
Bola.net - - Bos Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer bisa jadi dipecat klub jika Tottenham Hotspur bisa mengalahkan Liverpool di final Liga Champions musim 2018/19 ini. Trofi tersebut bisa jadi pembuktian Mauricio Pochettino.
Posisi Solskjaer saat ini tidak terlalu aman. Memang dia baru saja mendapatkan jabatan permanen dan dipercaya membangun MU musim depan, tetapi belum Solskjaer tak sepenuhnya terjamin.
Betapa tidak, MU dipastikan gagal bermain di Liga Champions musim depan. Mereka hanya bisa mengamankan peringkat keenam klasemen akhir, yang berarti harus puas dengan Liga Europa musim depan.
Sebelum menetapkan Solskjaer sebagai pelatih permanen, MU sempat diminta mempertimbangkan Pochettino sebagai pelatih anyar mereka. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Menyesali Pochettino
Menurut Stan Collymore, MU bisa saja menyesali keputusan mereka yang mengabaikan Pochettino. Apabila Pochettino mampu membimbing Tottenham meraih trofi Liga Champions musim ini, MU jelas telah mengabaikan salah satu pelatih terbaik.
"Kami sebagai analis dan fans sepak bola sedikit berhati-hati ketika Ole melewati 17 laga tanpa kekalahan, tetapi Ed Woodward tidak. Ed seharusnya yang mengatakan: 'Semua bersemangat. Ole, bawa kami ke Liga Champions, lalu setelahnya kita berbicara'," kata Collymore kepada Express.
"Dia tidak melakukan itu, dan pekan lalu Mauricio Pochettino berkata: 'jika saya menjuarai Liga Champions, apa lagi yang perlu dilakukan?'."
Singkatnya, jika saja MU tidak mengangkat Solskjaer tergesa-gesa dan mau bersabar sampai akhir musim, mereka mungkin bisa merayu Pochettino.
Beberapa Bulan
Lebih lanjut, Collymore juga tidak yakin Solskjaer bisa bertahan lama. Dia percaya tekanan dari fans MU terlalu besar. Mereka tidak mau bersabar menunggu hasil kerja pelatih. Artinya, jika gagal dalam beberapa bulan awal, Solskjaer tidak lagi aman.
"Ya, saya sudah percaya itu [Solskjaer bisa dipecat dalam hitungan bulan]. Saya tahu banyak orang berpikir keputusan itu kesalahan, dan bagi Ed Woodward itu bisa jadi kegagalan besar."
"Namun, hasil buruk di laga kandang terakhir melawan Cardiff bukan modal yang bagus jika anda ingin memberi salam perpisahan yang baik untuk orang-orang," tandasnya.
Baca Juga:
- Mengapa Banyak Kritikus Sepak Bola Tidak Sukses Jadi Pelatih? Mourinho Punya Jawabannya
- Kasus Martial di Manchester United, Mourinho Jelaskan Pentingnya Sikap Cuek Pelatih
- Pertahanan Rapuh, Manchester United Ingin Borong Dua Pemain Crystal Palace
- Keras! Mourinho Sindir Solskjaer Hanya Jadi Boneka Manchester United
- Ini Dua Pesan Pedas Jose Mourinho untuk Manchester United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mau Nicolas Pepe, MU Diminta Siapkan Uang Segini
Liga Inggris 16 Mei 2019, 21:40 -
Milan Skriniar Bantah Ditawar Real Madrid dan Manchester United
Liga Italia 16 Mei 2019, 19:30 -
MU Segera Tuntaskan Transfer Daniel James
Liga Inggris 16 Mei 2019, 19:00 -
MU Siap Bayar Mahal Untuk Striker Prancis Ini
Liga Inggris 16 Mei 2019, 17:40 -
Daley Blind: Matthijs De Ligt akan Sukses di Klub Manapun!
Liga Inggris 16 Mei 2019, 17:20
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR