Stop Jadwal Gila Pemain Bola: FIFPRO Ajukan 12 Aturan Penting, Apa Saja?

Stop Jadwal Gila Pemain Bola: FIFPRO Ajukan 12 Aturan Penting, Apa Saja?
Gavi mengerang kesakitan sembari memegangi lututnya yang cedera di laga Spanyol vs Georgia di Grup A Kualifikasi Euro 2024 di Jose Zorilla Stadium, Senin (20/11/2023). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Asosiasi pesepak bola dunia, FIFPRO, menyerukan perubahan besar dalam pengelolaan jadwal kompetisi profesional. Mereka meminta setiap pemain diberikan libur off-season minimal empat minggu. Selain itu, diperlukan periode retraining empat minggu sebelum pemain kembali bermain.

Rilis ini muncul menjelang pembukaan Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat. Turnamen tersebut menambah daftar panjang kompetisi yang menekan fisik pemain elite. Menurut FIFPRO, laporan ini adalah kesepakatan terluas.

Laporan tersebut melibatkan 70 ahli medis dan performa. Mereka menyusun 12 rekomendasi untuk melindungi pemain dari beban kerja berlebihan.

1 dari 3 halaman

Harus Kurangi Beban Pemain

Dalam dokumen tersebut, para ahli menyepakati empat poin utama. Yaitu, jeda musim selama empat minggu, libur pertengahan musim yang wajib, periode retraining minimal empat minggu, dan penghitungan beban perjalanan pemain. Poin terakhir ini dianggap sebagai faktor medis yang relevan.

FIFPRO menegaskan bahwa lebih dari 75% partisipan menyetujui setiap rekomendasi sebelum ditetapkan. Ini menjadi dasar ilmiah dan dorongan moral untuk diterapkan dalam regulasi sepak bola profesional.

Prof. Dr. Vincent Gouttebarge, direktur medis FIFPRO, menyatakan bahwa standar keselamatan disusun berdasarkan opini independen ahli. Para ahli ini memahami tekanan mental dan fisik pemain.

2 dari 3 halaman

12 Rekomendasi Penting untuk Lindungi Pemain

Dani Carvajal mengalami cedera dalam laga Real Madrid vs Villarreal di La Liga 2024/2025, Minggu (6/10/2024). (c) AP Photo/Bernat Armangue

Dani Carvajal mengalami cedera dalam laga Real Madrid vs Villarreal di La Liga 2024/2025, Minggu (6/10/2024). (c) AP Photo/Bernat Armangue
  1. Istirahat di luar musim - minimal empat minggu istirahat di antara musim-musim.
  2. Periode tanpa kontak - istirahat harus mencakup dua minggu tanpa kontak dengan klub atau tim nasional.
  3. Pramusim - harus minimal empat minggu latihan.
  4. Pemantauan - klub harus memberikan pilihan program kesehatan kepada pemain selama istirahat.
  5. Istirahat dan pemulihan - harus minimal dua hari di antara pertandingan.
  6. Pemulihan cedera - pemain harus mendapat izin dari dokter sebelum melanjutkan latihan.
  7. Hari libur - pemain harus memiliki satu hari libur wajib setiap minggu.
  8. Istirahat tengah musim - harus satu minggu libur di tengah musim setiap tahun.
  9. Perjalanan - harus diperhitungkan saat menjadwalkan pertandingan.
  10. Aturan perjalanan - harus ada pemulihan setelah penerbangan jarak jauh.
  11. Perlindungan pemain muda - harus ada pembatasan beban kerja untuk pemain di bawah 18 tahun.
  12. Perlindungan untuk pemain di bawah 21 tahun.
3 dari 3 halaman

Jadwal Padat Picu Kekhawatiran Serius

Kritik terhadap padatnya kalender kompetisi semakin menguat. Ini terjadi seiring padatnya agenda klub top. Manchester City dan Chelsea, yang akan ikut Piala Dunia Antarklub, hanya memiliki lima minggu sebelum Premier League dimulai 15 Agustus.

Chelsea bahkan dijadwalkan bermain pada 16 Juni. Tanggal ini hanya 19 hari setelah final Conference League melawan Real Betis. Situasi ini mengancam waktu pemulihan fisik dan mental pemain.

Pada September lalu, Rodri mengungkapkan bahwa para pemain nyaris mogok karena kelelahan. Rekannya, Manuel Akanji, bahkan menyebut bisa pensiun di usia 30. Hal itu disebabkan tidak adanya waktu istirahat yang cukup.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL