
Bola.net - Mantan gelandang Manchester United, Owen Hargreaves, melontarkan kritik keras kepada pelatih Ruben Amorim. Kritik ini menyusul kekalahan telak 0-3 yang diderita Setan Merah dari rival sekota,
Sorotan utama Hargreaves tertuju pada keputusan Amorim yang mencadangkan talenta muda, Kobbie Mainoo. Padahal, Mainoo tampil sangat impresif saat dimasukkan sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Hargreaves tidak hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan solusi radikal untuk merombak total wajah lini tengah United. Namun, sang pelatih justru memberikan pembelaan yang tak kalah tegas terhadap filosofi dan keputusannya.
Maka, terjadilah sebuah debat panas antara solusi yang ditawarkan sang pakar dan pembelaan dari sang nahkoda mengenai masa depan lini tengah Manchester United yang kini menjadi sorotan.
'Pemain Terbaik' Justru Dicadangkan
Owen Hargreaves mengaku sangat bingung dengan pilihan pemain yang diturunkan Ruben Amorim di lini tengah. Ia sama sekali tidak habis pikir mengapa Kobbie Mainoo, yang tampil gemilang sebagai pengganti, justru tidak menjadi starter.
Menurut Hargreaves, penampilan Mainoo selama 30 menit di lapangan sudah lebih dari cukup untuk menjadikannya pemain terbaik United di laga itu. Baginya, kini adalah sebuah keharusan mutlak bagi Mainoo untuk segera masuk ke tim utama.
"Dari mana Anda mau mulai? Ada banyak sekali masalah," kata Owen Hargreaves kepada Premier League Productions.
"Bagaimana Kobbie Mainoo tidak bermain di tim ini, saya tidak akan pernah tahu. Dia masuk di laga itu dan dalam setengah jam dia mungkin adalah pemain terbaik mereka, dengan jarak yang sangat jauh. Jadi pertama-tama, dia harus bermain," tegasnya.
Solusi Radikal: Rombak Total Lini Tengah!
Hargreaves tidak berhenti pada kritik, ia juga menawarkan solusi nyata untuk memperbaiki masalah tim. Ia menilai formasi dan pilihan pemain yang ada saat ini, terutama duet Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte, sama sekali tidak berjalan.
Ia menyarankan perombakan total dengan mendorong Bruno Fernandes kembali ke posisi nomor 10. Yang terpenting, ia mendesak agar Mainoo dimasukkan ke dalam starting XI untuk memberi tim secercah harapan dan keseimbangan baru.
"Sesko belum siap. Bruno tidak bisa lagi bermain di sana sebagai gelandang bertahan, dia harus bermain sebagai No. 10," ujar Owen Hargreaves.
"Cara yang diatur sekarang tidak berhasil, jadi ubahlah. Anda bisa membuat lima perubahan, mainkan Mbeumo di depan, Cunha dan Bruno sebagai No. 10, Kobbie harus masuk ke tim, itu fakta. Anda memberi diri Anda setengah kesempatan, saya tidak melihat itu ," imbuhnya.
Pembelaan Tegas dari Ruben Amorim
Menghadapi kritik tajam tersebut, Ruben Amorim memberikan respons yang tak kalah tegas. Sang pelatih bersikukuh bahwa ia tidak akan mengubah sistem dua gelandang yang menjadi andalannya hanya demi mengakomodasi Mainoo.
Amorim mengaku paham bahwa para penggemar akan merasa frustrasi dan tidak mau mendengar alasannya. Namun, ia merasa harus tetap rasional dan tidak membohongi dirinya sendiri terkait filosofi permainan yang ia yakini.
"Saya tahu ini sangat sulit bagi orang-orang, dan para fans tidak mau mendengar saya mengatakan hal-hal ini. Saya tahu mereka tidak akan mendengarkan dan akan kecewa, dengan itu saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Ruben Amorim.
"Tetapi percakapan tentang dua gelandang, pasangan itu, Kobbie Mainoo, saya mengerti semua narasi ini tetapi ketika saya melihat pertandingan tertentu, kami bermain dengan dua , itu adalah hal yang sama," belanya.
Rasionalitas di Balik Keputusan Kontroversial
Visinya adalah menempatkan Bruno di belakang tiga pemain cepat (Amad, Bryan, Sesko) untuk menjadi penerima bola pertama dan distributor serangan balik. Namun, ia mengakui bahwa ketika tim tidak meraih kemenangan, maka sebuah taktik akan selalu dianggap gagal.
"Hari ini, ketika Anda membayangkan permainannya, mengapa tidak menggunakan Amad, Bryan, Sesko, dan Bruno di belakang dengan bola? Untuk menjadi orang pertama yang menerima bola dan kemudian dengan banyak kecepatan di depan," jelas Ruben Amorim.
"Saya mencoba melakukan hal-hal yang berbeda, mencoba membayangkan permainan dan kemudian ketika Anda tidak menang, itu tidak berhasil, Anda menerima kritiknya, itu saja," pungkasnya.
Semua Tentang Manchester United
- Ironi Peter Schmeichel: Puji Habis-habisan Donnarumma, tapi Semprot Mantan Klubnya Sendiri
- Baru Menang Sekali di Musim 2025/2026, MU Dituntut Lekas Berbenah
- Amukan Roy Keane pada Luke Shaw Usai Derby Manchester
- Autopsi Lengkap Kekalahan Man United: 8 Masalah Serius Ini Bikin Setan Merah jadi Lelucon di Depan Man City
- Pahlawan dan Pesakitan Derby Manchester: Haaland Menggila, Donnarumma Sempurna, 3 Penggawa MU Jadi Bencana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby Manchester: Derby Rasa Laga Persahabatan!
Liga Inggris 15 September 2025, 22:56 -
Manchester United Bertahan dengan Ruben Amorim di Tengah Awal Musim Buruk
Liga Inggris 15 September 2025, 22:18 -
Wayne Rooney: Manchester United Semakin Memburuk Bersama Ruben Amorim
Liga Inggris 15 September 2025, 21:48 -
Pep Guardiola Lebih Baik dari Ferguson hingga Ancelotti, Ini Buktinya
Liga Inggris 15 September 2025, 20:55 -
Amorim Diminta Rombak Total Lini Tengah MU: Mainoo Harus Starter, Ngapain Mainkan Sesko?
Liga Inggris 15 September 2025, 16:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs West Ham 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:10 -
Hasil FP1 Moto2 Mandalika 2025: Celestino Vietti dan Manuel Gonzalez Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:48 -
Prediksi Manchester United vs Sunderland 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 09:39 -
Hasil FP1 Moto3 Mandalika 2025: David Munoz Memimpin Joel Kelso
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 3 Oktober 2025, 09:09 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:07
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR