
Bola.net - Alessandro Nesta mengungkapkan kepindahannya ke AC Milan pada tahun 2002 tidak pernah masuk dalam rencananya. Legenda Italia itu mengaku awalnya hampir bergabung dengan Inter Milan sebelum situasi tak terduga membawanya berlabuh ke kubu merah kota Milan.
Bek tangguh yang besar bersama Lazio itu mengenang momen dramatis di penghujung bursa transfer musim panas 2002. Dalam wawancara dengan BSMT, ia menceritakan bagaimana perpindahannya terjadi secara tidak disengaja.
"Beberapa bulan sebelumnya, ada kemungkinan saya bergabung ke Juventus, tapi saya tidak ingin pergi ke sana," ujar Nesta. Rencana ke Turin akhirnya gagal dan digantikan dengan peluang ke Inter Milan yang juga tidak terwujud.
"Setelah itu, rencana ke Juventus gagal, dan saya seharusnya bergabung ke Inter. Namun setelah 5 Mei, Inter menghilang, mungkin mereka membuat pilihan lain. Lalu, di hari terakhir bursa, Milan datang," kenang pemain berusia 48 tahun itu. Transfer tersebut menjadi kejutan besar di Serie A pada masanya.
Lazio terpaksa melepas sang kapten setelah delapan bulan tidak membayar gaji akibat krisis finansial yang melilit klub. Milan datang sebagai penyelamat di detik-detik terakhir, dan keputusan itu mengubah arah karier Nesta secara total.
Nyaris ke Inter, Tapi Takdir Berpihak ke Milan
Nesta mengaku awalnya enggan menerima tawaran AC Milan karena yakin Inter akan menjadi juara di musim berikutnya. Namun takdir membawanya ke jalan berbeda yang justru lebih cemerlang.
"Saya tidak ingin pergi karena saya yakin Inter akan menang tahun berikutnya. Tapi ternyata saya pergi ke Milan, dan kami memenangkan Liga Champions di tahun pertama. Itu berjalan baik untuk saya," kenangnya. Keputusan yang semula terasa salah justru membawa berkah besar.
Sebelum akhirnya mengenakan seragam Rossoneri, Nesta juga sempat menjadi incaran Real Madrid. Klub raksasa Spanyol itu mencoba mendekatinya setelah sebuah laga persahabatan melawan Lazio pada tahun sebelumnya.
"Tahun sebelum saya bergabung ke Milan, Real Madrid menelepon saya setelah pertandingan persahabatan. Salah satu pemain mereka bilang saya harus datang ke sana," ucap Nesta. Namun loyalitasnya terhadap Lazio membuatnya menolak dengan sopan.
"Saya bilang saya bermain untuk Lazio, dan dia menganggap saya bodoh," lanjutnya sambil tertawa mengingat reaksi pemain Madrid tersebut. Situasi finansial Lazio yang memburuk akhirnya memaksanya meninggalkan klub masa kecilnya dengan kondisi klub tidak membayar gaji selama berbulan-bulan.
Dari Keputusan Terpaksa ke Kejayaan Abadi
Keputusan yang awalnya diambil karena keterpaksaan justru menjadi langkah paling bersejarah dalam karier Nesta. Di musim debutnya bersama Milan, ia langsung meraih trofi Liga Champions setelah mengalahkan Juventus di final Old Trafford.
Ia juga menjuarai Coppa Italia di musim yang sama, memulai era keemasannya bersama Rossoneri. Selama satu dekade membela Milan, Nesta tampil lebih dari 300 kali dan menjadi pilar utama di lini belakang.
Bersama Paolo Maldini dan Cafu, ia membentuk salah satu pertahanan paling tangguh di Eropa pada era 2000-an. Trio tersebut menjadi momok bagi penyerang-penyerang terbaik dunia saat itu.
Meskipun awalnya enggan dan merasa dipaksa keadaan, Alessandro Nesta kini dikenang sebagai salah satu legenda terbesar AC Milan. Sebuah kisah yang dimulai dari kebetulan dan keterpaksaan, tapi berakhir dengan kejayaan dan warisan abadi di San Siro.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Capello Bongkar Kelemahan Juventus, Sentil Bintang AC Milan, Serta Memuji Napoli dan Inter!
- Legenda Milan, Alessandro Nesta Blak-blakan: Awalnya Saya Tolak Juventus dan Ingin Sekali Gabung Inter!
- Pengakuan Mengejutkan Francesco Totti: Hanya Ada Satu Pemain di Serie A yang Layak Ditonton, dan Dia Bukan Orang Italia!
- Counter Attack Serie A Pada Rabiot Perkara Duel AC Milan vs Como di Australia
- Usai Ditegur Rabiot Gara-gara Tumpul di Lini Serang Milan, Leao Dibela Mati-Matian oleh Ibrahimovic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mike Maignan Bisa Pergi, AC Milan Punya Dua Pilihan Kiper Baru Musim Depan
Liga Italia 11 Oktober 2025, 23:15
LATEST UPDATE
-
Meroket! Harga Tiket Piala Dunia 2026 Melonjak, Fans Murka, FIFA Dikecam Keras
Piala Dunia 12 Desember 2025, 05:18
-
Panen Emas Hari Ketiga: Indonesia Amankan Posisi Ketiga di Klasemen SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 12 Desember 2025, 04:57
-
Guardiola Puji Ketangguhan Man City: Apa Pelajaran Besar dari Kemenangan di Bernabeu?
Liga Champions 12 Desember 2025, 04:40
-
Menang di Bernabeu Tak Cukup: Guardiola Akui Man City Masih 'Jauh'
Liga Champions 12 Desember 2025, 04:26
-
Live Streaming Celtic vs Roma - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Basel vs Aston Villa - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Celta Vigo vs Bologna - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 12 Desember 2025, 01:00
-
Lowongan Kerja Alfamart untuk Talenta Muda di Akhir 2025: Lulusan SMA/SMK dan S1 Bisa Daftar
News 11 Desember 2025, 23:54
-
Erling Haaland Pecahkan Rekor Gila di Liga Champions: 51 Gol dari 50 Starter!
Liga Champions 11 Desember 2025, 23:40
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 11 Desember 2025, 22:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02























KOMENTAR