Bola.net - Rencana Premier League menuntut Manchester City atas dugaan pelanggaran finansial didukung oleh presiden La Liga, Javier Tebas. Dukungan ini muncul karena operator kompetisi dinilai harus tegas dalam menangani partisipan liga yang nakal.
Berdasarkan bukti-bukti yang kini dipegang oleh Premier League, Man City melakukan banyak sekali pelanggaran dari segi financial fair play. Ratusan dakwaan dikeluarkan oleh Premier League pada awal Februari 2023 lalu.
Sampai saat ini, kasusnya telah mencapai tahap persidangan. Tim independen untuk menggelar sidang sudah dibentuk dan Man City telah menyiapkan sejumlah pembelaan.
Tebas mengingatkan kepada operator Liga Inggris agar mengambil hukuman yang tegas dam berat kepada Man City apabila seluruh dakwaan itu terbukti benar.
Reputasi Liga
Menurut Tebas, ketegasan Premier League dalam menetapkan hukuman bakal berimbas pada reputasi liga. Liga yang bersih dan pengelola yang profesional justru akan menguntungkan dari sisi promosi.
"Ini semua tentang reputasi dan harga diri Premier League," ujarnya dalam acara Financial Times Business of Football Summit dikutip dari GOAL.
"Reputasi global mereka tentunya akan berpengaruh banyak dengan kemampuan menarik sponsor dan penjualan hak siar televisi," tambah Tebas.
Tiga Potensi Hukuman
Setidaknya ada tiga hukuman yang sangat mungkin mendera Man City. Kemungkinan hukuman ini berkaca dari regulasi yang ada dan hukuman yang setimpal.
Dua potensi hukuman yang sangat mungkin segera direalisasikan adalah pengurangan poin dan denda. Belum diketahui seberapa banyak poin dan denda yang akan ditimpakan.
Potensi hukuman ketiga adalah pengeluaran di kompetisi. Man City punya kemungkinan didepak tidak hanya dari divisi teratas Liga Inggris, tetapi juga Liga Inggris secara keseluruhan.
Hukuman-hukuman ini diperkirakan akan jadi pertimbangan Premier League untuk diberikan kepada Man City. Komite independen yang nantinya akan memutuskan.
Aspek-aspek yang Dilanggar
Hukuman yang beragam, dari 'ringan' ke berat ini, muncul karena banyaknya dugaan pelanggaran yang dilakukan Man City. Pernyataan resmi Premier League menyebutkan ada empat masalah utama yang menjerat Man City.
Pertama, Man City tidak jujur soal pendapatan klub dan biaya operasional. Kedua, renumerasi nilai kontrak pemain dan pelatih.
Ketiga, tidak memberikan laporan yang akurat tentang keuntungan dan keberlangsungan klub. Keempat, laporan tentang UEFA Club Licensing dan UEFA Financial Fair Play tidak akurat.
Sumber: GOAL
Klasemen Premier League 2022/2023
Bacaan Terkait:
- Spill! Guardiola Ungkap Sembilan Klub EPL yang Ingin Man City Didepak dari UCL, Ada MU & Chelsea
- Josep Guardiola Ngotot Manchester City Tidak Bersalah
- Puyeng! Barcelona Diwajibkan Pangkas Tagihan Gaji Pemain Sebesar 200 Juta Euro
- Perkara Kasus Pelanggaran Finansial, Impian Manchester City untuk Datangkan Jude Bellingham Bisa Pup
- Man City Pakai Jasa Lord Pannick untuk Lawan Premier League, Pengacara Seharga Rp91 Juta per Jam!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Wow, Erling Haaland Minta Sang Agen Carikan Klub Baru?
Liga Inggris 3 Maret 2023, 22:59 -
Belum Semusim di City, Agen Haaland Kirim Kode ke Real Madrid?
Liga Inggris 3 Maret 2023, 15:38 -
Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Sabtu 4 Maret 2023 - Minggu 5 Maret 2023
Liga Inggris 3 Maret 2023, 07:45
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Chelsea vs Liverpool: Moises Caicedo
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 02:03 -
Inter vs Cremonese: Bonny Gemilang dengan 1 Gol dan 3 Assist
Liga Italia 5 Oktober 2025, 01:47 -
Man of the Match Inter Milan vs Cremonese: Ange-Yoan Bonny
Liga Italia 5 Oktober 2025, 01:36 -
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:25 -
Debut Sempurna Senne Lammens: Clean Sheet dan Pujian-Pujian!
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 01:10
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR