Kisah Luar Biasa Dean Huijsen: Dari Cadangan Bournemouth ke Starter Timnas Spanyol dalam 4 Bulan

Kisah Luar Biasa Dean Huijsen: Dari Cadangan Bournemouth ke Starter Timnas Spanyol dalam 4 Bulan
Pemain Spanyol Dean Huijsen (kiri) dalam laga leg pertama perempat final UEFA Nations League melawan Belanda, Jumat (21/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Peter Dejong

Bola.net - Dean Huijsen memanfaatkan setiap kesempatan yang datang kepadanya. Cedera pemain lain membuka jalan, tetapi performanya yang luar biasa membuktikan bahwa ia pantas berada di level tertinggi.

Panggilan ke timnas Spanyol menjadi momen besar bagi pemain berusia 19 tahun ini. Awalnya, ia hanya dipanggil untuk menggantikan Inigo Martinez yang cedera.

Saat Pau Cubarsi juga mengalami cedera, Huijsen mendapatkan debutnya di semifinal UEFA Nations League melawan Belanda. Ia bermain 49 menit di laga pertama dan dipercaya tampil penuh di leg kedua.

Kepercayaan itu dibalas dengan penampilan gemilang. Ia membantu Spanyol menang melalui adu penalti dan melaju ke babak empat besar.

1 dari 5 halaman

Perjalanan Menuju Starter di Bournemouth

Bek Bournemouth Dean Huijsen. (c) Bournemouth

Bek Bournemouth Dean Huijsen. (c) Bournemouth

Empat bulan lalu, Huijsen belum menjadi pilihan utama di Bournemouth. Ia baru bergabung dari Juventus musim panas lalu dengan harga awal 12,8 juta pounds (sekitar Rp250 miliar).

Awalnya, ia hanya sesekali dimainkan. Dari lima laga dengan waktu bermain lebih dari 25 menit, Bournemouth gagal meraih kemenangan.

Namun, cedera Marcos Senesi di bulan Desember membuka kesempatan baginya. Huijsen tampil gemilang dan mencetak gol kemenangan melawan Tottenham.

2 dari 5 halaman

Menjawab Keraguan di Premier League

Momen gol Dean Huijsen di laga Manchester United vs Bournemouth, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Thompson

Momen gol Dean Huijsen di laga Manchester United vs Bournemouth, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Thompson

Beberapa pihak meragukan kemampuannya beradaptasi. Pemain muda dari luar Inggris sering kali kesulitan menghadapi kerasnya Premier League.

Dengan tubuh setinggi 198 cm, ia terlihat kurus dan dianggap mudah dikalahkan lawan. Namun, statistik membuktikan sebaliknya.

Ia memenangkan 59,3% duel udara, setara dengan Gabriel Magalhaes dari Arsenal. Ini membuktikan bahwa ia tidak mudah dikalahkan secara fisik.

3 dari 5 halaman

Bukan Sekadar Bertahan, tetapi Juga Bermain Bola

Momen selebrasi Dean Huijsen di laga Frosinone vs AS Roma, Serie A 2023/2024 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Momen selebrasi Dean Huijsen di laga Frosinone vs AS Roma, Serie A 2023/2024 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Huijsen bukan hanya bek tangguh, tetapi juga memiliki kemampuan distribusi bola yang baik. Di Bournemouth, ia memiliki tingkat akurasi umpan tertinggi (84,3%).

Bersama timnas Spanyol, ia juga tampil percaya diri. Di leg kedua melawan Belanda, akurasi umpannya mencapai 90,4%.

Ia juga mampu memberikan umpan progresif yang mengancam pertahanan lawan. Salah satunya menghasilkan assist bagi Lamine Yamal dalam laga melawan Belanda.

4 dari 5 halaman

Diminati Klub-Klub Elite Eropa

Dengan performa apiknya, Huijsen mulai menarik perhatian klub besar. Beberapa tim seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Chelsea dikabarkan tertarik.

Bournemouth disebut memasang klausul rilis sebesar 50 juta pounds (sekitar Rp1 triliun). Namun, dengan performa saat ini, harga itu bisa naik lebih tinggi.

Meskipun masa depannya masih belum pasti, satu hal jelas—Huijsen memiliki potensi besar. Dari cadangan Bournemouth, kini ia menjadi bintang masa depan Spanyol.

Sumber: Opta

5 dari 5 halaman

Klasemen Premier League


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL