul" di final Liga Champions 2005.

Masuk saat timnya tertinggal 0-3 dari AC Milan, kehadirannya mengubah jalannya laga. Ia bahkan dengan tenang mencetak gol penalti pertama meski bermain dengan kondisi kaki yang patah.

7 dari 16 halaman

Dimitar Berbatov (Leverkusen ke Tottenham)

Dimitar Berbatov akan selalu dikenang sebagai salah satu penyerang paling elegan di Premier League. Gaya bermainnya yang tenang dan berkelas sangat memanjakan mata.

Setelah bersinar bersama Tottenham, ia pindah ke Manchester United dan berhasil memenangkan dua gelar Premier League. Ia mengakhiri kariernya di Inggris dengan torehan 94 gol.

8 dari 16 halaman

Jens Lehmann (Dortmund ke Arsenal)

Jens Lehmann adalah sosok kiper yang terkadang tampil nyentrik, namun seringkali juga brilian. Musim debutnya bersama Arsenal adalah musim "Invincibles" 2003/04 yang tak terlupakan.

Ia juga menjadi pahlawan di final Piala FA 2005. Sayangnya, ia juga dikenang karena kartu merahnya di final Liga Champions 2006.

9 dari 16 halaman

Pierre-Emerick Aubameyang (Dortmund ke Arsenal)

Pierre-Emerick Aubameyang dan Mikel Arteta (c) Pool Reuters via AP Photo

Pierre-Emerick Aubameyang dan Mikel Arteta (c) Pool Reuters via AP Photo

Pierre-Emerick Aubameyang mencetak 92 gol untuk Arsenal dalam empat tahun. Namun, masanya di Emirates dikenang dengan perasaan yang campur aduk.

Meskipun tajam secara individu dan memenangkan Sepatu Emas, Arsenal tidak pernah finis lebih tinggi dari peringkat kelima bersamanya. Ia juga menjadi pahlawan kemenangan di Piala FA 2020.

10 dari 16 halaman

Son Heung-min (Leverkusen ke Tottenham)

Kapten Tottenham, Son Heung-min. (c) AP Photo/Scott Heppell

Kapten Tottenham, Son Heung-min. (c) AP Photo/Scott Heppell

Didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son Heung-min telah menjadi inspirasi bagi Tottenham. Ia adalah salah satu pemain sayap paling tajam dalam sejarah Premier League.

Loyalitas dan kontribusinya tak ternilai, meski ia baru saja meraih trofi mayor pertamanya. Namanya kini berada di jajaran atas daftar pencetak gol sepanjang masa liga.

11 dari 16 halaman

Ilkay Gundogan (Dortmund ke Man City)

Euro 2024: Pemain Jerman, Ilkay Gundogan (c) AP Photo/Darko Vojinovic

Euro 2024: Pemain Jerman, Ilkay Gundogan (c) AP Photo/Darko Vojinovic

Ilkay Gundogan telah melampaui semua ekspektasi sejak bergabung dengan Man City dari Dortmund pada 2016. Ia adalah spesialis momen-momen krusial bagi The Citizens.

Ia telah memenangkan lima gelar Premier League dan sembilan trofi lainnya, termasuk Liga Champions. Gol-gol penentunya di laga-laga final akan selalu terpatri dalam sejarah klub.

12 dari 16 halaman

Roberto Firmino (Hoffenheim ke Liverpool)

Penyerang Liverpool Roberto Firmino. (c) AP Photo

Penyerang Liverpool Roberto Firmino. (c) AP Photo

Roberto Firmino adalah seorang pemain yang mengubah cara pandang kita terhadap peran seorang penyerang. Ia menjadi pelopor dari peran false nine di Premier League.

Meski tidak selalu mencetak banyak gol, perannya dalam trio legendaris bersama Mane dan Salah sangatlah vital. Ia berhasil memenangkan tujuh trofi besar bersama Liverpool.

13 dari 16 halaman

Michael Ballack (Bayern to Chelsea)

Michael Ballack ketika masih membela Chelsea. (c) dok.ChelseaFCMichael Ballack ketika masih membela Chelsea. (c) dok.ChelseaFC

Michael Ballack datang ke Chelsea dari Bayern Munchen pada 2006 dengan status bintang besar. Meskipun awalnya butuh waktu, ia berhasil meraih kesuksesan.

Pada musim terakhirnya, ia memainkan peran krusial dalam tim asuhan Carlo Ancelotti yang memenangkan dua gelar, Premier League dan Piala FA. Total ia memenangkan tiga Piala FA bersama The Blues.

14 dari 16 halaman

Kai Havertz (Leverkusen ke Chelsea)

Selebrasi Kai Havertz dalam laga Premier League 2022/2023 Chelsea vs Crystal Palace, Minggu (15/1/2023) (c) AP Photo/David Cliff

Selebrasi Kai Havertz dalam laga Premier League 2022/2023 Chelsea vs Crystal Palace, Minggu (15/1/2023) (c) AP Photo/David Cliff

Kai Havertz adalah sosok yang cukup punya nama. Meskipun performanya terkadang membuat frustrasi, ia selalu mampu menjadi penentu di momen-momen terbesar.

Ia adalah pencetak gol kemenangan Chelsea di final Liga Champions 2021 dan final Piala Dunia Antarklub 2022. Lima tahun setelah kedatangannya, ia kini bermain untuk Arsenal.

15 dari 16 halaman

Leroy Sane (Schalke 04 ke Man City)

Pemain Bayern Munchen, Leroy Sane. (c) AP Photo

Pemain Bayern Munchen, Leroy Sane. (c) AP Photo

Leroy Sane pernah menjadi salah satu pemain paling penting dalam proyek Pep Guardiola di Man City. Ia adalah simbol dari permainan umpan tarik khas City.

Meskipun hanya bersinar terang selama dua musim, kontribusinya sangat vital. Ia akan selalu dikenang sebagai starter dari salah satu tim terhebat dalam sejarah Premier League.

16 dari 16 halaman

Pemain Lainnya

Selain nama-nama di atas, masih banyak lagi bintang Bundesliga yang meramaikan Premier League. Mereka juga meninggalkan jejak yang tak kalah berkesan. Berikut diantaranya:

  • Ibrahima Konate (RB Leipzig ke Liverpool)
  • Micky van de Ven (Wolfsburg ke Spurs)
  • Ryan Gravenberch (Bayern Munchen ke Liverpool)
  • Jean-Philippe Mateta (Mainz 05 ke Crystal Palace)
  • Noussair Mazraoui (Bayern Munchen ke Man Utd)
  • Kevin Schade (Freiburg ke Brentford)
  • Wataru Endo (VfB Stuttgart ke Liverpool)
  • Dominik Szoboszlai (RB Leipzig ke Liverpool)
  • Shinji Kagawa (Borussia Dortmund ke Man Utd)
  • Henrikh Mkhitaryan (Borussia Dortmund ke Man Utd)
  • Bastian Schweinsteiger (Bayern Munchen ke Man Utd)
  • Lukas Podolski (FC Koln ke Arsenal).

Sumber: Premier League


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL