Bola.net - Legenda Liverpool Graeme Souness menyebut The Reds menjadi tim yang hebat justru setelah mereka melego Philippe Coutinho ke Barcelona.
Coutinho dibeli oleh Liverpool dari Inter Milan. Saat itu pemain Brasil tersebut bisa dikatakan gagal berkembang di klub Serie A tersebut.
Di Liverpool, Coutinho dipoles oleh Brendan Rodgers jadi pemain top dunia. Ia pun tetap jadi andalan Jurgen Klopp setelah Rodgers hengkang dari Anfield.
Namun demikian, Coutinho tak kuasa menahan godaan Barcelona. Akhirnya setelah tarik ulur berbulan-bulan, Liverpool terpaksa merelakannya pindah dari Anfield ke Camp Nou pada Januari 2018.
Uang penjualan Coutinho sendiri kemudian digunakan untuk membiayai perekrutan Virgil Van Dijk dari Southampton plus Alisson Becker dari AS Roma. Pada akhirnya Van Dijk dan Alisson menjadi sosok penting yang membuat Liverpool tampil lebih solid sementara di Barcelona, Coutinho kesulitan beradaptasi.
Jadi Tim yang Sangat Bagus
Sejak Philippe Coutinho pergi, Liverpool mampu menjadi juara Liga Champions dan UEFA Super Cup. Mereka juga jadi juara dunia dan kini berpeluang besar untuk menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya.
Menurut Souness, Liverpool menjadi tim yang sukses sekarang ini berkat Coutinho. Sebab kepergiannya justru membuat The Reds bisa mendatangkan pemain yang tepat untuk memperkuat tim.
“Mungkin, untuk penonton yang netral, mereka tim yang lebih baik untuk ditonton beberapa tahun yang lalu," ujarnya pada Sky Sports.
"Tapi ketika mereka menyingkirkan Coutinho dan membawa Van Dijk dan Alisson, saat itulah mereka melakukan lompatan itu," ujarnya.
"Tiba-tiba mereka adalah tim yang sangat bagus," sambung Souness.
Belum Juara
Saat ini, Liverpool berada di peringkat pertama klasemen sementara Premier League dengan raihan 55 poin dari 19 laga. Mereka unggul 13 poin dari Leicester City yang sudah bermain 20 kali.
Liverpool pun dianggap sudah pasti akan bisa menggenggam gelar juara liga musim 2019-20 ini. Namun Jurgen Klopp menegaskan bahwa The Reds belum dipastikan juara, apalagi karena kompetisi masih separuh jalan.
“Ada jalan panjang untuk kita semua," seru Klopp.
“Semua orang bertanya seperti apa rasanya di 2019. Tim 2019 saya brilian tapi itu tidak penting, kami menghitung musim, bukan tahun," tegasnya.
“Musim 2019-20 belum berakhir. Kami setengah jalan di sana. Ada 19 game untuk dimainkan. Itu banyak. Dan mungkin 19 dari mereka akan seperti ini malam ini, karena berbagai alasan," serunya.
Liverpool akan membuka laga di Premier League tahun 2020 dengan bermain melawan Sheffield United. Pertandingan ini akan dihelat di Anfield, Jumat (03/01/2020) dini hari WIB.
(sky sports)
Baca Juga:
- Berstatus Bintang di Liverpool, Sadio Mane Tetaplah Sosok Sederhana
- Liverpool Kukuh di Puncak Klasemen Premier League, Begini Sesumbar Kocak Para Fans
- Liverpool Dominan, Van Dijk: Kami Masih Bisa Meningkat
- VAR Tak Nyatakan Van Dijk Handball, Begini Penjelasannya
- Statistik Gemilang Liverpool di 2019: Hanya Sekali Kalah!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kesuksesan Liverpool Saat Ini Tak Lepas dari Peran Philippe Coutinho
Liga Inggris 30 Desember 2019, 17:53
-
Frenkie de Jong Mengakui Premier League Lebih Sulit Dibanding La Liga
Liga Inggris 30 Desember 2019, 12:40
-
Tagih Bonus ke Barcelona, Arturo Vidal: Tidak Adil Kalau Uang Hilang!
Liga Spanyol 30 Desember 2019, 11:13
-
Messi Satu-satunya Penghalang Real Madrid Jadi Juara La Liga
Liga Spanyol 29 Desember 2019, 23:24
-
Survey Membuktikan! Fans Barcelona Idamkan Klopp untuk Gantikan Valverde
Liga Italia 29 Desember 2019, 22:14
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR