
Bola.net - Manchester United kembali mendapat sorotan tajam setelah menunjukkan performa mengecewakan di awal musim Premier League. Meski sudah berbelanja besar di bursa transfer, Setan Merah di bawah asuhan Ruben Amorim belum memperlihatkan kemajuan yang berarti.
Tekanan terhadap pelatih asal Portugal itu semakin menguat pasca kekalahan telak dari Manchester City. Hasil buruk ini menambah deretan kekecewaan yang dialami United dalam beberapa pertandingan terakhir.
Catatan Amorim sejak menangani United memang kurang memuaskan. Dalam 47 laga di seluruh kompetisi, dia hanya mampu meraih 17 kemenangan dengan tingkat keberhasilan 36 persen saja.
Performa tersebut membuat posisi Amorim semakin dipertanyakan, apalagi United masih terpaku di zona degradasi klasemen sementara. Situasi ini memicu berbagai kritik dari pengamat sepak bola, termasuk Paul Merson.
Amorim Dinilai Lebih Cocok untuk Chelsea
Mantan bintang Arsenal itu menyampaikan pandangan kontroversial mengenai gaya kepelatihan Amorim. Menurut Merson, sistem permainan yang diterapkan pelatih Portugal tersebut justru lebih sesuai untuk Chelsea ketimbang Manchester United.
Penilaian Merson didasarkan pada ketidakcocokan formasi 3-4-3 dengan materi pemain yang dimiliki United saat ini. Dia menilai skuad Setan Merah tidak memiliki karakteristik yang tepat untuk menjalankan sistem tersebut.
Kondisi United memang memprihatinkan setelah musim lalu hanya finis di peringkat 15 Premier League. Kekalahan di final Liga Europa dari Tottenham semakin menambah daftar kekecewaan mereka.
Harapan untuk bangkit di musim 2025/26 juga terlihat suram setelah empat pertandingan awal hanya menempatkan mereka di posisi ke-14. Kekalahan memalukan dari Grimsby di Carabao Cup menjadi pukulan telak bagi kepercayaan diri tim.
Merson melihat permasalahan utama terletak pada keukeuh Amorim mempertahankan formasi pilihannya. "Ruben Amorim, cara dia ingin bermain, adalah sebuah kekhawatiran. Dia tidak akan berubah," tulis Merson dalam kolom Sky Sports.
Kritik Merson difokuskan pada sistem tiga bek dengan wing-back yang berposisi tinggi yang menjadi ciri khas Amorim. Menurutnya, pendekatan taktik ini terlalu kaku dan tidak fleksibel menghadapi berbagai situasi pertandingan.
Sebaliknya, Merson yakin sistem 3-4-3 akan jauh lebih efektif jika diterapkan di Chelsea. Kehadiran pemain berkualitas seperti Reece James, Malo Gusto, dan Moises Caicedo dinilai sangat mendukung pola permainan tersebut.
"Mereka punya wing-back kelas dunia dan gelandang bertahan terbaik di liga. Itu akan cocok dengan pemain mereka," ungkap Merson menjelaskan keunggulan skuad The Blues.
Sistem Amorim Tidak Pas untuk Manchester United

Di sisi berlawanan, Merson menganggap formasi 3-4-3 justru menjadi beban bagi para pemain United. Dia mengkritik kualitas wing-back yang dimiliki Setan Merah serta kelemahan di lini tengah yang tidak mampu menopang sistem tersebut.
"Dua wing-back mereka jauh dari standar. Mereka bagian penting dari formasi ini, dan United tidak punya itu. Tidak ada tenaga di lini tengah. Semuanya melawan dia," tegas Merson.
Meski kritik terus berdatangan, Amorim tampak enggan mengubah pendekatannya secara drastis. Kekalahan dari City semakin menegaskan kelemahan sistem yang diterapkannya, namun dia tetap mempertahankan prinsip taktiknya.
Kondisi ini menimbulkan keraguan besar apakah United mampu bangkit di bawah kepemimpinan Amorim. Banyak pihak mulai mempertanyakan kemampuannya mengadaptasi gaya bermain sesuai dengan karakteristik skuad yang ada.
Ujian berat menanti United ketika menghadapi Chelsea di Premier League akhir pekan ini. Pertandingan ini menjadi menarik mengingat penilaian Merson bahwa Amorim sebenarnya lebih cocok melatih The Blues.
Sementara itu, Chelsea tengah berkonsentrasi penuh pada laga Liga Champions melawan Bayern Munchen. Kondisi ini memberikan Amorim waktu persiapan satu pekan penuh untuk menyiapkan strategi terbaik menghadapi mantan calon timnya.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Manchester United Beri Tenggat Tiga Laga untuk Ruben Amorim
- Berapa Biaya yang Dibutuhkan MU untuk Memecat Ruben Amorim?
- 250 Langkah Harry Maguire di Jantung Pertahanan Manchester United
- Paul Scholes Sebut Manchester United Lakukan 'Tindakan Kriminal' karena Abaikan Transfer Gianluigi Donnarumma
- Sikap Pemain MU di Tengah Isu Pemecatan Ruben Amorim: Mulai Ragu, tapi Dukung Penuh Sang Manajer
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai Gagal Rekrut Fermin Lopez, Chelsea Kembali Bidik Bintang Muda Barcelona
Liga Inggris 17 September 2025, 23:24
-
Prediksi Starting XI Bayern Munchen vs Chelsea
Liga Champions 17 September 2025, 21:37
-
Ruben Amorim Cuma Salah Klub, Sistemnya Lebih Cocok di Chelsea!
Liga Inggris 17 September 2025, 19:55
-
Reece James Kenang Momen Pahit Ketika Chelsea 'Dihancurkan' Bayern Munchen
Liga Champions 17 September 2025, 17:26
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR