Bola.net - AC Milan merupakan salah satu klub top Eropa. Mereka memiliki segudang prestasi yang mentereng di kancah sepak bola.
Milan termasuk klub tersukses kedua di Liga Champions setelah Real Madrid. Rossoneri berhasil memenangkan trofi Si Kuping Besar sebanyak tujuh kali.
Milan juga memiliki segudang pemain-pemain hebat. Beberapa di antara mereka bahkan mampu meraih kesuksesan besar di San Siro.
Akan tetapi, tidak semua pemain yang datang ke Milan bisa tampil bagus dan menjadi pemain yang luar biasa. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang sudah terlupakan.
Berikut ini 14 nama terkenal yang mungkin sudah Anda lupakan saat bermain untuk AC Milan seperti dilansir Squawka.
Pierre-Emerick Aubameyang
Photo: Pierre-Emerick Aubameyang during his time at AC Milan. He joined in 2007 and left in 2011 without making a first team appearance. #afc pic.twitter.com/ICql0z0qXd
— afcstuff (@afcstuff) February 23, 2018
Milan merekrut Pierre-Emerick Aubameyang ketika masih remaja pada 2007. Striker asal Gabon itu kemudian masuk ke tim Primavera mereka.
Aubameyang bahkan tidak pernah bermain untuk Rossoneri. Dia menghabiskan tiga setengah musim berikutnya dengan status pinjaman di berbagai klub sebelum dijual ke Saint-Etienne pada pertengahan 2010/11.
Sokratis Papastathopoulos
Sokratis Papastathopoulos was part of the 2010/11 AC Milan side that won Serie A having made seven appearances for the club during the season.
— Yabscore (@yabscore) August 1, 2020
It remains the only team not named Juventus to win Serie A in the last decade. pic.twitter.com/FA6fuJTfER
Sokratis menghabiskan satu musim di Serie A. Dia merupakan bagian dari pencarian tanpa henti AC Milan untuk menemukan pewaris Alessandro Nesta.
Sokratis hanya bermain beberapa kali dalam seragam merah dan hitam. Namun, dia beruntung melakukannya di musim perebutan gelar terakhir Rossoneri.
Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci adalah pilar dari Juventus yang mendominasi Serie A. Namun, sang bek berselisih dengan pelatihnya dan membutuhkan perubahan suasana.
Milan datang memanggil dan Bonucci menjadi pemimpin revolusi baru mereka. Namun, Bonucci hanya menghabiskan satu musim di Milan sebelum kembali ke Juventus.
Fabricio Coloccini
#NUFC defender Fabricio Coloccini during his doomed spell at AC Milan pic.twitter.com/MnaSnORFl8
— Obscure Football (@FootballObscura) August 29, 2015
Fabricio Coloccini baru berusia 17 tahun saat bergabung dengan AC Milan pada 1999. Dia menghabiskan setengah dekade berikutnya dengan status pinjaman sebelum akhirnya bermain satu musim untuk Milan pada 2004/05.
Bek asal Argentina itu hanya bermain lima kali untuk Rossoneri. Dia kemudian melanjutkan kariernya di Deportivo la Coruna dan Newcastle sebelum kembali ke negaranya bersama San Lorenzo.
Martin Laursen
🇩🇰 Let's all wish a happy birthday to our former Danish defender, Martin Laursen. He turns 4⃣2⃣ today 🎉
— AC Milan (@acmilan) July 26, 2019
🇩🇰 In rossonero ha vinto una Champions League, una Coppa Italia, una Supercoppa Europea e lo scudetto del 2004: tanti auguri Martin Laursen 🎉 pic.twitter.com/XQG9RL7O9R
Sebelum menjadi pilar pertahanan Aston Villa, Martin Laursen pernah bermain untuk AC Milan. Dia melakukannya pada awal era Carlo Ancelotti dan berhasil meraih gelar Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions saat berada di klub.
Tapi Laursen tidak pernah menjadi starter dan pada akhirnya, Laursen pindah ke Midlands. Di sana, dia menjadi sosok kolosal dan ikonik sehingga waktunya di Milan dilupakan.
Lucas Ocampos
DONE DEAL: Lucas Ocampos has joined AC Milan from Genoa on a loan contract until the end of the season. pic.twitter.com/3XMryMVgwz
— Squawka News (@SquawkaNews) January 30, 2017
Lucas Ocampos tampil mengesankan bersama Sevilla. Namun, pemain 26 tahun itu pernah menjalani masa peminjaman bersama AC Milan pada 2016/17 saat berseragam Marseille.
Pemain sayap Argentina itu tidak mencetak satu gol pun di San Siro. Milan finis di urutan keenam dan mengembalikannya ke Marseille pada musim panas berikutnya.
Mathieu Flamini
Mathieu #Flamini is here in Milanello!/Anche Flamini è pronto per il #raduno2012 pic.twitter.com/66Tv3rpe
— AC Milan (@acmilan) July 9, 2012
Flamini bergabung dengan AC Milan pada 2008. Dia bermain selama lima musim yang menakjubkan dan mencatatkan lebih dari 100 penampilan.
Namun, tidak ada yang mengingat waktunya di sana. Mungkin karena dia pergi untuk kembali ke Arsenal dan menegaskan kembali hubungannya dengan mereka.
Michael Essien
Michael Essien made just 9 starts for AC Milan in Serie A after joining them in January 2014. pic.twitter.com/qeZ1Rt39qr
— Squawka Football (@Squawka) June 2, 2015
Setelah menjalani masa peminjaman di Real Madrid, Michael Essien bergabung dengan AC Milan pada 2014. Rossoneri menebusnya dari Chelsea.
Namun, karier Essien di San Siro tidak bertahan lama. Gelandang asal Ghana itu mencatatkan 22 penampilan sebelum melanjutkan kariernya di Panathinaikos.
Sulley Muntari

Sulley Muntari bergabung dengan AC Milan semusim setelah bermain untuk Sunderland. Setelah tampil mengesankan selama masa peminjaman, Milan kemudian membelinya.
Muntari menghabiskan tiga musim lagi di Milan dan tidak berhasil memenangkan gelar. Dia meninggalkan klub pada 2015 dengan bergabung Al-Ittihad.
Gianluca Zambrotta
Many happy returns to Gianluca Zambrotta, who celebrates his 40th birthday today! 🎉🎈 #weareacmilan pic.twitter.com/Q07nYikx46
— AC Milan (@acmilan) February 19, 2017
Gianluca Zambrotta meninggalkan Barcelona dengan bergabung AC Milan pada 2008. Dia bermain di sana selama empat musim.
Sialnya, cedera mengganggu kariernya di San Siro meski Rossoneri memenangkan Serie A. Pada akhirnya, dia dilepas oleh Milan pada 2012 dan mengakhiri kariernya bersama klub Swiss Chiasso.
Yoann Gourcuff
Mercato : il y a dix ans, Yoann Gourcuff (Rennes) signait à l'AC Milan https://t.co/QBi8jvGyZc pic.twitter.com/OJQxCcZklI
— France Football (@francefootball) June 21, 2016
Yoann Gourcuff adalah salah satu prospek terpanas di Eropa ketika dia bergabung dengan AC Milan pada 2006. Dia digadang-gadang menjadi penerus Clarence Seedorf dan diyakini bisa membantu membawa Milan ke level berikutnya.
Namun, Gourcuff hanya menjadi pelapis Kaka dan kariernya sering diganggu cedera. Setelah dua musim di San Siro, pemain Prancis itu kemudian pindah ke Girondis Bordeaux.
Gerard Deulofeu

Deulofeu gagal di Barcelona yang kemudian menemukan kesuksesan baru saat bermain untuk Everton. Dia kemudian bergabung ke AC Milan dengan status pinjaman dari Everton setelah manajer baru Ronald Koeman tidak menginginkannya.
Deulofeu bisa dikatakan berhasil menemukan bentuk permainan terbaiknya sehingga Barcelona menariknya pulang. Pemain asal Spanyol itu mencatatkan 18 penampilan bersama Rossoneri selama enam bulan di San Siro.
Fernando Torres

Fernando Torres bergabung ke AC Milan pada musim 2014/15. Pada saat itu Rossoneri meminjam Torres yang memang terus mengalami penurunan performa bersama Chelsea.
Namun, Torres gagal membangkitkan performanya selama berada di San Siro. Pemain asal Spanyol itu kemudian kembali ke Spanyol dengan bergabung Atletico Madrid.
Jens Lehmann
Answer: The GK wearing #16 for AC Milan was Jens Lehmann. He left for Dortmund shortly after pic.twitter.com/N51EXrge3u
— Classic Football Shirts (@classicshirts) November 21, 2016
Setelah tampil mengesankan di Schalke, Lehmann mendapatkan kesempatan besar bersama Milan di tahun 1998. Sayangnya, dia tampil sangat buruk sehingga dicoret setelah lima pertandingan.
Lehmann kemudian pindah ke Borussia Dortmund pada musim dingin. Dia akhirnya berhasil membangkitkan performanya sebelum pindah ke Arsenal.
Sumber: Squawka
Baca Juga:
- 5 Pemain yang Sudah Tidak Punya Masa Depan di Manchester United, Termasuk Pogba
- 5 Alasan Lionel Messi Bisa Tergoda Gabung PSG
- 5 Pemain yang Bisa Dijual Chelsea untuk Mendanai Transfer Ben White
- 5 Wonderkid yang Layak Diberi Kesempatan Lebih di Arsenal
- Kesulitan di Juventus, Ini 4 Calon Klub Baru Paulo Dybala
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Atalanta Kisruh, Milan Siap Caplok Papu Gomez
Liga Italia 10 Desember 2020, 22:25
-
Milan, Inter, dan Juventus Berebut Bintang Muda Fluminense Gabungan Dybala dan Rivaldo
Liga Italia 10 Desember 2020, 21:28
-
Mourinho Lewat, Kaka Sebut Ancelotti Sebagai Pelatih Terbaik
Liga Italia 10 Desember 2020, 19:29
-
Ketika Duo Milan Berebut Jasa 'Lord' Lingard
Liga Italia 10 Desember 2020, 19:00
-
Kaka, Manchester United, dan Gol Terindah Dalam Karirnya
Liga Champions 10 Desember 2020, 18:25
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR