Bantah Isu Pengunduran Diri dari Napoli: Antonio Conte itu Pria Sejati!

Bola.net - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menegaskan dukungannya kepada Antonio Conte di tengah spekulasi soal masa depan sang pelatih. Ia menepis kabar bahwa Conte akan mundur setelah mengaku tidak bekerja dengan baik usai kekalahan 2-0 dari Bologna.

Kekalahan tersebut menjadi yang kelima bagi Napoli di semua kompetisi musim ini. Tim asuhan Conte kini berada di posisi keempat klasemen Serie A, terpaut dua poin dari Inter dan Roma di puncak.

Performa Napoli dalam beberapa pekan terakhir memang menurun. Dalam lima laga liga terakhir, mereka kalah dua kali dan gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun di semua ajang.

Kritik Diri dan Ajakan untuk Bertanggung Jawab

Usai laga melawan Bologna, Conte menuntut seluruh elemen klub untuk bertanggung jawab atas performa buruk Napoli. Ia menegaskan dirinya pun tidak lepas dari kesalahan.

“Setiap orang harus bertanggung jawab. Saya yang pertama harus disalahkan,” ujar Conte. “Kita tidak bisa melakukan pergantian pelatih, jadi masing-masing dari kita harus menemukan kembali semangat dan keberanian."

"Saya kecewa karena energi itu belum saya temukan lagi dalam tim, artinya saya belum bekerja dengan baik.”

Conte juga menyebut akan bertemu dengan pihak klub untuk membahas masa depannya dan arah tim ke depan. Ia menyinggung musim 2023/24, saat Napoli terpuruk di posisi kesepuluh setahun setelah menjuarai liga.

Klarifikasi Presiden Napoli di Media Sosial

Melalui unggahan di platform X, De Laurentiis menyebut kabar mundurnya Conte hanyalah dongeng. Ia mengatakan hubungan keduanya dibangun atas karakter, kompetensi, dan keberanian, nilai yang menurutnya disukai masyarakat Napoli.

“Saya bangga memiliki pria sejati seperti Antonio Conte di sisi saya,” tulis De Laurentiis. “Ia mendedikasikan setiap detik hidupnya untuk profesinya dengan kemurahan hati dan pengabdian yang luar biasa.”

Conte sendiri bergabung dengan Napoli pada awal musim 2024/25 untuk memperbaiki tim yang sempat terpuruk.

Setelah awal buruk, ia sukses mengubah sistem menjadi 4-3-3 dan membawa Napoli meraih Scudetto di laga terakhir musim lalu, termasuk keputusan penting merekrut Scott McTominay yang kemudian dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A.