Bola.net - - Graeme Sharp mengatakan bahwa kembalinya Wayne Rooney ke Everton bukan untuk menikmati akhir dari karirnya, tapi dia tengah dalam sebuah misi mengakhiri 22 tahun paceklik trofi The Toffees.
Rooney adalah anak berusia sembilan tahun yang mengenakan jersey replika Everton di Wembley pada bulan Mei 1995, saat mereka memenangkan trofi terakhir mereka dengan mengalahkan Manchester United di final Piala FA.
Rooney kemudian mewujudkan mimpinya untuk bermain di klub idolanya saat masih anak-anak, Everton, namun harus pergi untuk memenuhi ambisi karirnya di Old Trafford.
Dan sekarang Sharp, salah satu legenda Everton- mengatakan bahwa kembalinya Si Anak Hilang setelah 13 tahun dapat membantu tim asuhan Ronald Koeman itu untuk mengukir babak baru dan sejarah baru dalam perjalanan klub.
"Ini bukan soal Wayne Rooney kembali ke Everton, menendang sepatu, duduk bersandar dan bersantai. Dia tahu ini adalah tantangan baru baginya dan dia tahu dia perlu untuk menunjukkan performa," terangnya.
"Dia tak dijamin mendapat tempat. Dia harus membuktikan bahwa dia layak, dan itu akan bagus baginya juga. Dia berharap bisa membuktikan beberapa orang telah salah," sambungnya.
"Saya sedih saat dia di ujung karirnya di United dan tak banyak bermain. Dia pemain yang terlalu bagus untuk hanya duduk di bangku cadangan. Tapi kini, ia memiliki peluang ideal di klub masa kecilnya untuk menunjukkan karirnya belum habis. Tentu saja, ada ketertarikan emosional padanya, tapi ada juga beberapa bisnis yang belum selesai. Dia ingin memenangkan trofi bersama Everton," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eks Everton Ini Yakin De Bruyne Akan Jadi Pemain Terbaik EPL 2017-18
Liga Inggris 10 Agustus 2017, 23:17
-
Klopp Akui Ada Kemungkinan Liverpool Tak Bisa Pertahankan Coutinho
Liga Inggris 10 Agustus 2017, 22:55
-
Lagi, Klopp Tegaskan Tidak Akan Jual Coutinho
Liga Inggris 10 Agustus 2017, 22:28
-
Eks Manajer Spurs Ini Yakin Coutinho Akan Pindah ke Barca
Liga Inggris 10 Agustus 2017, 21:52
-
Emre Can Terima Trofi Gol Terbaik EPL Musim 2016-17
Liga Inggris 10 Agustus 2017, 21:14
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR