
Bola.net - Kualitas Liverpool sedang dipertanyakan belakangan ini. Walaupun klub asuhan Jurgen Klopp tersebut masih berada di puncak klasemen Premier League dengan keunggulan tiga poin dari rival terdekatnya, Manchester United.
Keraguan itu muncul setelah melihat dua hasil yang diraih Liverpool baru-baru ini. Ya, mereka menutup tahun 2020 dengan raihan dua hasil imbang melawan tim yang, di atas kertas, bisa dikalahkan tanpa kesulitan.
Rentetan hasil imbang tersebut diawali saat Liverpool bertemu West Brom akhir pekan lalu. Saat itu, Mohamed Salah dkk hanya mampu meraih hasil seri 1-1 melawan penghuni zona degradasi, West Brom.
Lalu, beberapa hari berselang, Liverpool kembali bermain imbang saat menghadapi Newcastle United. Laga melawan penghuni peringkat ke-14 tersebut berakhir dengan skor kacamata, 0-0.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mantan Pemain Tidak Khawatir
Lebih mengkhawatirkannya lagi, Liverpool hanya mampu mencetak satu gol dari dua pertandingan tersebut. Padahal mereka dikenal sebagai tim yang memiliki daya serang luar biasa.
Tidak semua orang khawatir dengan situasi ini. Mantan pemain Liverpool, Mark Lawrenson, adalah salah satunya. Ia tidak merasa khawatir selama the Reds masih bisa membuat banyak peluang untuk mencetak gol.
"Kalau mereka tidak menciptakan peluang, maka itu patut untuk dikhawatirkan secara serius. namun mereka masih bisa membuat banyak peluang," ujar Lawrenson kepada BBC Sport.
"Kalau mereka mencetak gol saat melawan Newcastle, yang sudah jelas mereka bisa dan seharusnya dilakukan, mereka bisa menang, unggul lima poin dan semua orang akan berkata 'siapa yang bisa menghentikan Liverpool sekarang?" lanjutnya.
Tanpa Setengah Tim
Lawrenson juga mengaku sering bertemu dengan fans yang menyangsikan kualitas Liverpool saat ini. Ia menanggapinya dengan cara memberikan perspektif yang berbeda.
"Respon saya biasanya cukup datar bersama dengan kalimat 'tidak, mereka berada di puncak klasemen liga dan dengan setengah timnya absen - dan trio lini depannya sedang buruk selama tiga tahun terakhir, begitu bukan?'," kata Lawrenson.
"Tim tidak memenangkan liga dengan keunggulan 15 poin setiap tahunnya. Inilah yang biasanya terjadi dalam musim pasang surut ketika anda menjadi penantang gelar - dan harus diingat bahwa Liverpool tidak sering dikalahkan."
"Reaksi saat mereka kehilangan poin telah membuktikan kepada anda standar yang telah mereka tentukan," tutup sosok berusia 63 tahun tersebut.
(Goal International)
Baca Juga:
- Liverpool Dikabarkan tak Berminat Jual Divock Origi
- Legenda Madrid dan Milan Ini Pamer Latihan Bareng Bek Liverpool, Virgil van Dijk
- Kalahkan MU, Liverpool Menangi Perburuan Wonderkid Celta Vigo
- Kinglsey Coman Diklaim Sebagai Suksesor yang Pas Buat Mohamed Salah, Sepakat?
- 'Liverpool Menatap Manchester United dengan Kekhawatiran'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Balik Cederanya Philippe Coutinho, Ada Berkah Terselubung bagi Barcelona
Liga Spanyol 2 Januari 2021, 20:17
-
Sadar atau Tidak, Liverpool Berada di Puncak Hanya dengan Setengah Tim Saja
Liga Inggris 2 Januari 2021, 02:30
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR