
Bola.net - Dua musim terakhir, Liverpool menjelma jadi salah satu tim terkuat di Eropa. Pasukan Jurgen Klopp itu menyuguhkan gaya bermain ofensif yang membuat mereka nyaris tak terkalahkan dan rajin memetik kemenangan besar.
Puncak pembuktian Liverpool pun bakal segera tiba, yakni dengan trofi Premier League 2019/20 ini. Gelar tersebut bakal menyempurnakan kualitas Liverpool yang musim lalu berhasil menjuarai Liga Champions.
Kendati demikian, sebelum kesuksesan dua tahun terakhir ini, sebenarnya Liverpool berulang kali tersandung dan gagal. Sang kapten, Jordan Henderson, mengakui langsung bahwa rekan-rekannya pernah terpuruk.
Apa kata Henderson? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Belajar dari Kegagalan
Trofi Liga Champions musim lalu itu merupakan trofi pertama yang dipersembahkan Jurgen Klopp selama empat tahun menukangi Liverpool. Artinya, The Reds tidak ujug-ujug jadi tim tangguh dalam waktu singkat.
Henderson pun tahu Liverpool sudah berulang kali gagal, bahkan mungkin terlalu sering. Mereka pun pernah gagal di final Liga Champions sebelum menjuarainya tahun lalu. Namun, justru kegagalan itulah yang menjadi guru terbaik.
"Tidak hanya final 2018 [UCL], tapi final-final sebelumnya yang pernah kami ikuti -- juga final Liga Europa kontra Sevilla, final Piala LIga ketika kami kalah dari Man City," ungkap Henderson di Liverpoolfc.com.
"Anda bisa belajar dari kegagalan itu dan justru meningkatkan hasrat Anda untuk memperbaiki semuanya dan berkembang."
Bukan Soal Kehebatan
Lebih lanjut, Henderson menjelaskan sedikit rahasia Liverpool yang mungkin tidak dipahami orang luar. Mereka menilai Liverpool kuat karena pemain-pemain tangguh, tapi tidak ada gunanya punya pemain top jika tidak mampu menumbuhkan semangat juang bersama.
"Jelas ada banyak pemain hebat dalam tim kami, tapi yang penting adalah bagaimana memandang mereka sebagai manusia, bagaimana sikap kami di runag ganti, bagaimana kedekatan kami," sambung Henderson.
"Jelas fans kami pun luar biasa, jadi ini terjadi hanya karena klub kami luar biasa dan dalam beberapa tahun terakhir kami telah memainkan sepak bola yang cukup baik," pungkasnya.
Sumber: Liverpoolfc
Baca ini juga ya!
- Manchester United Intip Peluang Dapatkan Ansu Fati
- Ketimbang Jadon Sancho, MU Dinilai Lebih Cocok Datangkan Kai Havertz
- Curhat Ander Herrera yang Sakit Hati di-PHP MU
- Ole Gunnar Solskjaer Optimistis MU Akhiri Musim 2019/20 dengan Trofi Juara
- Alan Hansen Dipadukan Dengan Mark Lawrenson, Jadinya Virgil Van Dijk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Carragher Ungkap Henderson Sempat Alami Masa-Masa Sulit di Liverpool
Liga Inggris 9 Juni 2020, 21:54 -
Chelsea Dinilai Lebih Butuh Werner Ketimbang Liverpool
Liga Inggris 9 Juni 2020, 20:23 -
Video: Nama Liverpool Sudah Terukir di Trofi Premier League
Open Play 9 Juni 2020, 18:39
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR