Man United Dipermalukan Tim Kasta Keempat, Ruben Amorim Ngamuk: Grimsby Town Lebih Baik Daripada MU!

Man United Dipermalukan Tim Kasta Keempat, Ruben Amorim Ngamuk: Grimsby Town Lebih Baik Daripada MU!
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) Nigel French/PA via AP

Bola.net - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, meluapkan amarahnya setelah timnya menelan kekalahan yang sangat memalukan di Carabao Cup. Setan Merah secara mengejutkan disingkirkan oleh tim kasta keempat Liga Inggris, Grimsby Town.

Kekalahan menyakitkan ini terjadi di babak kedua Piala Liga Inggris melalui drama adu penalti yang panjang. Hasil ini sontak menjadi sebuah catatan kelam dalam sejarah keikutsertaan klub di kompetisi tersebut.

Amorim sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasi dan kekecewaannya. Ia secara terbuka mengkritik habis-habisan para pemainnya dan bahkan sampai harus meminta maaf kepada para suporter setia.

Sekeras apa pernyataan yang dilontarkan oleh Amorim setelah malam yang buruk bagi timnya? Simak di bawah ini Bolaneters

1 dari 4 halaman

Malam Memalukan di Blundell Park

Perebutan bola antara pemain Grimsby Town, Cameron Gardner dengan bek Manchester United, Tyler Fredricson di Carabao Cup 2025-2026. (c) Nigel French/PA via AP

Perebutan bola antara pemain Grimsby Town, Cameron Gardner dengan bek Manchester United, Tyler Fredricson di Carabao Cup 2025-2026. (c) Nigel French/PA via AP

Manchester United harus angkat koper lebih awal dari ajang Carabao Cup musim 2025/2026. Perjalanan mereka secara mengejutkan dihentikan oleh tim papan bawah, Grimsby Town, pada Kamis (28/8/2025) dini hari.

Setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 di waktu normal, United akhirnya takluk dalam babak adu penalti dengan skor akhir 11-12. Dua rekrutan anyar, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, menjadi penendang yang gagal mengeksekusi penalti.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, Manchester United tersingkir oleh tim dari kasta keempat di ajang Carabao Cup. Hasil ini juga memperpanjang awal musim buruk mereka yang terseok-seok di Premier League.

Alih-alih mencoba membela timnya dari kritik, Ruben Amorim justru melontarkan pernyataan yang sangat tajam. Ia merasa para pemainnya sama sekali tidak menunjukkan semangat juang yang semestinya dimiliki oleh seorang pemain United.

2 dari 4 halaman

Tim Terbaik Telah Menang

Ruben Amorim bahkan secara terang-terangan mengakui bahwa timnya memang tidak layak untuk meraih kemenangan. Menurutnya, Grimsby Town adalah satu-satunya tim yang tampil serius dan berjuang di atas lapangan.

Ia merasa para pemainnya telah "berbicara dengan sangat lantang" melalui performa buruk yang mereka tunjukkan. Ini seolah-olah menjadi cerminan dari apa yang sebenarnya mereka inginkan sebagai sebuah tim.

"Saya pikir sekarang saya tahu bahwa tim terbaiklah yang menang, satu-satunya tim yang benar-benar ada di lapangan. Dan saya pikir tim dan para pemain saya telah berbicara sangat keras hari ini," ujar Ruben Amorim.

"Dalam adu penalti pun, perasaannya tetap sama. Saya pikir sepak bola sangat adil hari ini. Tim terbaiklah yang menang," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Batas Kesabaran Sudah Habis

Manajer yang didatangkan dari Sporting Lisbon itu merasa bahwa batas kesabarannya kini sudah habis. Ia memberi sinyal kuat bahwa akan ada perubahan besar yang terjadi di dalam skuadnya dalam waktu dekat.

Kekalahan ini dinilainya bukan lagi sekadar sebuah hasil buruk yang biasa terjadi dalam sepak bola. Ini adalah sebuah masalah yang jauh lebih dalam, yaitu terkait sikap dan mentalitas para pemain di lapangan.

"Cara kami memulai pertandingan, kami seolah-olah tidak berada di sini sama sekali. Ketika segalanya begitu penting di klub kami, semua yang terjadi, ini adalah masalah di klub kami, kami seharusnya melakukan jauh lebih baik," keluh Amorim.

"Saya pikir ini sudah sedikit mencapai batas kesabaran. Saya pikir ada sesuatu yang harus segera diubah," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Bukan Salah Satu Pemain, Tapi Semua

Meski sudah menghabiskan dana lebih dari 200 juta pounds, performa Manchester United tak kunjung membaik. Amorim mengakui bahwa ia membutuhkan waktu untuk bisa mengubah segalanya di klub.

Namun, ia juga menegaskan bahwa tim sebesar United tidak seharusnya menunjukkan performa seperti ini. Apalagi saat mereka hanya berhadapan dengan tim dari divisi yang berada jauh di bawah mereka.

"Ketika Anda bermain melawan tim dari divisi empat, ini bukan tentang kiper , ini tentang segalanya. Ini tentang lingkungan, tentang cara kami menghadapi sebuah kompetisi," jelas Amorim.

"Para pemain saya telah berbicara untuk saya dengan sangat keras hari ini," pungkasnya dengan nada kecewa.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL