
Bola.net - Jose Mourinho memang pelatih berkelas. Namun kehadirannya saja tidak cukup untuk membantu AS Roma berubah jadi salah satu kandidat juara Serie A musim depan.
Mourinho selalu mempersembahkan trofi kepada setiap klub yang menggunakan jasanya kecuali Tottenham. Dan pelatih asal Portugal tersebut merasakan pedihnya pemecatan hanya selang beberapa hari sebelum the Lilywhites melakoni final Carabao Cup melawan Manchester City.
Untung, nama besar membuat Mourinho jadi tidak kesulitan mendapatkan tempat bernaung yang baru. Tidak lama setelah dipecat Tottenham, ia diresmikan sebagai pelatih anyar Roma untuk menggantikan Paulo Fonseca.
Namun perlu diketahui kalau Mourinho tidak serta merta merebut kursi kepelatihan dari tangan Fonseca. Berdasarkan kesepakatan, ia baru bisa melatih Giallorossi mulai musim 2021/22 mendatang.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mourinho Saja tak Cukup
Dengan CV yang mentereng, tidak heran kalau sebagian besar publik yakin Mourinho mampu mempersembahkan gelar untuk Roma. Namun pelatih legendaris Italia yang pernah menukangi Giallorossi, Fabio Capello, meragukan itu.
Bukannya Capello merendahkan kualitas Mourinho. Hanya saja, ia tak yakin Mourinho mampu mempersembahkan gelar dengan materi skuad AS Roma yang jauh dari kata mentereng.
"Tidak cukup dengan merekrut pelatih hebat untuk menjadi juara. Anda juga membutuhkan para pemainnya," ujar Capello yang sudah tidak aktif melatih lagi kepada La Presse.
Modal Pengalaman
Untungnya, Mourinho tidak bergabung dengan Roma dalam keadaan bertangan kosong. Mungkin, pengalaman melatih Inter Milan beberapa tahun yang lalu bisa menjadi modal penting buat dirinya untuk membantu Roma berjaya musim depan.
"Dia adalah pelatih yang sangat bergengsi dan berpengalaman. Dan di atas semuanya, dia adalah seorang pelatih yang sangat mengenal Italia," kata Capello lagi.
"Jadi, semuanya akan terasa lebih mudah. Roma adalah tim yang sulit untuk ditangani, namun dia meninggikan dirinya dalam kesulitan. Saya berharap untuk fans Roma bahwa dia akan melakukan sebaik apa yang dia lakukan di Inter," tutup Capello.
Mourinho mencapai puncak karirnya ketika menukangi Inter Milan pada tahun 2010 lalu. Waktu itu, ia berhasi mengantar Nerazzurri menjuarai tiga kompetisi mayor sekaligus, yakni Coppa Italia, Serie A, dan Liga Champions.
(La Presse - via Football Italia)
Baca Juga:
- Melihat Catatan Luar Biasa Jose Mourinho di Liga Italia, AS Roma Scudetto Musim Depan?
- Reaksi-reaksi Kocak dari Penunjukan Jose Mourinho Sebagai Bos Baru AS Roma
- Here We Go! Jose Mourinho Resmi Tangani AS Roma Musim Depan
- Apa Kabar Skuat Inter Milan yang Terakhir Raih Scudetto Tahun 2010?
- Usai Tottenham, Klub Mana Saja Nih yang Bisa Dituju Jose Mourinho?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tantang AS Roma, Tiga Pemain Manchester United Absen
Liga Eropa UEFA 5 Mei 2021, 20:57
-
Tandang ke Italia, Solskjaer Takut Dicomeback AS Roma
Liga Eropa UEFA 5 Mei 2021, 19:48
-
Kepa Arrizabalaga Jadi Rekrutan Pertama Jose Mourinho di AS Roma?
Liga Italia 5 Mei 2021, 18:20
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR