
Bola.net - Pertahanan Manchester United seperti tidak ada harga dirinya di awal musim 2023/2024. Menghadapi siapapun, Man United mudah sekali kebobolan. Bobrok betul!
Man United baru sekali mencatatkan clean sheet di musim ini. Itu terjadi pada pekan ke-1 Liga Inggris saat menang 1-0 melawan Wolverhampton.
Pertandingan itu semacam fatamorgana bahwa pertahanan Man United akan baik-baik saja. Sebab, dari lima laga selanjutnya, 14 gol sudah bersarang ke gawang Man United.
Pelakunya beragam, mulai dari klub besar, seperti Arsenal (1-3) dan Tottenham (0-2), sampai klub ‘kecil’ semacam Brighton (1-3) dan Nottingham Forest (3-2).
Bayern Munchen jadi lawan terakhir yang membuktikan betapa bobroknya pertahanan Man United. Munchen menang 4-3 pada matchday 1 Grup A Liga Champions 2023/2024 di Allianz Arena, Kamis (21/9/2023) WIB.
Gol-gol mudah

Pertahanan Man United jadi sorotan utama manajer Erik ten Hag. Ia mengakui betapa mudah lawan melewati skema bertahan timnya dan menciptakan gol.
“Kalau kita bisa lihat ulang gol-gol yang tercipta, itu semua gol-gol giveaway,” ucapnya kesal dikutip dari Manchester Evening News.
“Di gol pertama memang Onana salah antisipasi, tetapi lihat juga bagaimana Sane bisa dengan mudah masuk dan menembak, yang artinya itu bukan hanya salah Onana,” lanjut ten Hag.
Kurang Determinasi

Ten Hag menilai, para pemain Man United seperti kurang determinasi. Tidak ada sikap rela berkorban untuk bisa menjaga gawang mereka mati-matian.
“Kami seharusnya bisa melampaui batas individu dan tim untuk menang. Kami seharusnya rela menderita dan berkorban dan melakukan apapun untuk menghentikan lawan,” paparnya.
“Kami harus bisa membawa keberuntungan kami sendiri dengan cara determinasi yang tinggi. Karena tidak ada yang bisa membawa keberuntungan kepada kami, selain diri kami sendiri,” imbuh dia.
Aspek Serangan Tidak Diragukan
Aspek pertahanan ini harus segera dibenahi untuk mengimbangi aspek serangan Man United yang terbilang lumayan. Buktinya di laga melawan Munchen, Man United sanggup mencuri tiga gol.
“Tentunya kami kecewa. Kalau kami bisa mencetak tiga gol di Munchen, seharusnya kami bisa membawa pulang satu poin, tetapi itu tidak terjadi,” ucap ten Hag.
Tidak hanya di laga melawan Munchen, serangan Man United yang mematikan itu tampak sejak awal musim.
Seringnya Tidak Beruntung
Namun memang, ada beberapa momen saat Man United tidak beruntung. Misalnya, gol Alejandro Garnacho ke gawang Arsenal yang dianulir karena offside.
Rasmus Hojlund juga sempat mencetak gol ke gawang Brighton, tetapi kemudian dianulir karena offside lagi. Dua momen yang gagal jadi gol ini juga jadi pembeda di laga-laga tersebut.
Man United juga sebenarnya bukan tim yang inferior dari enam pertandingan musim ini. Gaya main mereka tetap jadi ancaman bagi lawan-lawannya. Yang harus digarisbawahi adalah kualitas pertahanan mereka!
Sumber: MEN
Klasemen Premier League
Baca Juga:
- Kemenangan atas MU Tingkatkan Kepercayaan Diri Bayern Munchen
- Mungkinkah Manchester United Pulangkan David de Gea untuk Gantikan Andre Onana?
- Pesta Arsenal-Barca Dan Bukti MU Tak Bisa Diremehkan, Rekap Lengkap Hasil Matchday 1 Liga Champions
- Penalti Kontroversial Bayern Munchen, Apakah Christian Eriksen Handball?
- Usai Buat Blunder, Ten Hag Yakin Onana Bakal Bangkit
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalah dari Bayern Munchen, Paul Scholes: Levelnya MU Memang Belum di Liga Champions!
Liga Champions 21 September 2023, 19:30
-
Bikin Blunder, Bruno Fernandes Ogah Kambing Hitamkan Andre Onana atas Kekalahan MU
Liga Champions 21 September 2023, 18:40
-
Cetak Gol Pertama di Kandang Bayern Munchen, Rasmus Hojlund Bakal Jadi Mesin Gol Baru MU
Liga Inggris 21 September 2023, 18:19
-
Kembalinya Arsenal ke Liga Champions Lebih dari Sekadar Rindu yang Terbayar Lunas
Liga Champions 21 September 2023, 14:54
-
4 Pemain yang Cetak 2 Gol pada Matchday 1 Liga Champions 2023/2024, Ada Casemiro
Editorial 21 September 2023, 13:54
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR