
Bola.net - Chelsea kembali mengalami kekalahan saat bertamu ke kandang Fulham pada Jumat (13/1/2023) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi yang ketiga secara berturut-turut bagi tim asuhan Graham Potter.
Pundit sekaligus mantan pemain Inggris, Chris Sutton miris melihat kondisi Chelsea saat ini. Sutton melihat Chelsea semakin hari semakin berantakan di tangan Graham Potter.
Hal ini ditambah kebijakan transfer Chelsea di bawah komando Todd Boehly yang dinilai mengerikan. Sutton melihat Chelsea seperti merekrut semua pemain yang tersedia di pasar demi mengangkat prestasinya di Premier League.
"Chelsea benar-benar berantakan. Mereka berantakan dan siapa pun yang ada di luar sana dan tersedia saat ini, mereka mencoba membeli untuk meningkatkan tim," terang Sutton dikutip dari BBC.
Transfer Joao Felix

Salah satu transfer ugal-ugalan Chelsea adalah kedatangan Joao Felix dari Atletico Madrid. Chris Sutton menilai kedatangan Felix merupakan bagian dari kebijakan transfer Chelsea yang kurang perhitungan.
Felix yang menjalankan debut melawan Fulham harus rela diwarnai dengan insiden kartu merah yang akhirnya menyebabkan kekalahan bagi Chelsea. Meskipun begitu, Sutton menilai Felix sebagai pemain dengan kualitas yang bagus.
Sutton sebenarnya meragukan kedatangan Felix merupakan permintaan khusus dari Graham Potter. Melihat rekam jejak transfer Chelsea sejauh ini, Felix sepertinya merupakan pemain yang didatangkan berkat keinginan sang bos, Todd Boehly.
“Siapa yang tahu? Dia (Felix) jelas tersedia dan dia adalah pemain berbakat, tetapi saya tidak begitu yakin dia adalah rekrutan Graham Potter," jelas Sutton.
Chelsea Tidak Berkembang

Chris Sutton menilai Chelsea selama kepemimpinan Graham Potter tidak mengalami banyak perubahan. Sutton justru melihat ada tren kemunduran dari pelatih sebelumnya, Thomas Tuchel.
Graham Potter bahkan harus merasakan nyanyian sumbang saat laga melawan Manchester City di ajang Carabao Cup. Para fans Chelsea dilaporkan menyanyikan lagu untuk mantan pelatih dan pemilik Chelsea, Thomas Tuchel dan Roman Abramovich.
“Sejak Potter masuk, tim belum berkembang. (bahkan) Ada argumen bahwa mereka mengalami kemunduran di bawah dia.”
"Ada penggemar Chelsea di luar sana yang sudah kehabisan kesabaran dengan Potter. Dia perlu membuat tim bermain bagus dan meraih poin dengan cepat," tambah Sutton.
Penurunan Drastis

Kacaunya manajemen Chelsea tentu saja mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Sejak berganti kepemilikan ke tangan Todd Boehly, Chelsea telah menghabiskan dana sebesar 350 juta Pounds yang membuat mereka masuk dalam pantauan UEFA terkait kebijakan Financial Fair Play (FFP).
Meskipun keluar banyak uang, peningkatan performa yang diharapkan justru tidak kunjung terlihat. Chelsea bahkan harus menerima penurunan performa drastis khususnya sejak ditangani pelatih baru, Graham Potter.
Sebelum kalah di laga melawan Fulham, Graham Potter hanya memiliki persentase kemenangan sebesar 44 persen. Angka itu jauh dari yang dimiliki Thomas Tuchel dengan 60 persen dari 100 laga.
Statistik ini juga diikuti oleh catatan buruk lainnya seperti gol, kebobolan, hingga tembakan per laga. Padahal Potter memulai kariernya di Chelsea dengan sembilan laga tak terkalahkan. Badai cedera menjadi masalah utama yang membuat The Blues tidak bisa bangkit saat ini.
Klasemen Premier League
Sumber: BBC
Penulis: Ahmad Daerobby
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Saingi MU, Chelsea Juga Inginkan Kyle Walker-Peters
Liga Inggris 13 Januari 2023, 20:00
-
Dipimpin Joao Felix, 5 Pemain Pinjaman dengan Biaya Termahal pada Musim 2022/2023
Liga Inggris 13 Januari 2023, 18:37
-
Chelsea Terpuruk, Graham Potter Gelar Rapat Darurat
Liga Inggris 13 Januari 2023, 17:20
-
5 Pemain yang Bisa Gabung Chelsea Setelah Joao Felix
Editorial 13 Januari 2023, 14:00
-
6 Pemain Top yang Dapat Kartu Merah di Laga Debut, Joao Felix Terbaru
Editorial 13 Januari 2023, 12:03
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR