
Bola.net - Manchester United kembali menelan kekalahan telak saat menghadapi Manchester City. Skor 0-3 membuat posisi mereka semakin terpuruk di Premier League.
Dengan koleksi empat poin dari empat pertandingan, United terdampar di urutan ke-14 klasemen. Start ini menjadi yang terjelek sejak musim 1992/1993.
Bagi Ruben Amorim, tren tersebut menambah panjang daftar hasil negatif sejak ia datang ke Old Trafford pada November lalu. Dari 31 laga liga, ia hanya meraih 31 poin.
Meski performa tim jauh dari kata meyakinkan, Amorim tetap bersikeras mempertahankan ide bermainnya. Ia menegaskan tidak akan mengubah filosofi meski tekanan semakin menumpuk.
Tetap Keras Kepala

Setelah kekalahan di derby, Amorim mengirim pesan tegas kepada publik. Ia menolak mengubah gaya bermain yang selama ini ia terapkan.
Menurutnya, satu-satunya alasan perubahan adalah keinginannya sendiri. Jika hal itu tidak terjadi, maka klub yang harus membuat keputusan besar.
Sikap keras kepala ini menunjukkan keyakinan pada sistemnya. Namun, realitas di lapangan belum membuktikan hal tersebut.
Dengan rata-rata hanya satu poin per pertandingan, kritik makin deras datang kepadanya. Masa depan Amorim di Old Trafford pun mulai diragukan.
Angka Buruk di Liga

Sejak kedatangannya, performa United di liga domestik terbilang memprihatinkan. Tim hanya mampu menyamai catatan klub papan tengah seperti Tottenham.
Lebih buruk lagi, mereka hanya sedikit lebih baik dari tim promosi dan mantan penghuni zona degradasi. Itu pun sebagian besar karena selisih jumlah laga.
Jika dibandingkan dengan Erik ten Hag, penurunan terlihat jelas. Dari 1,72 poin per laga, kini hanya tersisa 1,00 poin.
Situasi ini menjadi bukti nyata bahwa perkembangan tim justru mandek. Bahkan, performa Setan Merah semakin merosot tajam.
Lebih Buruk dari Para Pendahulu

Melihat catatan pasca-Sir Alex Ferguson, rekor Amorim menempati posisi terbawah. Bahkan, ia kalah dari David Moyes yang hanya sebentar memimpin tim.
Angka yang ia raih juga jauh tertinggal dari Jose Mourinho, Louis van Gaal, hingga Ole Gunnar Solskjaer. Padahal, nama-nama tersebut juga pernah dianggap gagal.
Rata-rata poin Amorim kini yang paling rendah dalam satu dekade terakhir. Sulit bagi siapa pun membantah fakta ini.
Jika tren ini terus berlanjut, tidak mustahil masa kerjanya akan berakhir lebih cepat. Pihak manajemen tentu tak bisa terus bersabar menghadapi kondisi seperti ini.
Sumber: Transfermarkt
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kondisi Terkini Lisandro Martinez: Sudah Makin Sehat, Tapi Comebacknya Masih Lama!
Liga Inggris 15 September 2025, 23:27
-
Zinedine Zidane, Jawaban dari Semua Persoalan Manchester United
Liga Inggris 15 September 2025, 23:17
-
Dibikin Malu Sang Tetangga, Apakah Manajemen MU Bakal Pecat Ruben Amorim?
Liga Inggris 15 September 2025, 23:06
-
Derby Manchester: Derby Rasa Laga Persahabatan!
Liga Inggris 15 September 2025, 22:56
-
Manchester United Bertahan dengan Ruben Amorim di Tengah Awal Musim Buruk
Liga Inggris 15 September 2025, 22:18
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR