
Bola.net - Kekalahan 1-3 yang diderita Tottenham kala menjamu Manchester United, Minggu (11/4/2021) ternyata membuat Jose Mourinho mencatatkan rekor negatif dalam kariernya.
Menjamu United, Tottenham sejatinya sempat unggul lebih dulu berkat gol Son Heung-min di babak pertama. Namun, ternyata sampai di situ saja peruntungan The Lilywhites.
United sukses bangkit di babak kedua dengan tiga kali membobol gawang Hugo Lloris, masing-masing lewat aksi Fred, Edinson Cavani, dan Mason Greenwood.
Rekor Kekalahann Terbanyak Mourinho
Ini merupakan kekalahan ke-10 yang dialami Tottenham di Premier League musim 2020/21 ini. Menukil Opta, catatan ini merupakan yang terburuk sepanjang karier Mourinho sebagai pelatih.
Sebelum Manchester United, musim ini Spurs sudah pernah dikalahkan oleh Everton, Liverpool (dua kali, Leicester City, Brighton, Chelsea, Manchester City, West Ham, dan Arsenal.
Tak hanya itu, hasil ini juga merupakan kali pertama Mourinho menelan kekalahan di kandang sendiri dalam laga melawan Manchester United.
10 - José Mourinho has suffered 10 league defeats in a single season for the first time in his entire managerial career. Decline. pic.twitter.com/xiN197rEN6
— OptaJoe (@OptaJoe) April 11, 2021
Buang 18 Poin
Lebih lanjut, musim ini Tottenham tercatat sudah membuang 18 poin dari posisi memimpin lebih dulu. Spurs hanya kalah dari Brighton yang sudah kehilangan 20 poin dari posisi unggul.
18 - Spurs have dropped 18 points from winning positions in the Premier League this season, second only to Brighton (20). It’s the most points a José Mourinho side has dropped from winning positions in a single Premier League campaign. Susceptible. pic.twitter.com/SwAuY2BnnX
— OptaJoe (@OptaJoe) April 11, 2021
Sekali lagi, ini merupakan catatan terburuk sepanjang karier Mourinho di pentas Premier League. Tentu ini menjadi noda yang sangat mengganggu dalam karier manajerial pria asal Portugal tersebut.
Catatan negatif ini jelas merupakan sebuah kejutan mengingat Mourinho merupakan sosok manajer yang memiliki ciri khas timnya punya organisasi permainan yang baik dan lini pertahanan yang solid.
Sumber: Opta
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Soal Spekulasi Masa Depan Edinson Cavani, Begini Sabda Fabrizio Romano
Liga Inggris 12 April 2021, 21:00
-
Ternyata Manchester United Masih Ngarep Jadon Sancho
Bundesliga 12 April 2021, 20:20
-
Tok! Pau Torres Jadi Prioritas Transfer Bek Tengah Manchester United
Liga Inggris 12 April 2021, 20:00
-
Manchester United Semakin Rajin Comeback, Ini Komentar Harry Maguire
Liga Inggris 12 April 2021, 19:40
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR