
Bola.net - Otak Josep Guardiola sepertinya tidak berhenti berpikir untuk menemukan taktik baru. Seiring bergabungnya Omar Marmoush ke Manchester City, Guardiola memakai taktik baru yang bisa mengejutkan lawan-lawan mereka.
Man City mendatangkan Marmoush dari klub Jerman, Frankfurt. Pemain 25 tahun itu dibeli dengan harga €75 juta pada bursa transfer Januari 2025 ini.
Harga mahal Marmoush tentu tidak lepas dari performa apiknya di Frankfurt sejak musim 2023/2024. Secara khusus, pada paruh pertama musim 2024/2025, pemain asal Mesir tampil luar biasa dengan 15 gol dan 10 assist dari 17 laga Bundesliga.
Namun, sepertinya bukan hanya statistik itu yang membuat Guardiola meminta Man City membeli Marmoush. Ada ide cara bermain baru dan itu diterapkan pada duel lawan Chelsea lalu.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Formasi 2-3-5, Racikan Baru Pep Guardiola

Man City bertemu Chelsea pada laga pekan ke-23 Premier League, 26 Januari 2025. Man City menang dengan skor 3-1 pada duel yang dimainkan di Stadion Etihad itu. Omar Marmoush, sang pemain baru, bermain sejak awal.
Man City bermain dengan formasi awal 4-3-3, Marmoush mengisi lini depan bersama Phil Foden dan Erling Haaland. Biasanya, formasi ini akan berubah menjadi 3-2-5 saat menguasai bola, dengan Bernardo Silva yang maju ke depan.
Namun, pada duel lawan Chelsea, Man City bermain dengan formasi 2-3-5 saat menguasai bola. Bernardo Silva tetap di tengah. Lantas, siapa yang maju? Dua wingback yakni Josko Gvardiol dan Matheus Nunes. Proses gol pertama Man City lahir dari skenario ini.
Marmoush akan banyak bergerak di sekitar Haaland, untuk mengecoh penjagaan lawan. Sedangkan, Nunes jadi bek kanan baru dengan gaya bermain yang sama sekali berbeda dengan Kyle Walker. Dia memberikan ide segar bagi Pep.
Makin Banyak Opsi di Lini Depan

Pep membuat Man City kini punya banyak opsi saat menyerang. Marmoush membuat Haaland tak lagi kesepian. Dia bukan hanya memecah fokus penjagaan lawan, akan tetapi memberi ruang sekaligus opsi umpan di area kotak penalti.
Perubahan paling mencolok tentu terjadi di sisi lapangan. Gvardiol dan Matheus Nunes bermain sangat agresif. Mereka bergerak layaknya bek sayap tradisional yang akan maju ke depan hingga sejajar dengan penyerang tetapi berada di sisi lapangan.
Namun, beda dengan bek sayap tradisional, Gvardiol dan Nunes banyak bergerak masuk ke kotak penalti. Mereka juga menjadi opsi umpan akhir. Pada duel lawan Chelsea, Gvardiol mampu melepas tiga shots, sama dengan Haaland.
Sumber statistik: Footmob
Klasemen Premier League 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Omar Marmoush, Matheus Nunes, dan Ide Taktik 2-3-5 Pep Guardiola
Liga Inggris 28 Januari 2025, 13:09
-
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 30 Januari 2025
Liga Champions 27 Januari 2025, 08:25
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 25-27 Januari 2025
Liga Inggris 26 Januari 2025, 17:16
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR