
Bola.net - Manchester United tengah berada di titik genting. Dua kekalahan beruntun di awal musim 2025/2026 membuat posisi Ruben Amorim sebagai manajer semakin tertekan.
Amorim kini menghadapi laga krusial melawan Burnley di Old Trafford. Pertandingan tersebut bisa menjadi penentu nasibnya di kursi pelatih Setan Merah.
Situasi ini kembali membuka ingatan pada pernyataan legendaris Sir Alex Ferguson. Ia pernah menegaskan bahwa seorang manajer berpotensi kehilangan jabatannya bila mengalami tiga kekalahan beruntun. Dengan kondisi Amorim saat ini, banyak pihak menilai pandangan Ferguson bisa kembali terbukti.
Sejak Ferguson pensiun pada 2013, Manchester United memang sulit menemukan pengganti yang mampu menghadirkan stabilitas.
Kini, performa buruk di awal musim menambah panjang daftar persoalan, mulai dari kegagalan di Liga Europa hingga tersingkir cepat dari Piala Liga. Tak heran, sorotan publik dan manajemen kini tertuju pada Amorim.
Aturan Keras Ferguson dan Tekanan pada Amorim
Sir Alex Ferguson dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Manchester United. Dalam wawancara dengan Harvard Business School pada 2012, Ferguson menyinggung betapa rentannya posisi seorang manajer di era modern.
"Di beberapa klub, Anda hanya perlu kalah tiga pertandingan berturut-turut dan Anda dipecat," kata Ferguson.
Ucapan itu kini terasa relevan. Ruben Amorim sudah merasakan dua kekalahan beruntun, masing-masing dari Arsenal di pekan pembuka Premier League serta kekalahan memalukan dari Grimsby Town di ajang Piala Liga.
Jika United kembali kalah dari Burnley, maka skenario yang pernah diungkap Ferguson bisa saja menjadi kenyataan.
Kehilangan Identitas Pasca-Ferguson
Ferguson bukan hanya sekadar manajer yang penuh trofi, tetapi juga sosok yang menghadirkan konsistensi serta identitas kuat bagi Manchester United.
Dalam 26 tahun masa kepemimpinannya, Ferguson sukses mempersembahkan 13 gelar Premier League, sebuah pencapaian yang belum mampu ditiru penerusnya. Sejak ia pensiun, United hanya mampu menambah lima trofi dalam 12 tahun terakhir.
Di bawah asuhan Amorim, Setan Merah justru makin merosot. Musim lalu mereka finis di peringkat ke-15 Liga Inggris dan kalah di final Liga Europa.
Awal musim yang mengecewakan kini semakin memperbesar tekanan dari para suporter, yang mendesak adanya perubahan besar, entah melalui perombakan skuat maupun pergantian manajer.
Sumber: SportBilble
Klasemen Premier League 2025/2026
Baca Ini Juga:
- Respons Santai Antony Usai Transfer ke Real Betis Gagal
- Apakah Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer Bersedia Kembali ke Manchester United?
- Bye Chelsea! Nicolas Jackson Menuju Bayern Munchen
- Liverpool Punya Wakil Kapten Baru, Siapa Dia?
- Garnacho Datang, Enzo Maresca Takkan Larang Pemain Chelsea Main Media Sosial: Saya Punya 4 Anak, Tambah 25 Lagi Terlalu Rumit!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Manchester United vs Burnley: Bruno Fernandes
Liga Inggris 30 Agustus 2025, 23:34
-
Update Transfer Rasmus Hojlund dari Manchester United ke Napoli: Here We Go!
Bola Indonesia 30 Agustus 2025, 20:06
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR