Luke Shaw Bisa Jadi Andalan Utama Amorim di MU, Asal Lolos dari Satu Momok Ini!

Luke Shaw Bisa Jadi Andalan Utama Amorim di MU, Asal Lolos dari Satu Momok Ini!
Bek kiri Manchester United, Luke Shaw (c) MUFC Official

Bola.net - Luke Shaw membuktikan kembali kualitasnya sebagai bek kiri andalan Manchester United melalui penampilan konsisten sepanjang pramusim. Pemain berusia 30 tahun itu tampil dalam lima pertandingan uji coba, termasuk laga pembuka Premier League melawan Arsenal.

Penampilannya saat menghadapi Arsenal menjadi penegasan posisinya di skuad utama. Meski sudah memasuki usia kepala tiga, Shaw masih mampu mempertahankan standar permainan yang tinggi.

Duel melawan Bukayo Saka menjadi bukti nyata bahwa Shaw tetap bisa diandalkan ketika dalam kondisi prima. Namun, perjalanan kariernya di United selalu dihantui satu permasalahan utama.

Pertanyaan krusial bukan lagi mengenai kemampuannya di lapangan, melainkan konsistensi kebugaran sepanjang musim. Faktor inilah yang akan menentukan perannya di era kepemimpinan Ruben Amorim.

1 dari 3 halaman

Karier yang Dihantui Cedera

Perjalanan Shaw bersama United dipenuhi gangguan cedera serius yang berkali-kali mengganggu ritme permainannya. Momen paling traumatis terjadi pada 2015 ketika mengalami patah kaki ganda.

Musim lalu mencatat episode kelam baru saat masalah otot ditangani dengan pendekatan yang kurang tepat. Shaw mengakui bahwa dirinya dipaksa kembali bermain terlalu dini setelah masa pemulihan singkat.

Dalam kesempatan wawancara, Shaw menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan kesalahan kolektif.

"Saya tak berlatih seminggu penuh, tapi sehari sebelum pertandingan ikut berlatih. Jika manajer meminta saya bermain, saya tidak akan menolak. Seharusnya saya tidak bermain," ungkapnya.

Pengakuan tersebut menunjukkan refleksi mendalam atas penanganan cedera yang kurang optimal. Pembelajaran dari pengalaman pahit ini diharapkan bisa mencegah kesalahan serupa di masa mendatang.

2 dari 3 halaman

Peluang di Musim Baru

Bek Manchester United, Luke Shaw (c) AP Photo/Jon Super

Bek Manchester United, Luke Shaw (c) AP Photo/Jon Super

Kondisi musim ini berpotensi memberikan keuntungan bagi Shaw karena United tidak berkompetisi di ajang Eropa. Beban pertandingan hanya berasal dari Premier League, FA Cup, dan Carabao Cup.

Jadwal yang relatif lebih longgar memberikan peluang lebih besar bagi Shaw untuk menjaga kondisi fisiknya. Situasi ini bisa menjadi kunci agar tampil reguler di posisi sayap kiri dalam formasi tiga bek.

Lisandro Martinez yang tengah dalam masa pemulihan cedera lutut diproyeksikan akan segera kembali. Sementara itu, Ayden Heaven juga menjadi alternatif yang tersedia di lini belakang.

Shaw telah mendapat kepercayaan sejak awal musim, sebuah modal berharga yang bisa dipertahankan dengan performa stabil. Konsistensi menjadi kunci untuk mempertahankan posisi strategis tersebut.

3 dari 3 halaman

Kompetisi di Lini Belakang

Martinez dipastikan akan berjuang merebut kembali posisinya begitu kondisi fisiknya pulih sepenuhnya. Sementara Heaven sebagai talenta muda masih menanti momentum untuk membuktikan kemampuannya.

Posisi Shaw akan tetap aman selama mampu menjaga kebugaran dan menghindari cedera yang selama ini menjadi hantu. Penampilannya melawan Arsenal memberikan sinyal positif bahwa dirinya siap berkompetisi di level tertinggi.

Kontinuitas performa yang baik akan menjadikan Shaw pilihan utama Amorim sepanjang musim. Namun, satu kejadian cedera saja bisa membuka kembali persaingan ketat di sektor pertahanan United.

Dengan syarat tunggal yaitu terhindar dari cedera, Shaw berpotensi menjadi salah satu pilar utama dalam era kepemimpinan Amorim. Kualitas dan pengalamannya menjadi aset berharga yang sulit digantikan ketika dalam kondisi fit optimal.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL