
Bola.net - Bos Arsenal, Unai Emery disebut bakal merasakan tekanan lebih besar pada musim 2019/20 mendatang, alias musim keduanya menangani The Gunners. Setelah gagal total musim lalu, Emery wajib memenuhi target klub musim depan jika ingin posisinya aman.
Emery beradaptasi sebaik mungkin pada musim pertamanya. Dia mendapatkan skuad sekadarnya warisan Arsene Wenger, yang berarti tidak benar-benar bisa membentuk permainan Arsenal sesuai keinginannya.
Hasilnya dapat ditebak. Arsenal terseok-seok sepanjang musim. Gagal menembus empat besar Premier League, dan hanya mampu meraih runner-up Liga Europa. Tiga musim beruntun, Arsenal absen di Liga Champions.
Kegagalan itu buruk, tetapi Emery masih mendapatkan dukungan penuh. Analis talkSPORT, Michael Gray yakin hal itu terjadi karena fans Arsenal masih bersabar dengan musim pertama Emery, yang terbilang sebagai musim percobaan.
"Saya kira tahun lalu untuk dia [Emery] seperti menjalani perjalanan gratis," kata Gray.
"Tidak ada cukup tekanan pada dia oleh karena perubahan dari Arsene Wenger dan dia berusaha menciptakan skuad dengan pemain-pemain untuk mungkin benar-benar menembus empat besar."
Sayangnya, kesabaran ada batasnya. Publik Emirates Stadium bakal lebih tegas musim depan. Emery bakal merasakan tekanan besar apabila masih gagal memberikan yang terbaik, bahkan berujung pada pemecatan.
Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Musim Kedua
Sayangnya, Emery tidak mendapatkan dukungan klub. Dia tidak bisa membeli pemain-pemain yang dia inginkan karena dana belanja yang begitu minim. Kondisi ini memaksa Emery mencari pemain-pemain muda yang relatif lebih murah.
"Saya kira, mulai sekarang orang-orang akan mengamati dia. Di musim kedua, lihat apa yang bisa anda lakukan," sambung Gray.
"Dia pernah sukses di tempat-tempat lain, dia menjuarai Liga Europa tiga musim beruntun. Jadi, saya kira ada sedikit tekanan yang dia rasakan. Jika Arsenal memulai musim dengan buruk, saya kira dia akan mulai diragukan," tutupnya.
Baca Juga:
- Terungkap! Alexis Sanchez Gagal Gabung Man City karena Masalah Arsenal
- Diskon! Real Madrid Tawarkan Mariano Diaz ke Arsenal dengan Harga Murah
- Inginkan Malcom, Arsenal Berharap Barcelona Mau Menerima Cicilan
- Lebih Mahal dari Arsenal dan AC Milan, Leicester Tawar Dennis Praet
- Bujet Tipis, Arsenal Kesulitan Mencari Bek Tengah yang Tepat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fenerbahce Keluarkan Bantahan Resmi Mengenai Transfer Mesut Ozil
Liga Inggris 10 Juli 2019, 20:00
-
Arsenal Coba Bajak Malcom dari Everton
Liga Inggris 10 Juli 2019, 17:42
-
Saingi Arsenal, AS Roma Juga Kejar Mariano Diaz
Liga Spanyol 10 Juli 2019, 17:25
-
Hector Bellerin Comeback di Akhir September?
Liga Inggris 10 Juli 2019, 16:40
-
Wow, Premier League Rugi Rp 6,6 Triliun Akibat Streaming Ilegal
Liga Inggris 10 Juli 2019, 16:00
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR