Bola.net - - Jose Mourinho kerap disebut sebagai pelatih yang suka menerapkan gaya bermain bertahan. Selain pelatih Manchester United tersebut, juga ada pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, yang suka menerapkan gaya yang hampir mirip dengan Mourinho.
Meskipun gaya tersebut terbukti bisa memberikan kesuksesan dalam mengantarkan tim mereka menjadi juara di liga, namun hal itu dinilai telah merusak keseruan sepakbola, membuat sepakbola cenderung membosankan. Demikian menurut pemain PSG, Hatem Ben Arfa.
Pada musim 2014/15, Mourinho bisa mengantarkan Chelsea sebagai juara Premier League. Meskipun gelar juara tersebut sebagai sebuah prestasi, namun Mourinho tetap mendapat cibiran dengan sebutan 'pelatih yang suka parkir bus' karena ambisinya dalam bertahan.
Sama halnya dengan Simeone bersama Atletico Madrid. Pelatih asal Argentina tersebut mengantarkan timnya menjadi juara La Liga pada musim 2013/14. Kekokohan dalam bertahan membuat klub di kota Madrid tersebut mengusik dominasi Real Madrid dan Barcelona yang sudah lebih dari satu dekade bergantian menjadi juara.
Hatem Ben Arfa
Gelar juara tak ada artinya jika sepakbola tak memberi hiburan, begitulah menurut Ben Arfa, memberikan kritik pada Mourinho dan Simeone. Sebab, esensi dari sepakbola sebenarnya adalah tontonan yang bisa memberikan kesenangan untuk orang-orang yang melihatnya.
"Sejumlah pelatih yakin telah menemukan sesuatu yang baru dalam sepakbola dengan dalih mereka mencari sebuah sistem untuk menghentikan lawan. Tapi ini bukan esensi dari sepakbola, Mourinho dan Simeone," kata Ben Arfa pada France Football.
"Semua itu bertentangan dengan [mantan pelatih Ajax dan Barcelona Johan] Cruyff dan kebebasannya. Adanya mereka membuat tak ada lagi yang menyenangkan dalam sepakbola."
"Tak akan ada lagi tontonan yang menghibur, pada titik bahwa sepakbola membuat saya tak begitu tertarik. Saya tak merasa senang ketika melihat pertandingan. Bahkan di Ligue 1, kita telah membunuh sepakbola," jelas mantan pemain Newcastle United tersebut.
Ben Arfa sendiri pindah ke PSG dari Nice dengan bebas transfer pada musim panas lalu. Musim ini, pemain 30 tahun tersebut tampil sebanyak 31 kali mencetak dua gol dan memberikan enam assist.
Ketika PSG mengalahkan Barcelona dengan skor 4-0 di babak 16 besar Liga Champions leg pertama, Ben Arfa hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan. Kemudian ketika PSG mengalami kekalahan 6-1 dari Barca di leg kedua, Ben Arfa juga hanya duduk di bangku cadangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Taktik Baru Madrid untuk Dapatkan De Gea
Liga Spanyol 5 April 2017, 21:49 -
Carrick Yakin MU Bisa Tampil Lebih Baik Lagi
Liga Inggris 5 April 2017, 19:50 -
Webb Sebut Gol Ibrahimovic Lawan Everton Harusnya Sah
Liga Inggris 5 April 2017, 19:17 -
Neville Tahu Alasan Liverpool Lepas Sakho
Liga Inggris 5 April 2017, 18:49 -
Eks Arsenal Ini Tuding Lukaku Tak Punya Rasa Respek
Liga Inggris 5 April 2017, 17:15
LATEST UPDATE
-
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR