
Bola.net - Bek Arsenal Riccardo Calafiori tidak banyak mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di AS Roma. Meski begitu, ia tidak menyimpan dendam kepada mantan klubnya tersebut.
Calafiori lahir di Roma pada 19 Mei 2002. Ia memulai karier di Roma, lalu sempat dipinjamkan ke Genoa sebelum akhirnya bermain untuk Basel dan Bologna.
Puncaknya, Juli 2024, Calafiori diboyong Arsenal dengan biaya transfer sekitar 45 juta euro plus add-ons. Debutnya bersama The Gunners di Agustus 2024 langsung memukau.
Calafiori mencetak gol pertamanya untuk Arsenal di September 2024 melawan Manchester City. Gol spektakuler ini menjadi bukti bakatnya yang luar biasa. Ia juga mencetak gol kemenangan melawan Wolves di Januari 2025.
Tak hanya di level klub, Calafiori juga bersinar di timnas Italia. Debut seniornya Juni 2024, ia menjadi starter di Euro 2024. Prestasi gemilang ini semakin mengukuhkan namanya di dunia sepak bola.
Dari Roma dengan Rasa Kecewa

Perjalanan Calafiori di AS Roma tak selalu mulus. Ia sempat mengalami cedera parah di tahun 2018.
Setelah masa peminjaman di Genoa, ia dijual ke FC Basel seharga 10,2 juta euro plus bonus pada 2022. Setahun kemudian, ia pindah ke Bologna.
"Pada saat itu, saya merasa dikecewakan, tetapi sekarang saya tidak menyimpan dendam terhadap Roma," Kata Calafiori kepada Rivista Undici.
"Tidak mudah bagi klub untuk memprediksi jalur karier pemain muda, dan jika mereka sudah memiliki banyak pemain lain di posisi itu, mereka harus membuat pilihan.
"Mereka tidak percaya pada saya, tetapi tidak apa-apa, tidak ada perasaan sakit hati. Jelas, Roma mewakili bagian besar dan penting dari hidup dan karier saya, jadi saya masih hanya memiliki pikiran positif."
Euro 2024: Titik Balik Karier

Calafiori menorehkan prestasi gemilang di Euro 2024 bersama timnas Italia. Meskipun sempat mencetak gol bunuh diri melawan Spanyol, ia tetap tampil luar biasa.
Pertandingan tersebut justru menjadi titik balik dalam kariernya. Ia mampu bangkit dan bermain lebih baik setelah insiden tersebut.
"Itu adalah pertandingan yang paling saya hargai dan tidak akan pernah saya lupakan. Itu akan selalu menjadi salah satu kepuasan terbesar saya, cara saya mampu bereaksi setelah gol bunuh diri itu," ungkapnya.
"Saya pikir saya bermain lebih baik daripada sebelumnya. Itu seperti puncak dari perjalanan yang dimulai beberapa waktu lalu. Riccardo tujuh atau delapan bulan sebelumnya pasti tidak akan bereaksi seperti itu."
Sumber: Football Italia
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Riccardo Calafiori: Tak Dipercaya Roma, tapi Euro 2024 Jadi Titik Balik
Liga Inggris 19 Maret 2025, 07:17
-
La Joya yang Retak: Roma Kehilangan Dybala di Momen Krusial
Liga Italia 18 Maret 2025, 16:00
-
Link Live Streaming AS Roma vs Cagliari - Serie A/Liga Italia
Liga Italia 16 Maret 2025, 19:00
-
Serigala Roma Mencari Penawar Luka
Liga Italia 16 Maret 2025, 12:22
-
Prediksi AS Roma vs Cagliari 16 Maret 2025
Liga Italia 16 Maret 2025, 08:21
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR