Setelah kalah 4-0 dari Barcelona di Camp Nou, The Citizens yang saat ini diasuh Josep Guardiola hanya mendapat hasil imbang ketika menjamu Southampton di kandang sendiri, MInggu (23/10).
Setelah pertandingan terakhir tersebut, Guardiola dikabarkan harus memberikan ceramah pada pemainnya di ruang ganti hampir selama satu jam. Itulah yang membuat pelatih asal Spanyol tersebut menunda jumpa pers pasca pertandingan.
Jadwal berikutnya, City akan bertandang ke Old Trafford untuk menjalani derby Manchester di dalam kompetisi EFL Cup tengah pekan ini. Kompany sebagai kapten City, percaya hasil buruk sebelumnya akan menjadikan rekan timnya bermain lebih baik di laga selanjutnya.
"Kami sudah dewasa, punya ambisi tinggi, dan kami menyadari kami harus bergerak sebagai kesatuan dan bersikap sebagai tim," ujar Kompany seperti dikutip dari The Mirror.
"Apa yang terjadi di ruang ganti biar terjadi di sana, tapi saya kira bagus juga mendapat kedewasaan dalam tim, untuk mengetahui bahwa kami harus segera bangkit."
"Kami sudah pernah mengalami masa lebih buruk daripada ini. Saya merasa tim ini akan mendapat yang terbaik di depan, dan hasil seperti ini akan memberi kekuatan pada Anda untuk menjadi lebih baik lagi," papar pemain asal Belgia tersebut. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho: Laga Lawan Man City Bukan untuk Anak Kecil
Liga Inggris 24 Oktober 2016, 23:44
-
Ihenacho Klaim City Layak Menang Lawan Soton
Liga Inggris 24 Oktober 2016, 23:03
-
Kompany Percaya Man City Akan Kembali ke Jalur Kemenangan
Liga Inggris 24 Oktober 2016, 23:01
-
Iheanachi Anggap Wajar City Ditahan Imbang Soton
Liga Inggris 24 Oktober 2016, 22:32
-
Usai Dibabat Chelsea, Mata Minta MU Segera Fokus ke Laga Berikutnya
Liga Inggris 24 Oktober 2016, 22:08
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR