
Bola.net - Tidak bisa dimungkiri kalau pandemi virus Corona telah memberikan perubahan besar dalam industri sepak bola. Tak terkecuali pada bursa transfer yang kerap kali melibatkan uang berjumlah besar.
Sekarang rekor pembelian terbesar dalam sejarah sepak bola dipegang oleh penggawa PSG, Neymar. Ia diboyong dari klub Spanyol, Barcelona, dengan mahar mencapai 222 juta euro pada tahun 2017 lalu.
Sejak saat itu, angka 100 juta bagi satu pemain jadi terasa wajar. Bahkan pemain muda seperti Matthijs De Ligt dan Frenkie De Jong dihargai 75 juta euro pada tahun 2019 kemarin.
Namun angka-angka itu diprediksi takkan hadir pada bursa transfer musim panas tahun 2020 ini. Sebab pandemi virus Corona membuat kompetisi terhenti dan klub jadi mengalami kesulitan secara finansial.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mourinho Bicara Soal Bursa Transfer
Perbedaan yang paling terlihat dalam bursa transfer kali ini adalah jadwalnya. Biasanya, bursa transfer dimulai di bulan Juni seiring dengan berakhirnya kompetisi. Namun, beberapa kompetisi besar seperti Premier League dan Liga Champions masih tertunda sampai sekarang.
Menurut prediksi, bursa transfer baru bisa dilangsungkan di sekitar bulan Juli hingga Agustus. Transfer pemain pun tidak akan melibatkan uang berjumlah besar seperti yang diyakini oleh Mourinho.
"Saya tidak melihat dunia, terkhusus dunia sepak bola, siap untuk angka-angka gila seperti biasanya dan beberapa investasi gila-gilaan yang kadang klub, terutama beberapa klub atau liga, biasa lakukan," ujarnya kepada Sky Sports.
"Jujur saja, pertanyaan pertama setelah itu adalah kapan bursa transfer akan dibuka? Tentu saja saya tidak yakin itu akan berlangsung di bulan Juli atau Agustus lagi. Saya rasa akan lebih lama dari itu," lanjutnya.
Tottenham Takkan Jor-joran
Bursa transfer musim panas ini akan sangat penting bagi Mourinho. Ia nampaknya butuh tambahan pemain anyar untuk memperkuat beberapa sektor yang masih menjadi kelemahan the Lilywhites sejauh ini.
Kendati demikian, Mourinho tidak menjamin kalau timnya bakalan jor-joran dalam membelanjakan uangnya. Toh, dia sendiri tidak berharap klub melakukannya di masa krisis seperti sekarang.
"Jika anda bertanya soal klub saya, apa yang saya inginkan buat klub, saya ingin klub saya berjalan seperti yang saya inginkan," tambahnya.
"Berjalan secara masuk akal, seimbang, kami tidak bakalan menggelontorkan banyak uang dan mencoba untuk menghormati situasi ini. Tak hanya sepak bola, melainkan juga situasi dunia dan sosial secara keseluruhan," pungkasnya.
(Metro)
Baca juga:
- Jose Mourinho Tunjukkan Sikap Optimis Setelah Harry Kane dkk Sembuh dari Cedera
- Edan! Newcastle Ingin Duetkan Mauricio Pochettino dan Harry Kane
- Jika Tottenham Tidak Jelas, Harry Kane Diminta Tidak Ragu untuk Angkat Kaki
- Korban Pedasnya Komentar Jose Mourinho: Begini Respon Pepe, Eden Hazard, hingga Paul Pogba
- Januari 2020, Ketika Mauricio Pochettino Menolak Barcelona karena Prinsip
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Edan! Newcastle Ingin Duetkan Mauricio Pochettino dan Harry Kane
Liga Inggris 26 Mei 2020, 21:20
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR