
Bola.net - Claudio Ranieri dan Cagliari telah sepakat untuk berpisah. Tidak ada pemecatan, juga tidak ada pengunduran diri. Kedua pihak duduk bersama dan memutuskan untuk berpisah demi kebaikan bersama.
Pengumuman ini disampaikan pada Selasa, 21 Maret 2024 kemarin. Cagliari baru memetik kemenangan penting atas Sassuolo untuk bertahan di Serie A. Setelahnya, Ranieri memilih pergi.
Ranieri sendiri belum membuat pernyataan resmi mengenai alasannya. Namun, beredar kabar bahwa pelatih 72 tahun itu sedang mempertimbangkan untuk pensiun dari dunia kepelatihan.
Pernyataan resmi Cagliari
Cagliari dan Ranieri memang punya hubungan unik. Dia pertama kali menangani Cagliari puluhan tahun lalu, yaitu pada tahun 1988.
Tahun lalu, Ranieri menerima tawaran Cagliari dan menuntun mereka promosi dari Serie B ke Serie A. Kini, meski kontraknya tersisa satu tahun, Ranieri dan Cagliari harus berpisah.
"Mister Ranieri megucapkan perpisahan kepada Cagliari. Dalam dua tahun ini bersama klub, dia selalu bisa memimpin tim untuk mecapai target," tulis pernyataan resmi Cagliari.
"Tangisan kebahagiaan dan rasa terima kasih untuk pria yang telah mencatat salah satu sejarah terbaik Cagliari. Yang dia lakukan tidak akan dilupakan oleh setiap suporter."
Ranieri akan pensiun?
Ranieri akan membimbing Cagliari untuk terakhir kalinya tengah pekan ini, laga terakhir Serie A 2023/2024 kontra Fiorentina. Kabarnya, setelah itu Ranieri akan mengumumkan keputusan pensiun, menutup karier yang luar biasa.
Pelatih asal Italia ini pernah menangani sejumlah tim top, termasuk Juventus, AS Roma, dan Inter Milan. Ranieri juga pernah mencatatkan sejarah indah bersama Leicester City di Premier league.
Pada tahun 2016 lalu, Ranieri mengejutkan banyak orang dengan menuntun Leicester jadi juara. Bahkan sampai sekarang kisah perjalanan Leicester masih terkesan bak dongeng yang tidak pernah terjadi.
Ranieri boleh pensiun di Cagliari, boleh jadi pernah menangani banyak tim top, tapi dia akan selalu jadi legenda di Cagliari.
Riwayat karier kepelatihan Claudio Ranieri
Vigor Lamezia (1986-1987)
Camp. Puteolana (1987-1988)
Cagliari (1988-1991)
Napoli (1991-1992)
Fiorentina (1993-1997)
Valencia (1997-1999)
Atletico Madrid (1999-2000)
Chelsea (2000-2004)
Valencia (2004-2005)
Parma (2007)
Juventus (2007-2009)
AS Roma (2009-2011)
Inter Milan (2011-2012)
AS Monaco (2012-2014)
Leicester City (2015-2017)
Nantes (2017-2018)
Fulham (2018-2019)
AS Roma (2019)
Sampdoria (2019-2021)
Watford (2021-2022)
Cagliari (2022-2024)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mantap! Thiago Motta Selangkah Lebih Dekat Gabung Juventus
Liga Italia 22 Mei 2024, 23:59 -
Jay Idzes Berjarak 3 Pertandingan untuk Promosi ke Serie A
Tim Nasional 21 Mei 2024, 08:48
LATEST UPDATE
-
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR