Legenda Liverpool Akui 'Senam Jantung' Lihat Aksi Pemain Ini, Tapi Tetap Beri Pujian Setinggi Langit

Legenda Liverpool Akui 'Senam Jantung' Lihat Aksi Pemain Ini, Tapi Tetap Beri Pujian Setinggi Langit
Gelandang Liverpool, Curtis Jones. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Mantan pemain Liverpool, Phil Thompson, memberikan pujian sekaligus peringatan keras bagi gelandang muda The Reds, Curtis Jones.

Thompson mengaku sangat terkesan dengan dampak instan yang diberikan Jones belakangan ini.

Namun, ada satu kebiasaan sang pemain yang kerap membuat sang legenda merasa 'jantungan'.

Aksi nekat Jones di area pertahanan sendiri menjadi sorotan utama mantan kapten Liverpool tersebut.

1 dari 3 halaman

Senam Jantung di Anfield

Thompson berbicara blak-blakan dalam The Official Liverpool FC Podcast pasca kemenangan 2-0 atas Brighton.

Ia menyoroti mentalitas Jones yang harus berjuang keras demi satu tempat di tim utama.

"Dia (Jones) sangat menghargai tempatnya di dalam tim dan skuad ini," buka Thompson.

"Dia harus berjuang demi pengakuan sebagai pemain inti karena selama bertahun-tahun orang selalu berkata: 'Curtis Jones pemain bagus, tapi...' Selalu ada 'tapi'-nya."

Thompson menilai Jones telah mematahkan keraguan tersebut musim ini.

Hanya saja, aksi drag-back (menarik bola ke belakang) yang dilakukan Jones di kotak penalti sendiri dinilai terlalu berisiko.

"Kecuali momen yang bikin saya jantungan dengan aksi drag-back dan segalanya di garis gawang itu, dia sungguh luar biasa," tegas Thompson.

2 dari 3 halaman

Lebih Bagus dari Pencetak Gol

Dalam laga kontra Brighton, Hugo Ekitike memang menjadi pahlawan dengan borongan dua golnya.

Namun bagi Thompson, kontribusi permainan secara keseluruhan justru dipegang oleh Curtis Jones.

"Tiga pertandingan beruntun, dia mungkin layak jadi Man of the Match. Saya tahu Hugo mencetak gol, tapi kontribusi menyeluruh, itu semua berkat Curtis hari ini," puji Thompson.

Thompson mengakui bahwa keberanian Jones menahan bola di area vital sebenarnya membawa dampak positif taktis.

Meski bikin staf pelatih tegang, kemampuan itu membuat Liverpool lebih cair saat keluar dari tekanan.

"Itu memang bikin saraf Anda tegang sebagai staf pelatih, tapi banyak hal bagus darinya bermula dari garis tengah," tambah Thompson.

"Dia menerima bola di ruang sempit, berputar, dan mengoper ke depan. Kami terlihat jauh lebih baik saat Curtis melakukan itu."

3 dari 3 halaman

Alasan Suka Tahan Bola

Menanggapi sorotan mengenai gaya mainnya, Curtis Jones punya jawaban berkelas.

Ia sadar kerap dikritik karena dianggap terlalu lama menahan bola dan memperlambat tempo.

"Saya hanya salah satu dari mereka yang suka bermain, saya menikmati bola di kaki saya," ujar Jones usai laga.

Pemain asli didikan akademi Liverpool ini menjelaskan bahwa ia menahan bola demi melindungi rekannya dari posisi sulit.

"Itu karena saya nyaman dengan bola, saya tak mau buru-buru lalu mengoper ke teman yang tak senyaman saya. Saya lebih memilih mengambil risiko itu daripada teman saya disalahkan saat ditekan lawan," jelasnya.

Jones menegaskan kesiapannya untuk terus beradaptasi dengan sistem pelatih Arne Slot.

"Saya selalu beradaptasi. Jika bos memilih saya, dia memilih saya. Saya akan selalu ada untuk membuktikan bahwa saya layak bermain," tutupnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL