
Bola.net - Inter Milan pulang dengan tangan hampa dari markas Bologna. Nerazzuri takluk dengan skor 1-2 dalam duel pekan ke-20 Serie A 2021/22, Kamis (28/4/2022).
Bermain di Stadio Renato Dall'Ara, Inter unggul terlebih dahulu di awal laga, sayangnya setelah itu pasukan Simone Inzaghi membuang banyak peluang dan membiarkan Bologna melawan.
Inter unggul cepat lewat gol Ivan Perisic di menit ke-3. Bologna lantas membalikkan kedudukan melalui aksi Marko Arnautovic (28') dan Nicola Sansone (81').
Kekalahan ini buruk bagi Inter yang tertahan di peringkat dua klasemen sementara. Nerazzurri justru kehilangan poin dan gagal menyalip Milan di puncak klasemen.
Pertandingan kali ini juga membuat fans Inter kecewa dengan performa tim di lapangan. Kiper kedua, Ionut Andrei Radu membuat blunder fatal yang membiarkan Bologna mencetak gol kedua.
Paling tidak ada 5 pelajaran penting yang tersisa dari kekalahan Inter kali ini. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!
1. Blunder Radu

Inter bermain tidak maksimal sebagai tim, tapi blunder Radu jadi faktor penentu pertandingan ini. Kiper kedua Nerazzurri itu membuat kesalahan fatal.
Lemparan ke dalam di wilayah bermain Inter. Situasi relatif aman, Perisic lalu melempar bola ke Radu untuk menghindari ancaman Bologna.
Nahas, Radu gagal membuang bola mudah. Bola kemudian dicuri Sansone yang tinggal mendorongnya ke gawang kosong.
2. Bologna di paruh kedua musim ini
3 - Bologna are unbeaten against Juventus, AC Milan and Inter in a single second half of a #SerieA season for their first time since 2011/12 campaign, under Stefano Pioli (draw against AC Milan and Juventus, win against Inter). Wall.#BolognaInter pic.twitter.com/4orrqUd2xA
— OptaPaolo 🏆 (@OptaPaolo) April 27, 2022
Kemenangan ini membuktikan bahwa Bologna bukanlah tim yang bisa dipandang remeh. Di paruh kedua musim ini, Bologna bisa mengejutkan tim-tim kuat.
Mereka tidak terkalahkan lawan Juventus, AC Milan, dan Inter Milan. Ini catatan yang sama seperti musim 2011/12 silam, alias 10 tahun lalu.
Ketangguhan Bologna terletak pada disiplin lini belakang, kiper top, dan serangan yang efektif. Kali ini, Inter yang jadi korbannya.
3. Gol cepat Perisic
2'53" - Ivan Perisic has scored the earliest Inter’s goal in Serie A this season (2 minutes and 53 second); indeed, it was the fastest goal netted by the Nerazzurri in a top-flight match since Lukaku’s against Genoa in February 2021 (32 seconds). Blaze.#BolognaInter pic.twitter.com/eZQaTTu69l
— OptaPaolo 🏆 (@OptaPaolo) April 27, 2022
Perisic mencetak gol cepat untuk membawa Inter unggul di pertandingan ini. Dia menjebol gawang Bologna saat pertandingan belum genap mencapai tiga menit.
Menurut catatan Opta, ini adalah gol tercepat Inter di Serie A musim ini, bahkan jadi yang tercepat sejak Romelu Lukaku menjebol gawang Genoa dalam 32 detik pada Februari 2021 lalu.
Sayangnya, kali ini gol cepat Perisic tidak cukup untuk membantu Inter meraih kemenangan. Mereka justru kehilangan tiga poin penting.
4. Gagal salip Milan
Serie A- You blink, you lose
— Juliet Bawuah (@julietbawuah) April 27, 2022
AC Milan 74pts
Inter Milan 72pts
4 matches to go😁 pic.twitter.com/bkZvU8WfXb
Persaingan duo Milan di puncak klasemen jadi sajian seru Serie A musim 2021/22 ini. Inter dan Milan bergantian menduduki puncak klasemen sementara.
Jika menang, seharusnya Inter bisa menyalip Milan dan menjaga jarak satu poin. Nahas, pasukan Simone Inzaghi justru menelan kekalahan.
Hasil ini bisa jadi menentukan nasib Inter musim ini. Mereka gagal menyalip Milan dengan empat pertandingan tersisa, Milan unggul untuk juara.
5. Pemain under-perform

Inter bisa dibilang hanya main apik di awal pertandingan, dilengkapi dengan gol cepat Perisic. Setelahnya, begitu 15 menit berlalu, level permainan Inter menurun.
Simone Inzaghi punya PR besar untuk mengembangkan skuadnya musim depan. Inter mudah membuat kesalahan-kesalahan sendiri, aliran umpan juga tidak akurat.
Di laga ini, hampir semua pemain Inter bermain di bawah level mereka. Wajar jika Bologna mendapatkan celah untuk melawan.
Sumber: Serie A, Opta, Twitter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Presiden Manchester City Ikut Terlibat Dalam Akuisisi AC Milan, Kok Bisa?
Liga Italia 28 April 2022, 18:48
-
5 Pemain Premier League yang Bisa Direkrut Juventus di Musim Panas 2022
Editorial 28 April 2022, 15:52
-
Tonton Lagi Gol-gol Bologna yang Bikin Inter Milan Merana
Open Play 28 April 2022, 10:04
-
3 Mantan dan 1 'Agen' AC Milan di Skuad Bologna Saat Jungkalkan Inter Milan
Liga Italia 28 April 2022, 09:59
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR