Pahlawan dan Pesakitan Derby Manchester: Haaland Menggila, Donnarumma Sempurna, 3 Penggawa MU Jadi Bencana

Bola.net - Panggung akbar Derby Manchester ke-197 berakhir menjadi milik
Kemenangan ini terasa begitu komprehensif, terutama di babak kedua. Setelah unggul tipis di paruh pertama, The Citizens mengamuk dan mendominasi total permainan untuk mengunci tiga poin.
Seperti laga besar lainnya, pertandingan ini melahirkan para pahlawan yang tampil gemilang. Namun di sisi lain, ada pula para pesakitan yang performanya menjadi sorotan tajam karena menjadi biang kerok kekalahan timnya.
Dari Erling Haaland
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai siapa saja yang layak disebut sebagai pemenang dan pecundang dalam duel sarat gengsi di Etihad Stadium.
Pemenang: Erling Haaland, Dominasi Total di Dua Kotak Penalti
Saat United meningkatkan intensitas serangan di awal babak kedua, Haaland menjelma menjadi bek tambahan. Ia tercatat melakukan enam sapuan bola, termasuk empat kali menghalau umpan silang berbahaya dengan sundulan kokohnya.
Setelah mengamankan pertahanan, ia beralih menghancurkan lini belakang lawan. Dengan lari yang cerdas, ia mencetak gol kedua lewat sontekan indah sebelum menambah gol ketiga dengan memanfaatkan kesalahan fatal bek United.
Tak berhenti di situ, ia hampir menambah satu assist andai Tijjani Reijnders mampu menuntaskan umpan matangnya. Malam itu, Haaland benar-benar menjadi pemenang mutlak di semua area lapangan.
Pecundang: Luke Shaw, Mimpi Buruk di Lini Pertahanan
Bagi Luke Shaw, laga ini adalah sebuah mimpi buruk yang nyata. Setelah berjuang pulih dari cedera, penampilannya justru menjadi titik lemah utama bagi pertahanan Manchester United.
Penampilan buruknya bahkan mengundang kritik pedas dari legenda Manchester United, Roy Keane. Keane menyoroti betapa mudahnya Shaw dilewati oleh lawan-lawannya sepanjang pertandingan.
"Luke Shaw telah lolos dari hukuman selama bertahun-tahun," semprot Keane usai laga. "Dia terlihat seperti tidak mau merebut bola dari orang!"
Pemenang: Gianluigi Donnarumma, Tembok Baru di Debut Impian
Jika Haaland menjadi pemenang di lini depan, maka Gianluigi Donnarumma adalah pahlawan di bawah mistar gawang. Menjalani debut di laga sepanas ini, ia tampil dengan ketenangan luar biasa.
Kiper internasional Italia ini menunjukkan keberaniannya saat keluar dari sarangnya untuk mematahkan peluang satu lawan satu Benjamin Sesko. Ia juga beberapa kali sigap meninju bola untuk meredakan tekanan di area pertahanannya.
Puncaknya adalah penyelamatan gemilang di babak kedua saat menepis tendangan voli keras Bryan Mbeumo. Dengan kecepatan super untuk pria seukurannya, ia menjulurkan tangan dan mementahkan bola yang melaju ke pojok gawang.
Pecundang: Bruno Fernandes, Gelandang Bertahan yang Gagal Total
Kesalahan itu dilakukan oleh Bruno Fernandes yang gagal menjaga Phil Foden, pemain lawan yang menjadi tanggung jawabnya. Alih-alih menempel ketat, ia justru hanya berdiri diam dan membiarkan Foden dengan bebas menyundul bola menjadi gol.
Insiden ini sekali lagi menunjukkan bahwa Bruno tidak memiliki naluri bertahan yang dibutuhkan untuk bermain lebih dalam. Meskipun ia pekerja keras, kemampuannya dalam membaca pergerakan lawan sangatlah minim untuk peran tersebut.
Menurut Roy Keane, kelemahan ini sudah menjadi masalah menahun bagi sang pemain. Anehnya, Manchester United justru tidak menjualnya saat ada tawaran besar dan malah memaksanya bermain di posisi yang bukan keahliannya.
Pemenang: Phil Foden, Gol Emosional untuk Legenda
Maka, menjadi sebuah momen yang sangat emosional ketika Phil Foden, seorang putra asli Manchester, mencetak gol pembuka di laga derby sore harinya. Gol tersebut merupakan yang pertama baginya di musim ini.
Kemenangan telak atas rival sekota pun terasa menjadi sebuah penghormatan yang indah. Foden mendedikasikan gol dan kemenangan tersebut untuk sang legenda yang sangat ia kagumi.
"Ini semua untuknya," kata Phil Foden singkat usai pertandingan, mengonfirmasi persembahan spesialnya.
Pecundang: Ruben Amorim, Sang Nakhoda di Ujung Tanduk
Di antara para pemain yang tampil buruk, tanggung jawab terbesar atas kekalahan memalukan ini tentu ada di pundak manajer, Ruben Amorim. Serangkaian keputusan taktisnya patut dipertanyakan.
Salah satunya adalah keputusannya yang sangat jarang memainkan Benjamin Sesko sebagai starter, padahal sang pemain tampil cukup baik. Selain itu, ia terus memercayai Altay Bayindir di bawah mistar gawang meski tampil kurang meyakinkan.
Ia juga bersikeras memainkan Luke Shaw dan Leny Yoro di posisi bek tengah-samping yang tidak sesuai dengan karakter permainan mereka. Pemaksaan Bruno sebagai gelandang bertahan dan Amad sebagai nomor 10 juga terbukti gagal total.
Setiap manajer memang membutuhkan waktu, tetapi dengan rentetan keputusan yang aneh dan hasil yang terus memburuk, kursi kepelatihan Ruben Amorim kini berada di ujung tanduk.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Belajar dari Man United, Begini 3 Cara Napoli Bisa Curi Kemenangan di Markas Man City
- Kata Bruno Fernandes usai MU Kalah Memalukan di Derby Manchester
- Kata-kata Pertama Donnarumma untuk Guardiola Usai Jalani Debut Impian di Manchester City
- Kepergian Ricky Hatton Jadi Penyulut Man City Tampil Habis-Habisan Saat Bungkam MU 3-0
- Problematika MU: Blunder-blunder Sendiri, Kalah juga Sendiri!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby Manchester: Derby Rasa Laga Persahabatan!
Liga Inggris 15 September 2025, 22:56 -
Manchester United Bertahan dengan Ruben Amorim di Tengah Awal Musim Buruk
Liga Inggris 15 September 2025, 22:18 -
Wayne Rooney: Manchester United Semakin Memburuk Bersama Ruben Amorim
Liga Inggris 15 September 2025, 21:48 -
Pep Guardiola Lebih Baik dari Ferguson hingga Ancelotti, Ini Buktinya
Liga Inggris 15 September 2025, 20:55 -
Amorim Diminta Rombak Total Lini Tengah MU: Mainoo Harus Starter, Ngapain Mainkan Sesko?
Liga Inggris 15 September 2025, 16:30
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR