Ketika Biru dan Merah Menyatu: Kisah Enam yang Pernah Main untuk Chelsea dan Liverpool

Ketika Biru dan Merah Menyatu: Kisah Enam yang Pernah Main untuk Chelsea dan Liverpool
Penyerang Liverpool Mohamed Salah berfoto selfie setelah memenangkan laga Premier League melawan Tottenham, Minggu (27/4/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Chelsea dan Liverpool dikenal sebagai dua kekuatan besar Premier League dengan sejarah panjang yang sarat prestasi. Persaingan keduanya selalu menghadirkan tensi tinggi, drama, dan momen yang sulit dilupakan penggemar sepak bola Inggris.

Namun di balik rivalitas panas di lapangan, ada sejumlah pemain yang sempat berseragam biru dan merah dalam kariernya. Mereka mengalami dua atmosfer berbeda, dari Stamford Bridge yang glamor hingga Anfield yang penuh gairah.

Sebagian dari mereka berhasil mencapai puncak karier di salah satu klub, sementara lainnya justru tenggelam di bawah ekspektasi besar. Pergulatan antara sukses dan kegagalan pun menjadi bagian menarik dari perjalanan mereka.

Enam nama berikut adalah contoh nyata bagaimana jalur karier bisa berputar antara kejayaan dan cobaan di dua klub elite Inggris, Chelsea dan Liverpool.

1 dari 7 halaman

Mohamed Salah: Dari Kegagalan di London Jadi Raja di Anfield

Mohamed Salah menjadi simbol transformasi karier yang luar biasa. Saat bergabung dengan Chelsea pada 2014, ia kesulitan menembus tim utama di bawah arahan José Mourinho.

Pemain asal Mesir itu hanya tampil 19 kali dalam dua musim sebelum dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma. Justru di Italia, bakatnya meledak hingga menarik perhatian Liverpool.

Kembali ke Premier League pada 2017, Salah menjelma menjadi mesin gol menakutkan. Ia memecahkan rekor 32 gol dalam satu musim Premier League dan membawa The Reds meraih Liga Champions serta Premier League.

2 dari 7 halaman

Fernando Torres: Dari Idola The Kop ke Pahlawan Malam Ajaib Chelsea

Fernando Torres sempat menjadi bintang utama di Liverpool dengan torehan 81 gol dari 142 laga. Namun pada Januari 2011, ia membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke Chelsea senilai £50 juta.

Sayangnya, performanya menurun drastis di Stamford Bridge. Torres sering dikritik karena tumpul di depan gawang, meski tetap bekerja keras untuk tim.

Meski begitu, Torres akhirnya menebus semuanya di Liga Champions 2012. Golnya ke gawang Barcelona di semifinal menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan Chelsea di Eropa.

3 dari 7 halaman

Nicolas Anelka: Penjelajah Klub yang Menemukan Rumah di Stamford Bridge

Nicolas Anelka dikenal sebagai penyerang yang kerap berpindah klub top Eropa. Ia sempat berseragam Liverpool pada 2001 sebagai pemain pinjaman dan tampil cukup mengesankan.

Namun Liverpool tak mempermanenkannya, sehingga Anelka melanjutkan karier ke Manchester City, Bolton, dan klub-klub lain. Baru saat bergabung dengan Chelsea pada 2008, ia menemukan kestabilan dan ketajamannya kembali.

Bersama The Blues, Anelka tampil konsisten dan berperan penting dalam meraih Premier League serta dua gelar Piala FA. Musim 2008/09 menjadi puncak kariernya dengan torehan 19 gol dan gelar Golden Boot.

4 dari 7 halaman

Raul Meireles: Singkat tapi Penuh Prestasi

Raul Meireles datang ke Inggris pada 2010 untuk memperkuat Liverpool. Ia tampil energik di lini tengah dengan kombinasi kreativitas dan determinasi tinggi.

Namun baru semusim berselang, ia membuat langkah mengejutkan dengan pindah ke Chelsea. Keputusan itu ternyata berbuah manis bagi pemain asal Portugal tersebut.

Bersama The Blues, Meireles meraih trofi Liga Champions dan Piala FA pada musim 2011/12. Meski singkat, kiprahnya di dua klub besar itu menegaskan kualitasnya sebagai pemain bermental juara.

5 dari 7 halaman

Glen Johnson: Dari Pemain Pelapis Jadi Pilar di Anfield

Glen Johnson mengawali petualangan Premier League bersama Chelsea pada 2003. Ia termasuk bagian dari generasi awal era Roman Abramovich dan sempat mencicipi gelar juara Premier League.

Namun posisinya tak aman karena kalah bersaing dengan pemain senior. Johnson akhirnya hijrah ke Portsmouth untuk mendapat menit bermain lebih banyak, sebelum direkrut Liverpool pada 2009.

Di Anfield, Johnson menemukan bentuk terbaiknya. Ia menjadi bek kanan andalan The Reds dan tampil lebih dari 200 kali, termasuk dalam skuad yang hampir juara Premier League 2013/14.

6 dari 7 halaman

Joe Cole: Kilau di Chelsea yang Meredup di Liverpool

Joe Cole adalah simbol kreativitas Chelsea pada masa kejayaannya di era awal Abramovich. Selama tujuh musim, ia menjadi bagian penting dalam meraih tiga gelar Premier League dan dua Piala FA.

Kemampuannya mengolah bola dan visi bermainnya membuat Cole dicintai fans The Blues. Namun setelah kontraknya habis pada 2010, ia memutuskan pindah ke Liverpool dengan harapan menghidupkan kembali kariernya.

Sayangnya, masa-masa di Anfield tak berjalan sesuai rencana. Cedera dan masalah kebugaran menghambat performanya hingga akhirnya ia meninggalkan klub setelah tiga musim yang sulit.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL