
Bola.net - Liverpool bakal menjamu Manchester United pada laga pekan ke-18 Premier League 2020/2021. Pertandingan ini bakal tersaji di Anfield, Minggu (17/01) malam WIB.
Laga ini bisa dipastikan bakal berlangsung sengit. Pasalnya, pertemuan Liverpool dan United selalu dibayangi sejarah panjang rivalitas antara kedua tim.
Sengitnya pertemuan kali ini pun bakal bertambah seiring peringkat kedua tim di klasemen saat ini. Manchester Liverpool dan Manchester United sama-sama berada di papan atas klasemen.
United berada di peringkat pertama klasemen dengan koleksi 36 poin dari 17 pertandingan. Sementara, Liverpool berada di posisi kedua dengan raihan 33 angka dari 17 laga.
Liverpool sendiri tentu nakal mengejar kemenangan pada laga ini. Sebagai juara bertahan Premier League, The Reds tentu tak ingin singgasana mereka ditempati tim lain, terlebih oleh rival berat mereka.
Jelang laga ini, ada sejumlah catatan terkait raihan Liverpool sejauh ini. Apa saja catatan-catatan tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ujung Tombak The Reds Tajam
Aspek paling menonjol dari Liverpool adalah ketajaman lini serang mereka. Dalam 17 laga yang telah dilakoni, mereka mencetak 37 gol. Artinya, dalam tiap pertandingan, rata-rata mereka mencetak 2,17 gol.
Produktivitas gol Liverpool ini berada di peringkat tertinggi di antara klub-klub Premier League musim ini.
Tingginya produktivitas gol ini tak lepas dari agresifnya permainan anak asuh Jurgen Klopp tersebut. Tak hanya secara kuantitas, kualitas serangan-serangan mereka pun memiliki kualitas bagus.
Menurut catatan infogol, sejauh ini, nilai expected goals (xG) Liverpool mencapai 35,4. Nilai xG ini merupakan yang tertinggi di antara tim peserta Premier League musim ini.
Lebih tingginya produktivitas gol dibanding nilai xG ini kian menunjukkan garangnya Mohamed Salah dan kawan-kawan.
Pertahanan The Reds Tak Terlalu Rapat
Tak hanya apik dalam menyerang, secara bertahan pun Liverpool cukup bagus. Sejauh ini, gawang mereka kebobolan 21 kali dari 14 pertandingan. Artinya, gawang mereka kebobolan 1,5 kali dalam tiap pertandingan.
Jumlah kebobolan Liverpool ini berada di peringkat enam di antara klub-klub peserta Premier League musim ini lainnya.
Yang harus menjadi catatan, jumlah kebobolan Liverpool ini lebih tinggi ketimbang nilai expected goals against (xGA) mereka. Menurut catatan Infogol, nilai xGA The Reds mencapai 20,5. Nilai xG ini berada di peringkat empat di antara klub-klub peserta Premier League lainnya.
Raihan Liverpool Bisa Lebih Bagus
Tak lepas dari produktivitas dan jumlah kebobolan mereka, performa Liverpool saat ini berada di bawah ekspektasi. Saat ini, The Reds berada di peringkat kedua klasemen Premier League 2020/2021. Sementara, dalam perhitungan Infogol, mereka semestinya berada di peringkat pertama.
Menurut Infogol, perhitungan ini dilakukan dengan membuat permodelan terkait peluang yang diciptakan dalam upaya mencetak gol dan peluang lawan yang berbuah gol. Selain itu, model ini juga mensimulasikan poin yang didapat dari hasil pertandingan yang dilakoni.
Dengan metode yang sama, Infogol juga sudah memprediksi posisi Liverpool di klasemen akhir nanti. Mereka disebut bakal menempati posisi tiga di klasemen akhir Premier League 2020/2021 musim ini.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bruno Fernandes Pernah Hampir Pindah ke Newcastle, Mengapa Batal?
Liga Inggris 16 Januari 2021, 23:31
-
Ole Gunnar Solskjaer Pastikan Beberapa Pemain MU akan Pergi di Bulan Januari
Liga Inggris 16 Januari 2021, 22:30
-
'Jurgen Klopp Tidak Handal dalam Psy-War? Masa?'
Liga Inggris 16 Januari 2021, 21:10
-
Liverpool vs Manchester United: Peran Penting di Tangan Thiago Alcantara
Liga Inggris 16 Januari 2021, 20:56
-
Doa Baik-baik Sir Alex Ferguson untuk Wayne Rooney dan Karir Kepelatihannya
Liga Inggris 16 Januari 2021, 20:26
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR