
Bola.net - - Papan atas Serie A selama beberapa musim terakhir hampir selalu dihuni oleh tim-tim tradisional. Juventus, Napoli, dua klub ibu kota, dan dua seteru dari kota Milan adalah komposisi yang biasa.
Namun musim ini, ada satu klub yang mendobrak hierarki kekuasaan di kasta tertinggi Italia.
Klub tersebut finis peringkat 3 di atas Inter Milan (4), AC Milan (5), AS Roma (6) dan Lazio (8). Klub tersebut bahkan finis sebagai tim dengan torehan gol terbanyak. Klub tersebut adalah La Dea alias Sang Dewi, Atalanta.
Atalanta finis peringkat 3 Serie A untuk pertama kalinya. Atalanta juga lolos ke Liga Champions pertama mereka.
3 - #Atalanta end a campaign in the third place of the final Serie A table for the first time in their history and qualified for the Champions League for the first time in their history. Paradise. #AtalantaSassuolo
— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 26, 2019
Atalanta musim ini adalah tim yang memiliki fighting spirit luar biasa. Sudah banyak yang menjadi korban. Juventus saja tak bisa mengalahkan mereka; dua kali imbang di Serie A dan dipermak 0-3 di perempat final Coppa Italia.
Atalanta 2018/19 (c) WhoScored
Pasukan Gian Piero Gasperini juga menjadi tim Italia kedua setelah Juventus musim ini yang mampu mengalahkan Napoli di San Paolo.
Di Serie A musim ini, Duvan Zapata mencetak 23 gol dan 7 assist. Josip Ilicic mengukir 12 gol dan 7 assist. Kapten Alejandro Gomez menyumbang 7 gol dan 11 assist. Trio ini adalah pilar utama lini serang Atalanta yang sanggup membuat barisan pertahanan lawan kocar-kacir.
Scroll terus ke bawah.
Tim Tertajam

Serie A 2018/19 telah tuntas. Juventus kembali berkuasa, meraih Scudetto beruntun mereka yang ke-8. Namun Juventus bukan yang tertajam.
Juventus, yang memiliki Cristiano Ronaldo, mencetak 'cuma' 70 gol dalam 38 pertandingan di Serie A musim ini. Bianconeri merupakan tim tertajam ketiga di bawah Atalanta dan Napoli.
Atalanta menghajar Sassuolo 3-1 lewat gol-gol Duvan Zapata, Alejandro Gomez dan Mario Pasalic di pekan pemungkas. Atalanta finis peringkat 3. La Dea lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 111 tahun sejarah mereka.
Selain mengukir sejarah lolos ke kompetisi elit Eropa, Atalanta juga finis sebagai tim dengan torehan gol terbanyak di Serie A 2018/19. Mereka mencetak 77 gol dalam 38 pertandingan.
Atalanta unggul tiga gol atas Napoli dan tujuh gol atas Juventus. Simak 'klasemen' lengkapnya berikut.
Klasemen Gol
- Atalanta - 77 (2,03 gol per laga)
- Napoli - 74 (1,95 gol per laga)
- Juventus - 70 (1,84 gol per laga)
- AS Roma - 66 (1,74 gol per laga)
- Sampdoria - 60 (1,58 gol per laga)
- Inter Milan - 57 (1,5 gol per laga)
- Lazio - 56 (1,47 gol per laga)
- AC Milan - 55 (1,45 gol per laga)
- Sassuolo - 53 (1,39 gol per laga)
- Torino - 52 (1,37 gol per laga)
- Empoli - 51 (1,34 gol per laga)
- Bologna - 48 (1,26 gol per laga)
- Fiorentina - 47 (1,24 gol per laga)
- SPAL - 44 (1,16 gol per laga)
- Parma - 41 (1,08 gol per laga)
- Genoa - 39 (1,03 gol per laga)
- Udinese - 39 (1,03 gol per laga)
- Cagliari - 36 (0,95 gol per laga)
- Frosinone - 29 (0,76 gol per laga)
- Chievo - 25 (0,66 gol per laga).
Mesin Gol Bernama Duvan Zapata

5 Pemain Tertajam di Serie A 2018/19:
- 26 - Fabio Quagliarella (Sampdoria)
- 23 - Duvan Zapata (Atalanta)
- 22 - Krzysztof Piatek (Genoa, AC Milan)
- 21 - Cristiano Ronaldo (Juventus)
- 17 - Arkadiusz Milik (Napoli).
Performa impresif Atalanta musim ini tak lepas dari kontribusi mesin gol yang bernama Duvan Zapata. Striker 28 tahun Kolombia itu bahkan statusnya cuma pemain pinjaman dari Sampdoria.
Dari 77 gol yang dicetak Atalanta di Serie A musim ini, 23 gol disumbangkan oleh Duvan Zapata. Dia finis sebagai pemain tertajam kedua di bawah sang Capocannoniere Fabio Quagliarella.
Atalanta sudah mendobrak hierarki kekuasaan di kasta tertinggi Italia. Berikutnya, mereka akan melakoni petulangan pertamanya di kompetisi elit Eropa. Masih banyak yang perlu dibenahi dan dipersiapkan oleh Atalanta.
Salah satu yang harus dilakukan adalah mempertahankan trio pemain ofensif yang sudah berjasa sangat besar membawa mereka sejauh ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tinggalkan Juventus, Massimiliano Allegri Ogah Buru-Buru Melatih
Liga Italia 27 Mei 2019, 17:40
-
Benfica Buka Peluang Berpisah dengan Joao Felix
Liga Inggris 27 Mei 2019, 17:20
-
Klasemen Gol Penalti Serie A 2018/19
Liga Italia 27 Mei 2019, 16:24
-
Napoli, si Pembunuh dari Luar Kotak Penalti
Liga Italia 27 Mei 2019, 15:52
-
Statistik Gol di Mana Juventus dan Inter Milan pun Kalah dari SPAL
Liga Italia 27 Mei 2019, 15:07
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR