
Bola.net - Sebanyak 160 juta euro dikeluarkan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini, namun hanya menghasilkan tiga pemain baru saja. Louis Saha selaku mantan pemain beranggapan bahwa uang yang harus dikeluarkan tim itu terlalu banyak.
Salah satu yang menjadi sorotan banyak orang adalah Harry Maguire. Pemain yang meledak di ajang Piala Dunia 2018 lalu itu diboyong dari Leicester City dengan mahar mencapai 87 juta euro. Mereka gagal meyakinkan The Foxes untuk melepasnya lebih murah dari itu.
Selanjutnya ada Aaron Wan-Bissaka. Pemain yang beroperasi di sektor kanan pertahanan itu direkrut dengan biaya mencapai 55 juta euro dari Crystal Palace. Nilai tersebut dianggap banyak orang terlalu tinggi, apalagi mengingat sang pemain baru berumur 21 tahun.
Lalu ada Daniel James, rekrutan perdana Manchester United di musim panas ini. Ia diboyong dari Swansea City seharga 21 juta euro. Kembali, Manchester United disoroti oleh beberapa kalangan sebelum James menunjukkan performa apik di pramusim kemarin.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Seharusnya Bisa Lebih Murah
Louis Saha menilai fenomena ini lahir karena materi di lini belakang Manchester United yang tidak memenuhi standar kompetensi. Klub lain sadar bahwa mereka butuh tambahan di sektor tersebut, dan coba memanfaatkannya dengan mematok harga tinggi untuk beknya.
"Manchester United membayar lebih mahal untuk pemain karena tim sudah tahu bahwa United harus memperkuat pertahanannya," ujar pria asal Prancis tersebut kepada Bwin.
"Bek yang telah dibeli ini memiliki kualitas yang hebat, tapi saya pikir harganya bisa lebih murah jika mereka pindah ke tim yang memiliki situasi yang berbeda seperti United," lanjutnya.
Harus Segera Diatasi
Kemudian, Saha meminta Manchester United untuk selalu menimbang dengan baik sebelum membeli pemain belakang. Jika tidak, masalah yang sama akan tetap ada dan mereka bakalan terus dipaksa untuk mengeluarkan banyak uang.
"Pemain seperti [Ashley] Young telah melakukan tugas yang luar biasa di pertahanan, tapi United melakukan terlalu banyak perubahan bek dalam beberapa musim terakhir dan mereka harus segera mengatasi itu," tambahnya.
"Bursa transfer berubah dengan cepat dalam satu dekade terakhir dan bek takkan dilepas dengan harga yang seperti dulu. Bila United ingin kembali ke puncak, maka susunan pemain harus kuat dari belakang hingga depan. Mereka tak bisa bersaing hanya dengang mengandalkan lini tengah dan serang yang kuat," tandasnya.
Sebagai informasi, ada tiga transaksi mahal yang melibatkan pemain bertahan dalam jangka waktu satu tahun terakhir. Selain Maguire, ada juga Virgil van Dijk dan Matthijs De Ligt yang ditebus oleh Liverpool dan Juventus dengan harga yang fantastis.
Baca Juga:
- Lengkap! Rekap Transfer Awal Musim 2019/2020 Premier League
- Romelu Lukaku Diyakini Bisa Runtuhkan Pertahanan Ketat Klub Serie A
- Kritik Manchester United, Presiden Napoli: Harga Maguire Hanya 35 Juta Pounds!
- Giggs Dukung Penuh Keputusan MU Lepas Lukaku ke Inter Milan
- MU Diklaim Masih Memikat Nama Besar, Maguire adalah Buktinya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alasan Lukaku ke Inter: Klub Ini Banyak Sisi Positifnya
Liga Italia 9 Agustus 2019, 22:14 -
Hanya Beli Tiga Pemain, Ole Gunnar Solskjaer Merasa Puas
Liga Inggris 9 Agustus 2019, 20:20 -
Data dan Fakta Premier League: Manchester United vs Chelsea
Liga Inggris 9 Agustus 2019, 20:12 -
Prediksi Manchester United vs Chelsea 11 Agustus 2019
Liga Inggris 9 Agustus 2019, 20:11
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR