
Bola.net - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, membuat pengakuan yang mengejutkan. Pemain berusia 22 tahun mengatakan bahwa kompetisi Premier League levelnya lebih tinggi dibanding dengan La Liga.
Frenkie de Jong menjalani musim yang fantastis bersama Ajax Amsterdam pada musim 2018/2019 lalu. Dia juga menjadi pilar penting timnas Belanda. Setelah itu, Frenkie de Jong pindah dari Ajax.
Ada banyak klub yang ingin memakai jasa Frenkie de Jong. Namun, pemain yang lahir pada 12 Mei 1997 tersebut memilih pindah ke Barcelona. Klub asal Catalan melakukan pendekatan yang intens kepada Frenkie de Jong.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu datang langsung ke markas Ajax untuk bertemu Frenkie de Jong. Pada akhirnya, sang pemain resmi pindah ke Barcelona dengan mahar transfer 75 juta euro.
Liga Inggris Lebih Sulit Dibanding La Liga
Frenkie de Jong menjalani musimnya di Barcelona dengan mulus. Dia langsung mendapatkan tempat utama di skuad Barcelona. Frenkie de Jong memainkan 18 laga di La Liga, hanya dua kali sebagai pemain pengganti.
"Dulu saya berpikir bahwa La Liga adalah kompetisi sepak bola terkuat di dunia. Anda bisa melihat dominasi mereka [klub Spanyol] di kompetisi level Eropa," kata Frenkie de Jong dikutip dari The Mirror.
Klub-klub Spanyol memang dominan di Eropa, sebelum dipatahkan Liverpool pada musim 2018/2019 lalu. Frenkie de Jong silau melihat catatan prestasi klub Spanyol di Eropa, namun dia melihat kini kompetisi Inggris lebih tinggi levelnya dibanding La Liga.
"Tetapi Premier League telah mendapatkan lebih banyak kekuatan selama beberapa tahun terakhir. Dalam hal bakal alam, La Liga lebih baik tetapi, karena intensitasnya yang tipis, kompetisi Inggris berada pada level yang sedikit lebih tinggi," kata Frenkie de Jong.
Barcelona Puas dengan Frenkie de Jong
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengakui puas dengan peran Frenkie de Jong di timnya. Gelandang asal Belanda dinilai mampu mengisi banyak ruang di lini tengah Barcelona. Tidak heran jika Valverde lebih memilihnya dibanding Ivan Rakitic.
""Frenkie de Jong mencakup banyak ruang di lapangan dan dia tampil bagus. Meski demikian, masih ada yang harus dia tingkatkan, terutama di dalam kotak penalti lawan," kata Valverde.
Sukses Frenkie de Jong di Barcelona dinilai tidak lepas dari apa yang sudah dimulai dari Ajax. Barcelona dan Ajax dianggap punya filosofi yang tidak jauh berbeda. Faktor itulah yang kemudian membuat Frenkie de Jong dengan mudah beradaptasi dengan gaya bermain Barcelona.
Sumber: The Mirror
Baca Ini Juga:
- Data dan Fakta Premier League: Manchester City vs Everton
- Prediksi Manchester City vs Everton 2 Januari 2020
- Gagal Dapatkan Erling Haaland, Manchester United dan Juventus Kena Ledek Borussia Dortmund
- Kalahkan Sheffield, Zinchenko Sebut Itu Tidak Mudah
- Man City Diutungkan, Guardiola: VAR Bikin Kekecauan Setiap Pekan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kesuksesan Liverpool Saat Ini Tak Lepas dari Peran Philippe Coutinho
Liga Inggris 30 Desember 2019, 17:53
-
Frenkie de Jong Mengakui Premier League Lebih Sulit Dibanding La Liga
Liga Inggris 30 Desember 2019, 12:40
-
Tagih Bonus ke Barcelona, Arturo Vidal: Tidak Adil Kalau Uang Hilang!
Liga Spanyol 30 Desember 2019, 11:13
-
Messi Satu-satunya Penghalang Real Madrid Jadi Juara La Liga
Liga Spanyol 29 Desember 2019, 23:24
-
Survey Membuktikan! Fans Barcelona Idamkan Klopp untuk Gantikan Valverde
Liga Italia 29 Desember 2019, 22:14
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR