Laga berjalan panas dan Chelsea menunjukkan mereka lebih tajam dengan kemenangan 2-0. Dua gol Chelsea dicetak lewat penalti Eden Hazard pada babak pertama dan tendangan voli Diego Costa pada babak kedua.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, tensi tinggi dan cenderung panas. Chelsea dengan direct passing khas Jose Mourinho terlihat berbahaya setiap kali menguasai bola. The Blues bisa mengalirkan bola ke depan dengan sangat cepat.
Sementara itu, Arsenal nampak lebih sabar dalam membangun serangan. The Gunners lebih banyak mengandalkan umpan-umpan pendek untuk perlahan-lahan membawa bola ke depan.
Chelsea dipaksa melakukan pergantian awal karena Thibaut Courtois mengalami cedera akibat berbenturan dengan Alexis Sanchez. Petr Cech yang selama ini hanya menjadi cadangan akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil.
Panasnya atmosfer pertandingan menjalar ke pinggir lapangan. Arsene Wenger dan Jose Mourinho terlibat perselisihan di luar technical area masing-masing dan bahkan sempat saling dorong. Wasit Martin Atkinson memberikan peringatan kepada kedua pelatih agar bisa bersikap lebih baik.
Kembali ke lapangan, Chelsea mampu memecah kebuntuan pada menit ke-27. Pergerakan individu Eden Hazard bisa melewati beberapa pemain Arsenal sebelum kemudian ia dijegal oleh Laurent Koscielny. Wasit menunjuk titik putih sekaligus memberikan kartu kuning kepada Koscielny.
Hazard mengambil sendiri penalti itu dan sukses mengecoh Szczesny dengan tendangan menyusur tanah. Chelsea unggul.
Pertandingan masih berjalan cukup berimbang dengan kedua tim bisa menunjukkan karakter permainan masing-masing. Arsenal lebih unggul dalam penguasaan bola, tetapi Chelsea sangat efektif ketika menguasai bola. Hingga babak pertama, gol Hazard masih menjadi pemisah kedua tim.
Pertandingan masih berjalan panas pada babak kedua. Arsenal masih lebih unggul dalam hal ball possession sementara Chelsea lebih banyak mengancam lewat serangan balik kilat.
Secara umum, Chelsea terlihat lebih tajam dalam setiap serangan mereka. Pertahanan kokoh Chelsea juga membuat Arsenal nyaris tak bisa menembus masuk ke kotak penalti dengan membawa bola.
Chelsea akhirnya mampu menambah keunggulan mereka pada menit ke-78. Cesc Fabregas menunjukkan visi brilian dengan mengirim umpan lambung kepada Diego Costa yang sendirian di depan. Meski dikawal dua pemain, Costa mampu menguasai bola dan kemudian melepas tendangan voli yang gagal dijangkau oleh Szczesny.
Unggul dua gol, Chelsea bermain semakin nyaman. Sementara itu, Arsenal juga belum terlihat putus asa. The Gunners terus berusaha menyerang gawang Cech meski semua tembakan mereka bisa dihalau lini pertahanan Chelsea.
Hingga laga berakhir, skor 2-0 untuk Chelsea tetap bertahan. Hasil ini membuat Chelsea semakin kokoh di puncak klasemen sementara Premier League dengan 19 poin dari tujuh laga. Arsenal turun ke posisi tujuh klasemen sementara dengan koleksi 10 poin dari tujuh pertandingan.
Statistik Chelsea - Arsenal
Penguasaan bola: 46% - 54%
Shot (on goal): 5 (3) - 10 (0)
Corner: 2 - 2
Pelanggaran: 14 - 10
Kartu kuning: 4 - 3
Kartu merah: 0 - 0
Susunan pemain Chelsea: Courtois (Cech, 24'); Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta; Matic, Fabregas; Schurrle (Mikel, 69'), Oscar (Willian, 87'), Hazard; Costa.
Susunan pemain Arsenal: Szczesny; Chambers, Mertesacker, Koscielny, Gibbs; Wilshere (Rosicky, 83'), Flamini; Cazorla (Chamberlain, 69'), Ozil, Sanchez (Podolski, 79'); Welbeck. (bola/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mourinho Kritik Kepemimpinan Atkinson
Liga Inggris 5 Oktober 2014, 23:25
-
Review: Panas, Chelsea Tumbangkan Arsenal
Liga Inggris 5 Oktober 2014, 22:27
-
Wenger Tak Pikirkan Rekor Buruk Kontra Mourinho
Liga Inggris 5 Oktober 2014, 19:22
-
Wenger: Chelsea Kandidat Utama Juara
Liga Inggris 5 Oktober 2014, 19:02
-
Flamini Minta Arsenal Hati-hati pada Fabregas
Liga Inggris 5 Oktober 2014, 17:20
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR